☁☁☁
.
.
.Happy Reading...
"Guunn~ bangunlah, ini sudah hampir siang. Bukankah kau ada jadwal pemotretan hari ini." Terlihat seorang wanita dewasa sedang berusaha membangunkan seorang pemuda yang masih tertidur lelap diranjang kesayangannya.
"Emmhh... 5 menit lagi phi, aku masih sangat mengantuk..." Jawaban dengan nada lemah namun terkesan lucu itu terdengar ditelinga Kwang. Gun berbicara dengan mata yang setengah terbuka menandakan bahwa lelaki mungil itu memang masih mengantuk. Tingkahnya membuat Kwang tidak tahan untuk menampilkan senyum gelinya.
"Hey, kau tidak ingin membuat Papii tersayangmu itu menunggu lama kan, nong~ " namun Kwang tidak kehabisan akal, dia segera menggunakan jurus andalannya untuk membuat pemuda manis itu segera sadar dari acara tidur cantiknya itu.
Dan benar saja, mendengar kata 'Papii' keluar dari mulut Kwang, mata Gun langsung terbuka lebar. Pemuda manis itu segera membuka selimut dengan terburu-buru sebelum turun dari tempat tidur lalu berjalan kearah kamar mandi dengan langkah yang sedikit terhuyung.
Kwang hanya menggelengkan kepalanya dan tertawa geli melihat tingkah lucu lelaki mungil yang sudah seperti adiknya itu. Pengaruh seorang Off Jumpol memang sungguh luar biasa.
-Skip-
"P'Kwang, cepatlah aku ingin segera bertemu papii... "
"Ohoo~ tadi siapa yang sangat susah dibangunkan, hm?"
"Aooh, itu karena semalam aku tidak bisa tidur nyenyak phi"
"Kenapa? memikirkan papii?" Gun berusaha tidak mempedulikan godaan itu, meski pipi dan telinganya kini merona. Aww~ manis sekali dirimu nong. Kwang terkikik geli melihat wajah Gun yang merona karena godannya.
Saat ini mereka berdua sudah berada didepan gedung GMMTV, rencananya hari ini Gun akan melakukan pemotretan bersama dengan Off. Dan lelaki mungil itu tidak sabar ingin bertemu dengan papi kesayangannya.
Namun, belum 5 langkah Gun berjalan untuk memasuki gedung GMMTV, pemuda mungil itu tiba2 menghentikan langkahnya dan berdiri mematung ditempat. Hal itu langsung membuat Kwang heran.
"Gun, ada apa? kenapa tiba2 berhenti?"
Namun tidak ada jawaban dari yang bersangkutan, Gun hanya diam menatap kedepan dengan pandangan yang kosong. Karena penasaran, Kwang mengikuti arah pandang bocah kesangannya itu.Disana, tepat didepan pintu masuk ada Off yang sedang berpelukan dengan perempuan yang selalu dikabarkan dekat dengannya, yaitu Mook. Kwang membulatkan matanya, namun sedetik kemudian wanita itu mengerutkan dahinya. Agaknya dia merasa heran dengan apa yang dilihatnya saat ini. Tapi dibandingkan hal itu, Kwang lebih mencemaskan lelaki mungil yang masih berdiri mematung di tempat.
Untuk beberapa saat Gun masih terdiam, sebelum akhirnya ia menghembuskan nafasnya yang tiba-tiba saja terasa sesak. Pemuda mungil itu memejamkan matanya sesaat untuk menenangkan fikirannya. Lalu menoleh kearah Kwang yang saat ini tengah menatapnya."Ayo phi, kita masuk. Aku tidak ingin membuat boss marah.. he he.."
Cengiran yang dikeluarkan Gun tidak seperti biasanya dan Kwang sadar akan hal itu.Gun kemudian melanjutkan langkahnya yang segera diikuti oleh Kwang. Ketika melewati Off dan Mook dia hanya menampilkan senyum kecilnya dan sedikit memberi salam lewat tangannya. Setelah itu berjalan masuk dengan langkah yang terbilang cepat. Bisa dilihat raut wajah Off yang terheran dengan tingkah Gun yang tidak biasanya.
Sedangkan Kwang hanya bisa menghela nafas dan berdecak melihatnya. Inilah yang Kwang cemaskan, wanita itu yakin bahwa Gun saat ini pasti tengah menahan tangisnya.
'Akan kucincang kau Jum kalau sampai terjadi sesuatu padanya' gerutunya dalam hati sambil melanjutkan langkahnya.
Ketika sampai didepan pintu masuk, Kwang hanya tersenyum singkat -seperti yang dilakukan Gun- lalu segera menyusul Gun tanpa sempat menyapa keduanya. Wanita berambut pendek itu sepertinya lebih mengkhawatirkan keadaan Gun dibanding memilih berbasa-basi dengan kedua orang tersebut.
Sejujurnya Kwang masih penasaran kenapa mereka harus berpelukan didepan pintu seperti itu, apa mereka tidak takut tertangkap kamera wartawan? Yah, walaupun yang berlalu lalang diluar gedung hanyalah beberapa staff GMMTV. Tapi tidak menutup kemungkinan kan kalau ada wartawan yang diam-diam menguntit. Dan lagi setahu dirinya, Off itu bukanlah orang yang suka bersentuhan apalagi mengumbar 'kemesraan' didepan umum. Haahh... Memikirkan semua itu membuat wanita itu pusing sendiri.
.
.
.Ini ff OffGun pertamaku,jadi tolong dimaklumi aja ya kalo masih banyak kesalahan :v
-
Jakarta.
19 Jul 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret love (END)
FanfictionCerita tentang kehidupan offgun dibalik layar. Rated : T-M ⚠PERINGATAN⚠ Cerita ini dibuat tidak untuk menjatuhkan siapapun,karena ini hanyalah sekedar fiksi. Beberapa part memang diambil dari fakta real mereka,tapi selebihnya adalah karangan saya s...