09.

4.6K 393 66
                                    

☁☁☁
.
.
.

Typo bertebaran:)

Happy Reading...


"Apa yang ingin kau bicarakan mook?" Tanya Off mengawali pembicaraan mereka.

Keduanya sedang berdiri berhadapan di taman yang berada di belakang gedung GMM.

(anggep aja ada ya :v)

"Ada hubungan apa antara kau dan N'Gun?" Tanya Mook tanpa basa basi.

"Hubungan seperti apa yang kau maksud?" Jawab Off dengan nada datar.

"Kau pasti mengerti maksudku Jum."

Off terdiam sesaat. "Aku tidak memiliki hubungan apapun dengannya." Untuk saat ini belum. Lanjutnya dalam hati.

Mook tidak bisa menahan senyumannya mendengar jawaban Off. Gadis berambut pendek itu kemudian mendekatkan dirinya dan merangkul lengan Off mesra. Membuat yang bersangkutan merasa risih sendiri.
"Baguslah, jadi tidak sia-sia aku menggertaknya waktu itu." Ucapnya dengan senyum puas. Dahi Off berkerut mendengar ucapan Mook.

"Apa maksudmu?"

"Bukan apa-apa, aku hanya tidak menyukai sikapnya yang terlalu menempelimu itu. Jadi aku sedikit memberinya pelajaran."

"Apa yang kau lakukan padanya?" Tanya Off dengan suara yang jelas sedang menahan emosi. Ia melepaskan rangkulan Mook ditangannya dan menatap gadis itu datar.Namun sepertinya Mook tidak menyadarinya. Gadis itu malah menampilkan senyum lebar -yang terasa memuakkan bagi Off- dan mengatakan sesuatu yang membuat pemuda itu seketika di penuhi oleh emosi.

"Aku hanya mengatakkan padanya untuk berhenti bertingkah manja padamu. Karena aku tahu kau sangat tidak nyaman dengan kelakuannya itu. Aku juga memberitahu dia bahwa kau menerima semua perlakuannya itu hanya karena tuntutan pekerjaan". Ucapnya dengan bangga tanpa menyadari raut wajah Off yang dipenuhi amarah.

Off berusaha menekan emosinya agar tidak kelepasan menampar mulut gadis itu.

"Kapan kau melakukannya?"

"Waktu kau berada dijepang." Jawab Mook santai sambil meniup kukunya.

Off mengepalkan kedua tangannya erat ketika mendengar semua yang dikatakan gadis dihadapannya ini. Sekarang dia tau alasan apa yang membuat Gun bersikap aneh padanya waktu itu.

"Aku sangat merindukanmu Jum, kau tahukan kita sudah lama tidak bertemu." Ucap Mook tak tahu malu kembali memeluk lengan Off posesif. Membuat pemuda itu jengah sendiri. Off berusaha melepaskannya, namun Mook tetap memeluk lengannya dengan erat. Off hanya bisa berdecak kesal yang tetap tidak disadari oleh gadis itu.

"Lalu?"

"Apa kau tidak merasakan hal yang sama padaku Jum?" Tanya gadis itu sembari menatap Off tepat dimatanya.

"..."

"Bukankah kau sudah tahu bahwa kedua orang tuaku sangat menginginkan kita untuk kembali bersama, bahkan mereka berharap kita bisa bertunangan atau kalau bisa menikah secepatnya. Dan... kau juga pasti tahu aku masih sangat mencintaimu Jum". Off hanya diam mendengar semua yang di ucapakan oleh Mook.

Iya benar, dulu dia memang amat mencintai gadis yang telah menjadi mantan kekasihnya ini. Tapi karena sifat egois Mook, membuat dirinya tidak tahan lagi dan memilih mengakhiri hubungan yang sebenarnya sudah terjalin lama itu.

"Aku tahu, dulu aku melakukan kesalahan. Makanya tolong berikan kesempatan lagi untukku memperbaiki semuanya."

Off masih diam, pemuda itu bahkan tak berkutik ketika Mook mulai mendekatkan wajahnya dengan mata yang terpejam. Off menatap wajah cantik itu dengan datar.

Secret love (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang