PART-54

728 23 0
                                    

"Meskipun telah lama berjuang.Jika orang yang kita perjuangkan gak mau diperjuangkan, lantas untuk apa?hanya buang-buang waktu!"

........

Tetttttttttt

Belpun berbunyi menandakan waktu untuk pemadatan hari ini telah selesai.

Anak-anak kelas Nadya langsung buru-buru membereskan alat tulisnya semangat karena akan ada traktiran dari Rafiz.

Sedangkan yang mentraktirnya hanya santai sangat cool masih diam dibangkunya.

"Raf, jadi gak nih?"tanya salah seorang murid.

"Berangkat aja"ujar Rafiz santai.

"Jadinya dimana Nad?"tanya Alfi pada Nadya.

"Jangan tanya gue"Ujar Nadya

"Dimana Raf?"tanya Alfi

"Kafe sebrang sekolah.pesen aja duluan, nanti gue nyusul"titah Rafiz pada anak-anak.

"Awas kalo lo kabur njir"timpal keenan.

"Kapan gue kabur?"tantang Rafiz pada keenan.

Keenan hanya cengengesan.

"Ayo gengs!!!Kita meluncur ke kafe yang sebrang sekolah.pesen aja yang kalian mau, nanti si Rafiz nyusul katanya...ayooo!!!"keenan sedikit berteriak menginformasikan pada teman-temannya.

Kelas pun riuh seketika dan langsung berhamburan keluar menuju tempat tersebut.

Tersisa lah Nadya dan Rafiz di dalam kelas.

Nadya masih duduk dibangkunya dengan lesu.

Rafiz pun mengambil tasnya dan menyampirkannya di sebelah bahunya lalu duduk dibangku Alfi disamping Nadya.

"Hey"panggil Rafiz

"Ayo makan, laper kan?"tanya Rafiz pada Nadya yang kelihatan lesu.

"Ngantuk"ujar Nadya pelan.

"Tadi gak tidur?"tanya Rafiz dan Nadya hanya menggeleng.

"Ke kafe aja yah?makan dulu, nanti tidur"ajak Rafiz sambil menatap mata Nadya yang terlihat sayu karena ngantuk.

Nadya hanya bisa mengangguk pasrah.

Setelah itu bangkit dengan malasnya dan menggendong tasnya.

Namun Rafiz menggenggam tangan Nadya untuk mendekat dan membawa kepala Nadya untuk menyandar dibahunya sepanjang menuju parkiran mobilnya.

Nadya yang memang ngantuk pun hanya menurutinya, karena kebtulan sekolah sudah lumayan sepi tidak ada yang melihat.

***

Teman-teman Nadya sudah pada memesan makanannya masing-masing.

Dan bisa dikatakan pesanan mereka cukup banyak.Namun itu bukan maslah bagi Rafiz.

Still Same ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang