PART-48

687 23 0
                                    

"Kepercayaan! Satu kata yang harus di jaga utuh"

.........
Senja yang menemani sebuah kesepian dan kesendirian memang sangat nyaman untuk seorang remaja yang tengah duduk bersantai ria ini.

Sore yang begitu tenang dengan sedikit cuaca yang cukup dingin menambah kesan ketenangan dan kedamaian bagi siapa yang menikmatinya.

Seperti halnya yang dilakukan seorang remaja perempuan cantik ini.

Ia tengah menikmati indahnya senja di balkon kamarnya dengan hanya ditemani secangkir coklat panas dan cake ditambah alunan musik yang ia dengarkan dari ponselnya.

Entah kemana kakanya yang sedari tadi belum menampakan batang hidungnya.

Mungkin kaka satu-satunya itu tengah berpacaran dengan kekasihnya?

Entahlah.

Cukup diratapi dan dinikmati saja kesendirian yang ditinggal pacaran sama kakanya itu.

Cukup diam dan bernostalgia dengan kenangan ditengah senja yang akan hilang dengan alunan musik yang menenangkan tanpa satupun yang menemaninya dalam kesendirian.

Sesingkat itu ia menikmati senja, dan kini berganti dengan sedikit kegelapan yang muncul ditengah hamparan langit biru.

Dan sepertinya sebuah perantara pengantar memori kenangan pun akan tiba.

Yang tak lain adalah hujan.

Datang diwaktu yang sangat tidak pas.

Dimana baru saja sang pengagum senja sedang menikmatinya, kini hujan datang menggantikanya.

Yasudahlah, yang awalnya indah takan selamanya indah.Terkadang digantikan degan sepercik kegundahan dan kesedihan.

Nadya pun tidak ada niatan untuk beranjak dari tempat ternyamannya itu walau rintik hujan berganti menjadi cukup deras dan angin yang membuat udara cukup menusuk dalam tubuh.dan siapapun orang yang merasakannya akan cepat beranjak untuk mencari sebuah kehangatan.

Tapi tidak untuk Nadya.

Ia malah betah dan tak ingin sedikitpun beranjak dari tempat itu.

Menurutnya, cuaca seperti itu mebuat dia merasa ada yang menemani dan tak lagi kesepian.

Hingga ada sesuatu yang menganggu semua kenyamanan yang tengah dirasakan itu.

"WOYYY"teriak seseorang dari samping balkon kamar Nadya.Karna cuaca yang sedang hujan cukup deras, Nadya tidak sedikitpun mendengarkan teriakan tersebut.

Laki-laki itupun mendengus kesal.karena orang yang dipanggilnya malah asik melamun sambil menatan lurus turunnya hujan.

"WOYY NADYA ADIGUNA"teriak sekali lagi orang tersebut sedikit lebih keras.

"WOYYYYYYYYYYY KEBOOOO"teriak Rafiz sekali lagi.

Karena merasa ada yang memanggilnya, Ndya pun menoleh dan mendapatka makhluk aneh yang sedang memanggilnya dari samping balkonnya.

"PAANNNNN?"Nadya membalasnya dengan teriakan yang tak kalah keras karena hujan bertambah cukup deras.

"Gue bilang kebo aja baru nyaut lo"gerutu Rafiz.

Still Same ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang