Secret love (END)

14.

☁☁☁
.
.
.

Happy Reading....

"Phi, apa semuanya berjalan lancar?"

"..."

"Aku sedang dalam perjalanan kesana."

"..."

"Baiklah, mungkin sekitar satu jam lagi aku akan sampai. Terimakasih banyak phi, aku akan tutup telponnya."

Off pun segera menaruh ponselnya kedalam tas dan kembali fokus menyetir. Saat ini dirinya tengah menuju acara birthday party Gun.
Ya, ia berencana akan memberikan kejutan lagi untuk kekasih mungilnya itu. Dirinya bahkan tadi mempercepat jadwal kepulangannya dan rela menempuh jarak yang cukup jauh dari Korat menuju Bangkok agar bisa datang tepat waktu. Semua ia lakukan demi membahagiakan sosok yang kini amat dicintainya itu.

"Aku tidak sabar menunggu reaksinya nanti." Gumam Off sembari membayangkan wajah Gun yang sedang tersenyum manis. Off pun menambah kembali kecepatan laju mobilnya.

.
.
.
.
.
.

Gun terus menampilkan senyum manisnya untuk para fans yang hadir diacara birthday partynya.
Gun sangat bahagia karena bisa kembali merayakan ulang tahunnya bersama para fans dan orang2 terdekatnya.
Meskipun, ditengah rasa bahagianya itu terselip kesedihan dihatinya ketika tiba2 saja ia teringat sosok sang ibu yang kini telah tiada. Sedikit cerita, ibunya lah yang selama ini selalu berada disampingnya dan mendukung semua kegiatannya. Dan ketika ibunya tiada, itu menjadi pukulan terberat dalam hidupnya. Dan kini anggota keluarganya yang tersisa hanyalah nenek, adik perempuan, serta ayahnya. Gun bahkan tidak begitu mempermasalahkan soal ayahnya yang kini memiliki keluarga baru, selama beliau bahagia Gun tidak akan keberatan. Ditambah sejak dulu dirinya tidak begitu dekat dengan sang ayah.

Tapi kemudian rasa sedihnya tergantikan oleh rasa haru ketika mengingat kini ada begitu banyak orang disekitarnya yang selalu menyayangi dan mendukungnya. Gun bahkan tak kuasa menahan air matanya, sehingga membuat beberapa fans yang hadirpun ikut menangis.
Gun merasa bahagia, ketika melihat begitu banyaknya dukungan yang terus mengalir untuknya dari para penggemar dan orang2 terdekatnya. Gun pun tak lupa mengucapkan rasa terimakasihnya pada semua yang hadir diacara tersebut.

Ditengah2 rasa haru yang sedang dirinya rasakan, Gun dikejutkan oleh kedatangan seseorang yang bahkan tidak dirinya sangka akan hadir diacara ulang tahunnya hari ini. Orang spesial yang saat ini berstatus sebagai kekasihnya, siapa lagi kalau bukan Off.
Gun membulatkan matanya, tidak percaya.

Bagaimana mungkin...

Bukankah kekasihnya itu seharusnya sedang ada pekerjaan diluar kota?

Gun masih menatap Off yang kini terlihat berjalan memasuki ruangan sembari membawa kue tart ditangannya, sesekali pemuda itu menyapa para fansnya dengan senyuman khasnya dan disambut pekikan tertahan oleh mereka. Sebagian dari mereka ada yang memberikan tatapan tidak percaya dengan kehadiran Off yang tiba2, sedangkan yang lainnya sedang sibuk mengabadikan moment.

Off lalu menatap Gun dengan senyuman lebar. Pemuda bermata sipit itu kemudian menaiki panggung dan langsung mendekati Gun yang terlihat masih terkejut dengan kehadirannya. Off lantas menyodorkan kue ulang tahun itu pada kekasihnya.
"Senang hm?" Bisik Off tepat ditelinga Gun.

"Kau menyebalkan Papii~" Gumam Gun pelan disertai ekspresi kesal, meskipun begitu rona bahagia tergambar jelas diwajah manisnya.

Off terkekeh pelan mendengar gerutuan kekasihnya itu. Off tidak marah, karena dirinya yakin Gun hanya sedang malu untuk mengungkapkan rasa bahagianya.
Disisi lain, Gun benar2 tidak bisa untuk tidak tersenyum sepanjang acara berlangsung. Rasa bahagianya kian bertambah dengan kehadiran Off disampingnya. Untuk kesekian kalinya Gun diberikan kejutan oleh kekasihnya itu. Dua hari yang lalu, Off juga ikut hadir ketika dirinya mendapatkan kejutan dari para fansnya didepan gedung MBK Center. Padahal saat itu, Off juga memiliki jadwalnya sendiri. Gun bisa membayangkan perjuangan Off untuk bisa datang ke acaranya hari ini.