03.

5.8K 535 25
                                    

☁☁☁
.
.
.

Off nampak gelisah hari ini, pemuda tampan yang sedang digandrungi oleh banyak gadis itu sedari tadi terus mondar mandir didalam ruang tunggu para artis.
Sesekali matanya melirik kearah pintu masuk. Sudah 10 menit dia melakukan kegiatan seperti itu, sehingga teman-teman sesama artis yang sedang bersamanya itu dibuat keheranan dengan tingkahnya yang tidak biasa itu.

"Hey peng, bisakah kau berhenti mondar mandir. Kau membuat kepalaku pusing." Ucap salah seorang dari mereka yang terbilang sangat dekat dengannya, siapa lagi kalau bukan Tay.

"Berisik." Jawab Off masih asik dengan acara mondar mandirnya sambil melirik Tay kesal. Sedangkan yang bersangkutan hanya mendengus pelan.

"Memang siapa yang sedang kau tunggu Off? N'Gun?" Kali ini Arm yang mengeluarkan suaranya. Pertanyaan dari Arm berhasil menghentikan aksi Off. Pemuda itu langsung diam ditempat.

"Memang siapa lagi yang dia tunggu phi, selain nong kesayangan kita itu," New menimpali pertanyaan Arm bermaksud menggoda Off, sedangkan beberapa orang yang ada diruangan itu hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum geli.

" Puas kalian mnggodaku huh?" Ucapnya kesal sambil mendudukan dirinya disamping Oab yang sedari tadi hanya diam memperhatikan, sebelum akhirnya pemuda yang sering digoda menjadi saingannya itu menepuk pundaknya untuk menenangkan.

"Tenanglah p'Off, mungkin sebentar lagi Gun datang. Lagipula kita kan hari ini ada syuting bersama." Benar apa yang dikatakan oleh Oab, hari ini mereka semua memang ada syuting bersama di acara School Rangers. Dan Oablah bintang tamunya hari ini.

Cklek (anggap suara pintu kebuka :v)

Off langsung menolehkan kepalanya mendengar suara pintu terbuka.

Terlihat Kwang masuk kedalam ruangan sambil merangkul Gun yang terlihat lemas. Wanita itu menuntun pemuda manis itu untuk duduk disofa yang sedang diduduki Tay. Dan duduk bersebrangan dengan Off.

(Sofa yang diduduki OffOab ama TayGun saling berhadapan)

"Gun, tunggulah disini na. Aku mau membeli bubur dulu sebentar." Ucap Kwang sambil mengelus dahi Gun yang berkeringat. Kwang mendesah pelan, kenapa Gun tetap memaksa pergi syuting disaat kondisi pemuda itu sedang tidak baik. Padahal dirinya sudah meminta izin, dirinya benar-benar  mencemaskan pemuda mungil itu.

"Tay, titip Gun ya," Tay langsung menjawabnya dengan anggukan. Setelah itu Kwang berjalan keluar ruangan dengan sedikit tergesa.

"N'Gun kau baik2 saja? Mukamu terlihat sangat pucat." Tanya Tay khawatir sembari mendekati Gun.
Off yang sedari tadi memperhatikan pun melihat lebih teliti wajah Gun. Benar, pemuda mungil itu terlihat sangat pucat dan matanya nampak sayu.

"Aku baik2 saja phi, terimakasih sudah mengkhawatirkanku." Jawab Gun menampilkan senyum lemahnya.

"Aoo Gun, kalau kau sakit seharusnya tidak usah ikut syuting dulu. Aku yakin bosmu pasti mengerti nanti." Kini giliran Oab yang berkomentar setelah melihat keadaan Gun.

"Apalagi diluar cuacanya sedang panas, kami tidak ingin kau kenapa-kenapa." lanjut Oab lagi. Ucapannya itu kemudian diangguki oleh semua orang termasuk Off. Oab mendekati Gun dan mengelus rambutnya penuh perhatian.

Dan hal itu tak luput dari penglihatan seorang Off. Di satu sisi dia ikut khawatir tapi disisi lain entah mengapa dia merasa kesal melihat perhatian yang diberikan Oab kepada pemuda manis itu.

Secret love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang