TRB (Pagi Seperti Biasa)

48 3 0
                                    

~ 🙏 🙏 ~

🎶 Hallo kawan semua,, mari kita sambut,, hari baru t'lah tiba 🎶

"Ya ampun kamu masih tidur aja? Gak pengang apa itu telinga? Percuma pasang alarm kenceng kenceng sampe kedengeran ke dapur, tetep gak bangun. Bangun!"

"Sebentar lagi, Oma."

"Gak ada sebentar sebentaran. Cepet bangun sekarang juga. Anak gadis gak boleh malas."

"Masih ngantuk Oma~~."

"Bangun sekarang trus sekolah atau liburan tetap di rumah."

"Oma kok gitu sih?"

"Makannya cepet bangun. Oma tunggu di meja makan."

Dengan setengah kesadaran, Jinan, gadis yang baru terbangun berkat sapaan manis sang Oma di pagi hari, melangkahkan kakinya malas ke kamar mandi.

.
.

Di meja makan telah terhidang tiga piring nasi goreng telur mata sapi dan semangkuk mie telur, beserta empat gelas susu hangat.

"Pagi Oma, Tante, Abang." Jinan duduk di sebelah tantenya.

"Pagi sayang. Nih tante sudah buat nasi goreng kesukaan kamu."

"Makasih tante. Jadi makin sayang deh."

Acara sarapan berlangsung seperti biasanya.

"Nanti kamu di anter abang kamu ke sekolahnya ya." Oma memecahkan keheningan suasana sarapan.

"Gak usah Oma. Aku bisa berangkat sendiri. Lagian kan motor aku udah selesai di bengkel."

"Bagus deh. Jadi gak keganggu waktu tidurku."

"Gak ada naik motor gak ada acara tidur lagi. Pokoknya kamu anterin ade kamu. Oma gak mau sampe ade kamu celaka lagi."

"Tapi Oma,"

"Sudahlah, Ji, Gi. Dengerin kata Oma aja ya. Nanti pulangnya biar tante yang jemput. Ya?" tante Iren menengahi.

Akhirnya setelah sedikit perdebatan, Jinan sampai di depan gerbang sekolahnya.

"Thanks bang."

"Hmm."

"Hmm doang nih?"

"Trus maunya apa? Kan udah di anterin, udah nyampe."

"Ya udah aku masuk."

"Belajar yang serius."

"Cape bang serius terus. Hati hati di jalan." hanya gumaman kecil sebagai balasan sebelum abangnya Jinan kembali melajukan mobilnya.

.
.

Di dalam kelas sudah riuh dengan kesibukan para penghuninya dengan kesibukan masing masing. Seperti kumpulan para siswa di meja pojok belakang yang sibuk main game online di ponsel masing masing. Juga siswi yang berkumpul beberapa kelompok yang sibuk membicarakan topik masing masing.

"Pagi Jeje kuhhh. Tumben baru dateng." Luna merangkul sahabatnya yang baru datang.

"Iya, tumbenan nih."

"Jangan bilang lo gadang gegara nongton oppa oppa?" Lisa memicingkan matanya.

"Gak lah. Kemaren sore abang gue nanyain FDnya yang sempet gue pinjem. Tapi ya gitu, gue lupa naro di mana. Sampe malem gak ketemu juga." keluh jinan.

"FD apaan emang? Trus udah ketemu sekarang?" Luna masih merangkul pundak jinan.

"File lagu. Udah."

The Real BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang