16. BonChap (18+)

3.6K 197 35
                                    

⚠️🔞🔞⚠️

AREA DEWASA WOY!! (ngegas :v)

YANG NGERASA JIJIK DAN MASIH DIBAWAH UMUR SILAHKAN DI SKIP ATAU TEKAN TOMBOL BACK!!

Ya kalo masih tetep maksa baca sih bukan salah saia 😌

Oke.

.
.
.

Happy Reading Gaes...

"Papii..."

"Ada apa Gun?"

"Ayo lakukan."

"Gun, aku tidak akan memaksamu jika kau belum siap." Ucap Off menatap Gun dengan penuh kasih sayang.
"Karena aku mencintaimu tulus dari dasar hatiku, bukan karena menginginkan tubuhmu." Lanjutnya sembari mengecupi jemari lentik kekasihnya itu.

Gun yang mendengar perkataan Off langsung tersenyum. Si manis langsung bangun dan duduk dihadapan Off.

"Papii," Panggilnya lagi sembari menatap Off, masih dengan senyuman manisnya.

"Ada apa?"

"Aku juga tulus mencintai, aku benar-benar tidak keberatan jika itu Papii."

"Kau yakin sayang?"

"Emm." Gun mengangguk yakin.

Off lalu kembali mendekati Gun dan mencium bibir simanis sembari mendorong tubuh kekasihnya itu agar kembali berbaring dikasur.
Gun mengalungkan tangannya di leher Off dan membalas ciuman sang dominan.

Nafas keduanya semakin memburu, mereka tahu bahwa mereka menginginkan satu sama lain.
Off semakin memperdalam ciumannya, sedangkan Gun sudah pasrah dibawah kukungan kekasihnya itu. Off memainkan lidahnya didalam mulut Gun serta menyesap bibir si manis dengan cukup kuat.
Tangannya tidak tinggal diam, Off berusaha membuka baju yang Gun kenakan. Untung saja Gun memakai kemeja sehingga semakin memudahkan dirinya.
Setelah melepasnya, Off melempar kemeja Gun ke lantai.
Ciuman Off turun ke leher, lalu dia mengecup beberapa kali rahang Gun.
Off menjauhkan wajahnya sebentar untuk menatap Gun yang kini tengah menatapnya dengan tatapan yang sayu. Yang membuat Off tidak bisa lagi menahan gejolak nafsu didalam dirinya.

Off lalu menyerang dada mulus Gun, dan menyesap tonjolan pink didada kekasihnya itu, membuat Gun langsung tersentak.
Gun secara refleks membusungkan dadanya ketika Off semakin dalam menyesap puting kanannya dan memelintir puting kirinya.

"Ahh Papii....nhh"

Mendengar desahan itu, membuat Off semakin bersemangat dan tentu saja semakin tidak kuat.
Off melepaskan puting Gun dan beralih menciumi perut Gun serta membuat beberapa kissmark.
Off lalu melepaskan celana yang dikenakan Gun beserta dalamannya.
Bisa dilihat, kejantanan mungil Gun yang sudah tegang. Seketika pemuda itu menjilat bibirnya.

Gun yang merasa malu langsung menutupi kejantanannya dengan kedua tangannya.

"Hey, kenapa ditutup baby?"

"Kau curang Papii"

"Curang kenapa?"

"Aku sudah telanjang, tapi Papii bahkan belum membuka baju Papii satupun". Ucap Gun sembari mempoutkan bibirnya kesal.

Secret love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang