Chapter 7:"Kebenaran yang terjadi"

90 7 3
                                    

Setelah mengalami hal tersebut mereka pun kembali ke kapal mereka dan mereka kembali terbang ke udara..

Dan Raimond pun menyerahkan Berlian tersebut kepada pria tadi..

Didalam ruang rekreasi mereka,, mereka semua berkumpul bersama dengan kekesalan, kebingungan dan kekecewaan..

"Siapa sebenarnya orang itu?" tanya Raimond kesal.

"Sial, padahal kita sudah susah payah mencari pentujuk tentang buku tersebut.." ujar Alice.

"Kita kehilangan petunjuk kita yang penting tepat di depan mata kita.." ujar Marco.

"Ughhhh yang lebih penting bisakah kalian jelaskan apa yang sebenarnya terjadi!?" tanya Nero kesal.

"Baiklah Nero.. akan kujelaskan" ujar Alice.

"Tujuan dari Xenox adalah mencari keberadaan Kuro dan juga Yuuki, iya kau benar mereka adalah orang tua mu!" jelas Alice.

"Aku adalah teman mereka berdua, kami melakukan banyak perkerjaan bersama dan juga kami juga membantu mereka menyelamatkan dunia. Setelah perang besar waktu itu kelompok kami mulai berpencar dan menjalani hidup masing-masing, kemudian aku memutuskan untuk membantu Kuro dan juga Yuuki dalam peneliatan mereka..."
"Kedua orang tua mu itu meneliti tentang sebuah dimensi kehidupan lain yang terhubung dengan dunia kita.. Kuro melakukan itu semua karena janji yang ia buat dengan pedangnya, seekor raja naga hitam bernama Shiryuu.. Mereka mulai melakukan banyak penelitian di berbagai tempat di dunia ini demi membuktikan teori tentang  dimensi yang lain itu.."

"Aku terus membantu mereka, namun tetap saja mereka tidak menemukan satupun kebenaran tentang dimensi itu.. yang mereka temukan hanyalah jalan buntu.. hingga suatu hari.."

"Sesuatu dari dimensi itu ingin menyampaikan sesuatu kepada kami lewat seorang anak perempuan dan juga sebuah core kehidupan yang mirip dengan soul blade milik Kuro saat itu, kami menyebutnya Astral Core.. Dan anak itu adalah Mana dan juga Moerae.. Kuro di beritahu bahwa suatu saat para naga itu akan kembali datang kedunia ini dengan dimensi yang sama yang dicari oleh kami.."

"Berbekal informasi yang kami dapatkan setelah memeriksa core kehidupan itu, kami mulai menciptakan DS pertama DS-000 Type king Dragon atau kita menyebutnya Moerae dengan bantuan salah satu teman lama kami.. namun core tersebut tidak bisa di gunakan oleh sembarang orang hanya Mana dan juga Kuro sendiri yang dapat mengendarainya, entah karena Pedang jiwa yang dimiliki Kuro atau pun Mana yang berasal dari dimensi itu."

"Dengan datangnya Mana dan Moerae, itu membuat kami kembali yakin bisa menemukan dimensi tersebut, kami melanjutkan pencarian kami hingga suatu saat.. Kuro dan Yuuki menitipkan Mana dan juga beberapa teori serta ramalan-ramalanya kepada ku.. ia menyuruhku untuk menjaga Mana, ia berkata kepadaku bahwa suatu saat akan ada seseorang yang datang dari dimensi itu dan merebut apa yang Mana miliki dan menghancurkan dunia kita dengan dimensi mereka"

"Lalu aku membawa Mana pergi dan merawatnya hingga aku mendengar kabar bahwa Kuro dan Yuuki hilang secara misterius bersaaman dengan penelitian mereka tentang dimensi yang lain tersebut.. Aku sangat kaget mendengarnya.. Kemudian aku berusaha mengumpulkan beberapa orang yang aku percaya untuk kembali mencari mereka secara diam-diam.. Aku menciptakan Xenox, aku juga membuat image pada dunia bahwa kami adalah para Caelum yang berpergian dengan kapal terbang raksasa dan melakukan pekerjaan untuk bertahan hidup.. kami melakukan itu semua untuk menutupi identitas kami dari orang-orang jahat lainnya yang berniat menghancurkan dunia ini.. Aku sangat ingin bertemu kembali dengan Kuro dan juga Yuuki.. aku juga hampir putus asa beberapa waktu yang lalu hingga aku bertemu dengan mu.. Anak dari Kuro dan Yuuki.. aku mendengar kabar dari Kakak ku bahwa Kuro memiliki anak, dan secara kebetulan atau tidak kau datang dengan memberikan kami harapan baru, Astral Outburst... Sesuatu yang kami tidak percayai akan pernah terjadi kini muncul di hadapan kami.. Menurut penelitian Kuro Astral Outbusrt dapat membantu kami menemukan dimensi itu.. dan itu lah sebabnya kami mengajakmu naik ke kapal ini.. dan yang terakhir kami berasumsi bahwa Kuro dan Yuuki secara tidak sengaja masuk kedalam dimensi tersebut dan terjebak selamanya..."

"Aku sangat menyayangi mereka berdua.. dari kecil aku ini yatim piatu, aku tidak pernah merasakan kasih sayang orang tua, namun bagiku mereka berdua lebih dari sekedar teman berpetualang, bagi ku mereka adalah pengganti orang tua ku.. Aku minta maaf pada mu Nero, aku tidak bermaksud membohongi mu, aku hanya belum yakin seratus persen mengenai pemikiran kami.. oleh karena itu Nero, aku mohon bantu kami menemukan kedua orang tua mu" Pinta Alice.

Mereka semua yang ada disana hanya bisa terdiam..

"Paman bilang orang tua ku itu sudah meninggal karena kecalakan dalam penelitian mereka saat aku masih bayi, tapi tiba-tiba saja aku mendengar sesuatu seperti ini,.. sungguh membuatku kaget..." jawab Nero.
"Aku tidak tahu harus berkata apa, aku sendiri tidak mengenal orang tuaku. Aku di besarkan dan didik seperti anak-anak pada umunya oleh paman dan bibiku"

"Aku tahu ini mengejutkan bagimu, tapi ini lah kenyataanya.. Kau juga ingin bertemu dengan orang tua mu lagi kan?" tanya Raimond.

"Mendengar bahwa ternyata orang tuaku hanya menghilang memang membuatku sedikit lega, tapi tetap saja ini terlalu mengejutkan bagiku..." ujar Nero.

"Nero.. aku juga baru mengetahuinya sekarang.." ujar Alvaro.

"Aku butuh waktu sejenak..." ujar Nero, kemudian ia berlari meninggalkan tempat itu.

"Nero..." ujar Alvaro.

"Nero..." ujar Alice, ia berusah mengejar Nero, namun Raimond menahan tangannya..

Mana pun berlari mengejar Nero..

Sementara itu Nero berlari menuju bengkel..

Nero terlihat sedang duduk di depan Moerae, ia terlihat sedang berbicara denganya..

"Hahaha aku baru saja mengetahui sebuah kenyataan yang sangat mengejutkan dan sekarang aku malah berbicara dengan sebuah robot.." ujar Nero putus asa.

"Sudah kubilang kan, Moerae itu bukan sebuah robot, dia itu hidup.." Mana tiba-tiba muncul di belakang Nero.

"Mana!?" ujar Nero kaget.

"Dan dia bilang pantas saja aura mu sama dengan Kuro.." Mana pun duduk di sebelah Nero.

"Kau tahu Nero, ini semua juga sangat mendadak bagiku.. Dan bagiku juga kedua orang tua mu itu adalah hal yang berharga dalam hidupku.. mereka menemukan ku dan juga merawatku.. mereka memberikanku kehidupan.. aku yang tidak tahu tujuanku ada ini, jadi memiliki tumpuan, yaitu orang tuamu.. oleh karena itu aku akan melakukan cara apa pun untuk mengembalikan kedua orang tua mu itu.." ujar Mana mencoba meyakinkan Nero.

"......Kau benar,, aku hanya kaget saja mendengar ini semua" Nero.

"Dan sepertinya hanya kita berdua yang bisa menemukan kedua orang tua mu, jadi... mohon kerja samanya ya" ujar Mana dengan senyuman tulus yang tergambar di wajahnya.

Wajah Nero memerah, lalu ia menundukan wajahnya..

"Hmmp? Kau kenapa Nero??" tanya Mana.

"Ahh...A..aku, aku tidak apa-apa kok hahaha, po..pokonya mohon bantuannya juga" balas Nero.

Sementara itu..

Disebuah tempat..

Ada sebuah DS bebentuk naga hitam dengan aksen api serta sayap malaikat dari besi yang yang terdiam di sebuah bukit kecil dan didekatnya ada seseorang yang sedang berdiri sambil memegang sebuah buku..

Orang itu membuka topengnya...

Dia juga di temani oleh seorang perempuan yang sebaya dengannya..

Perempuan itu terlihat pendiam..

Orang itu mulai membuka dan membaca buku tersebut..

  -----------------------------------------------------------  

'Aku baru saja mengetahui sebuah kenyataan yang mengejutkan.. orang tua ku masih hidup dan sekarang mereka entah berada dimana.. dan yang dapat menemukannya adalah aku dan juga Mana,, Apakah kami ini ditakdirkan??"

Bersambung ke Chapter 8:"Kerajaan seribu matahari, Senraito!"


Blade Master AC : Astral CoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang