Chapter 6:"The Phantom.."

84 7 1
                                    

Tiga minggu kemudian..

Mereka telah melakukan berbagai macam pekerjaan, seperti menjaga seseorang, mengantarkan barang, mencari barang dan juga berbagai macam hal lainnya...

Nero dan Alvaro sedang berjalan di salah satu lorong di dalam kapal..

"Haahh... pekerjaan ini sungguh melelahkan.." ujar Nero.

"Ya tapi ini kan cara kita bertahan hidup" ujar Alvaro.

"Tapi pekerjaan ini tidak ada hubungannya dengan Caelum sama sekali.." ujar Nero.

"Sebenarnya ini tempat apa sih? aku juga belum pernah melihat mereka menaiki FPS.." keluh Nero.

"Sudahlah, lagi pula ini keinginan mu kan? sebaiknya kita berusaha sebaik mungkin saja" ujar Alvaro mencoba meyakinkan Nero.

"Baiklah, kalian semua kita sudah sampai di kota Akamizu.." ujar suara dari sebuah pengeras suara yang terdapat di salah satu pojok kapal tersebut..

"Kalian boleh turun dari kapal ini dan berkumpul kembali disini tiga jam lagi.."

"Baiklah, ayo kita turun" ajak Alvaro..

Mereka pun turun dari kapal itu untuk berkeliling di kota Akamizu yang terkenal dengan kota yang damai ini...

Sementara itu di kota tersebut..

Raimond sedang berjalan seorang diri menuju sebuah bar..

Ia berjalan perlahan menghampiri bar tersebut.

Ia kemudian membuka pintu tersebut dan mulai masuk kedalam bar tersebut.. Bar itu tidak terlalu besar hanya terdapat sebuah meja bar yang bisa menampung sekitar enam orang dan juga lima buah meja single yang tersebar di ruang tersebut.

Raimond memperhatikan tempat tersebut hanya ada lima orang disana, empat orang yang sedang berkumpul di meja single itu dan sedang bermain kartu, serta seorang pria paruh baya yang duduk di meja bar itu.

Ia kemudian berjalan menghampiri pria paruh baya itu dan duduk disampingnya..

"Pelayan aku minta satu gelas.." ujar Raimond.

"Kau minum disiang hari begini?" tanya pria di sebelahnya itu.

"Kau sendiri bagaimana pak tua?" balas Raimond.

"Ini tuan.." ujar pelayan bar tersebut.

"Raimond, aku memiliki sebuah perkerjaan untukmu" ujar pria itu.

"Maaf saja tapi kami tidak berniat berlama-lama disini" ujar Raimond sambil menegak minumannya.

"Kurasa kau akan menerima pekerjaan ini, karena ini mungkin saja berhubungan dengan apa yang sedang kau cari.." ujar pria itu.

"Kau ingin aku melakukan apa?" Tanya Raimond sambil menaruh gelasnya dengan sedikit hentakan.

"Pelayan, tolong tambah satu gelas lagi untuk pria ini" ujar pria itu

Pelayan bar itu pun menuangkan kembali minuman kedalam gelas Raimond.

"Aku ingin kau pergi kehutan di belakang kota ini, dan bawakan aku sebuah berlian yang ada disana" ujar pria itu.

"Huhh.." Raimond kembali menegak minumannya dan bangkit berdiri.

"Kau ambil saja sendiri" ujar Raimond seraya membalikan badannya dan hendak pergi.

"Hehe.. pria itu pernah melakukan beberapa riset di tempat itu.." ujar pria itu yang membuat Raimond menghentikan langkahnya..

"Ya, pria itu.. pria yang di kenal sebagai pahlawan itu pernah melakukan riset disana"

Blade Master AC : Astral CoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang