Ada yg kangen?:)
Atau nungguin ff ini mungkin? :vGak nyangka yg baca udah masuk 40k,makasih banyak yaa buat kalian yg selalu mendukung cerita ini💚
☁☁☁
.
.
.Happy Reading...
Off segera melangkahkan kakinya mendekati Gun dan Tay. Setiap langkahnya dipenuhi oleh perasaan cemas dan takut. Mook terus mengikuti Off dari belakang, gadis itu bersikeras mengapit lengan Off. Namun Off tidak membiarkan itu terjadi.
Setelah sampai dihadapan keduanya, Off bisa melihat bahu Gun yang bergetar."Gun..." Panggil Off pelan.
Gun yang masih berada di pelukkan Tay langsung menegang mendengar panggilan itu. Gun mengeratkan pelukannya, berusaha sekuat tenaga menghentikan tangisannya ketika mendengar suara Off. Tay yang mengerti keadaan Gun langsung mengelus punggung sempit itu pelan. Membuat Off yang melihatnya merasa sedikit cemburu.
"Ada apa dengannya Tay?"
"Menurutmu?"
"Brengsek, jangan membalikkan pertanyaan."
Tay mendengus pelan, berusaha sebaik mungkin menjaga emosinya. Bagaimanapun juga Off masihlah beestatus sebagai sahabatnya.
"Kau fikir sendiri saja,"
"Biarkan aku berbicara dengannya."
"Apa yang ingin kau bicarakan dengannya?"
"Apa itu sekarang menjadi urusanmu?"
"Bukankah aku sudah pernah mengatakannya peng. Jika sampai kau menyakitinya lagi, aku akan merebutnya darimu." Ucap Tay dengan nada bicara yang sangat amat berbeda dari biasanya. Pemuda itu jelas tengah menahan gejolak emosi yang kini tengah dirasakannya.
Tay tahu bahwa Off tidak berniat menyakiti Gun dengan kejadian tadi, karena pemuda itu tidak menyadari kehadirannya dan Gun.
Tapi Tay juga tidak bisa membenarkan sikap Off yang tidak langsung memberi tindakan terhadap kelakuan Mook. Sehingga Gun menjadi salah faham.Meskipun Off dan Mook menjalin hubungan karena diawali dengan perjodohan, Tay mengetahui semua masa lalu keduanya.
Tay diam selama ini bukan karena dirinya ingin Gun tersakiti, sama sekali tidak. Jika bisa, Tay dari dulu pasti sudah membantu Gun agar tidak jatuh terlalu dalam terhadap perasaannya pada Off lalu kemudian terseret ke dalam masalah antara Mook dan Off. Tapi hati manusia siapa yang tahu, nyatanya perasaan Gun pada sahabatnya itu begitu besar dan tulus. Tay tidak sanggup menghancurkan harapan yang dimiliki lelaki manis itu dengan menceritakan semuanya.
Lagipula, ia merasa itu bukan haknya untuk bercerita. Jadi yang bisa dirinya lakukan adalah selalu ada untuk Gun, selalu berada disamping lelaki manis itu. Meskipun perasaannya lah yang dipertaruhkan.Tay sangat menyayangi Gun, sebagai sahabat, adik dan... Cinta pertamanya
(Anggep ae Gun cinta pertamanya Tay wkwk)
Dia rela mengorbankan perasaannya agar Gun bahagia, tapi sahabatnya justru malah kembali menyakiti pemuda yang masih amat dicintainya itu.
Lalu apa yang sebaiknya dia lakukan untuk membantu keduanya?
Tay memang menyayangi Gun dan akan selalu ada disamping pemuda mungil itu apapun yang terjadi. Dan tentu dia pun masih mengingat janjinya untuk tidak akan diam saja jika Off kembali menyakiti Gun.
Tapi bagaimanapun tetap saja, hubungan asmara diantara kedua sahabatnya tidak ada sangkut paut dengan dirinya. Jadi Tay berfikir akan memberikan kesempatan terakhir untuk lelaki yang sudah seperti saudara baginya itu, Tay ingin melihat kembali kesungguhan perasaan Off terhadap Gun. Jika Off benar-benar mencintai Gun pasti masalah ini akan segera terselesaikan. Dan jika sebaliknya, maka Tay benar-benar akan merebut si manis dari tangan sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret love (END)
FanfictionCerita tentang kehidupan offgun dibalik layar. Rated : T-M ⚠PERINGATAN⚠ Cerita ini dibuat tidak untuk menjatuhkan siapapun,karena ini hanyalah sekedar fiksi. Beberapa part memang diambil dari fakta real mereka,tapi selebihnya adalah karangan saya s...