PART-25

885 17 1
                                    

"Terkadang kita bisa ibarat pacar, adik kaka-an, sahabat, atau bahkan orang asing yang gak kenal sama sekali"

.............

Mereka pun makan bersama di rumah Nadya, setelah kegiatan yang cukup menguras tenaga dengan membully Zahra, mereka pun disuruh makan dan menghentikan aktivitas bullying mereka.

Zahra pun sudah kembali ke wajah semulanya, tanpa coretan make up.

Dan sekarang mereka sedang berada di taman belakang, untuk acara makan-makan, mereka mengambil tama belakang karena ingin suasana yang asri dan luas, dan supaya lebih santai.

Acara makan-makan tersebut pun penuh dengan canda tawa dari Squadnya Nadya terutama Zahra dan Alfi ditambah lawakan Papanya Nadya, sehingga menambah suasana menjadi lebih ceria.

"Eh om tante, tau gak"ujar Alfi.

"Tau apa fi?"ujar Hans dan Iren bersamaan.

"Ijah udah melepas masa sendirinya tan"

"Hah, ijah?"ujar Hans.

"Zahra pa"timpal Nadya.

"Oh..Zahra, maksudnya zahra udah punya pacar gitu fi?"tanya Iren.

"Iya gitu tan,dan anehnya lagi ko orang itu mau gitu ya pacaran sama yang modelan kaya begini"

"Yah kamu, zahra kan cantik, ko gitu"ujar Hans.

"Yeeyyyy...si Om bela gue..kasian lo fi..hahahah"ujar Zahra bangga.

"Diem lu dugong ah"ujar Alfi kesal.

"Emang pacar zahra siapa?"tanya Iren.

"Tante mau tau?"ujar Alfi.

"Siapa?"

"Itu tan, si keenan yang edannya minta ampun"ujar Alfi.

"Hah...sama keenan yang lebay jail itu?"

"Ya elah tan, gak usah di bilang lebaynya juga"ujar Zahra.

"Hehe kelepasan tante, yang ganteng itu kan?haha"ujar Iren.

"Tante Iren aja bilang lebay"timpal Alfi.

"Bukan lebay ma, alay"ujar Nadya.

"Lo pacaran sama keenan?"timpal Lestari.

"Hehehe..iya ka, keren kan gini-gini juga gue punya pacar, Nadya mah masih jomblo...hahah"ujar Zahra bangga

"Gak laku nadya mah zah"ujar Papanya Nadya.

"Ishh papa apaan sih, nanad itu bukan gak laku, banyak ko yang pengen jdi pacar nanad"ujar Nadya.

"Buktinya kamu belum punya pacar"

"Belum mau aja, gak mau sama orang laen"

"Terus lo mau sama siapa Nad?"tanya Fachri.

"Gak tau..hahah"

"Aneh lo ah"ujar Lestari.

Sedangkan Rafiz dan emiliana hanya menyimak dan mendengarkan pembicaraan mereka.

Still Same ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang