PART-1

5K 99 2
                                    

HARI yang paling dibenci anak sekolah pun akhirnya tiba, dimana semua siswa harus bergegas pergi kesekolah untuk menjalani rutinitas hari senin yang menyenangkan, apalagai selain dari upacara bendera.Tapi itu tidak berlaku bagi seorang most wanted.

"Kebut dikit ke Raf, nanti kita kesiangan nih, lo mau apa dihukum, gue engga sih, apalagi kalo sampe kita beneran dihukum, gue gak bakaln maafin lo, janji deh gue"cerocos Nadya yang terus-terusan ngoceh ditelinga Rafiz supaya bawa motornya ngebut dan gak kesiangan.

"Santai aja kali, masih jam 7 kurang semenit Nad" balas Rafiz dengan gaya santainya, yang malah mendapat toyoran dari Nadya.

"WHAT!!!!!!!!Jam 7 kurang semenit, lo masih bisa bilang santai, Raf?????Gak mikir lo...cepetan gaspollll Kutu kupret nanti gue kena hukum!!!!!!"balas Nadya sambil teriak-teriak memarahi Rafiz yang malah santai-santai menjalankan motornya.Dan meskipun dia ngebut menjalankan motornya, mereka akan tetap kesiangan.

***

Dan benar saja, sesampainya disekolah gerbang sudah terlanjur ditutup dan mereka kesiangan, dan terpaksa mereka harus berdiri di luar gerbang, sebelum guru BK membukakannya.

"Udah sampe, turun lo"suruh Rafiz dingin,"sampe kan kita di sekolah Nad?"tanya Rafiz enteng.

Sedangkan disisi lain,Nadya meredam amarahnya yang mulai mau meledak akibat ulah sahabatnya yang satu ini.

"Iya sampe, PUAS LO Raf, dan sekarang kita bakalan kena hukum tau gak lo, Hari gue jadi buruk gara-gara lo Abdul Rafizzzzzzz!!!!"balas Nadya dengan amarah yang memburu.

"B aja kali Nad, ko lo ribet sih, gue biasa aja sih yang ginian mah"balas Rafiz enteng, sambil bersender di gerbang sekolah dengan baju yang dikeluarkan.

Sedangkan Nadya, dia hanya ngedumel gak jelas akibat ulah Rafiz yang jadinya dia ikut-ikutan dihukum di depan gerbang sekolah.

"Sini deh"Ajak Rafiz

"Apa??"balas Nadya ketus, dengan posisi yang masih setia berdiri tegap diluar gerbang , dengan wajah kesalnya.

Rafiz pun berjalan kearah Nadya dengan tas yang disampirkan dibahu sebelah kanannya.

"Lo marah sama gue?"

"Menurut L?"balas Nadya dengan juteknya.

"Lo beneran marah, maafin gue deh, lo bebas mau minta apa aja ke gue, asalkan lo gak marah lagi sama gue, ya ya....please!!!!"bujuk Rafiz dengan wajah yang sedikit memelas, supaya Nadya bisa luluh karnanya.dan itu berhasil.

"Iyadeh gue maafin Raf, tapi bentar..Lo janji kan gue boleh minta apa aja?"balas Nadya dengan wajah mengintimidasi.

"Iya gue janji, okey!Senyum
dong"balas Rafiz sambil membentuk seulas senyum di wajah Nadya dengan tangannya, dan itu hampir membuat jantung Nadya Dag-dig-dug minta loncat.

***

Di tempat lain, di lapangan upacara, dimana sedang berlangsung upacara pengibaran bendera, teman-teman Rafiz malah mengobrol dijajaran paling belakang kelas mereka.dimna mereka semua satu kelas.

"si Rafiz kemana ri?"tanya Adam salah satu teman Rafiz yang paling rada waras pada Fachri, teman sekaligus sepupunya Rafiz.

"Gak tau gue dam, palingan kaya biasa"

"Kaya biasa kesiangan gitu Ri?balas Keenan yang dari tadi hanya mendengarkan obrolan mereka.

"Yaiyalah bego, emang kebiasaan si Rafiz kalo gk kesiangan apa coba"balas Fachri.

"Anjirrr lu Ri, pake sebut gue bego segala lagi"balas keenan gak terima.

"Ya emang pada dasrnya lo 'bego' kan?"balas Fachri dengan menekankan kata'bego'pada keenan.

"Iya deh iya buat yang' rada pinter' biar dia bahagia"balas keenan."eh Ri, si Rafiz sama Si Nadya gak ya kesiangannya?"tanya keenan.

"Ya pastilah, orang kemna-mna mereka kaya perangko gitu, otomatis lah"jawab Fachri malas.

"Iya juga sih ya..hehe" jawab Keenan dengan wajah begonya.

Sedangkan Adam, dari tadi dia susah payah memberikan kode pada kedua temannya untuk berhenti mengobrol karena ada guru BK di belakang mereka.

"Ri, nan...hei woyy"bisik Adam pada mereka berdua yang asik ngobrol waktu upacara.Tapi mereka tidak mendengarkan dan malah lanjut mengobrol.

"Apa sih dam, ganggu aja lo"balas mereka berdua tak terima.

Karna mereka tidak mendengarkan adam, jadinya mereka berdua dikeluarkan dari barisan dan ikut dihukum di luar gerbang bersama teman-teman yang lain yang kena hukuman.Tak terkecuali dengan Rafiz dan Nadya.

"Anjirrrr....untung aja gue selamet, kalo engga abis deh gue same si Bu Dian."batin Adam

***

Di luar gerbang, mereka malah bersenang-senang, bukannya malah takut dengan hukuman.

"Eh..Raf, Nad, lo kesiangan?"tanya fachri dan Keenan bersamaan pada mereka berdua.

"Lo kira gue kenapa bisa ada disini selain kesiangan?"balas Rafiz

"Heheheheh..iya sih"

"Ko kalian ada disini sih?bukannya kalian upacara ya?"tanya Nadya yang dari tadi penasaran kenapa , Fachri dan Keenan bisa ada bersama merekan diluar gerbang sekolah.

"Biasalah Nad, kerjaan si keenan tuh"balas Fachri sambil menunjuk keenan dengan dagunya.

"Ko kerjaan gue sih, lu kan yg ngajak ngobrol gue Ri, ko lo nyalahin gue sih?

"Eh dugong, kan lo yg nanya kenapa si Rafiz gk ada yaudah gue jelasin abisnya lo lola banget harus P kali L segala" balas Fachri sambil membela diri tak mau disalahkan.

"Ciee,pada nanyain gue nih?"balas Rafiz dengan PD nya, sambil.menaik turunkan alisnya.

"Cuihhh.....jiji gue nanyain lo Raf"balas fachri sambil pura-pura tidak sudi dengan yang dikatakan Rafiz.

"Dihh...gak mau ngaku lo, kalo lo kangen sama gue?balas Rafiz tak mau kalah.

Disisi lain, Nadya sedang menahan rasa sakit diperutnya dan juga pusing dikepalanya yang kian memuncak dan gak bisa ditahan lagi.

"Eh ...Ri ri, liat noh si Nadya kenapa?"tanya keenan yang pertama menyadari keadaan Nadya yang berubah pucat.

"Gak tau gue nan"balas cepat Fachri."Raf, knpa tuh si Nadya wajahnya pucet banget?"adu Fachri pada Rafiz yang tidak menyadari keadaan itu, krena Rafiz malah asik mengobrol dngan fachri sambil fokus pada iphonenya.
menyadari itu, Rafiz langsung mendekati Nadya dengan cepat.

"Nad , lo knpa?sakit?" Tanya Rafiz, yang hanya dibalas dengan gelengan kepala oleh Nadya.

"Bener lo gkpp?wajah lo pucet banget Nad, udah deh lo kepinggir dulu, jangan maksain berdiri disini"ajak Rafiz pada Nadya. namun dia tetap tidak mau.

"Gak usah, gue gkpp ko, gue masih kuat Raf, cma pusing aja karna panas kali.Yaudah lo baris lagi aja, nanti dimarahin BK baru tau rasa lo...haha"jawab Nadya dengan sura lemasnya, namun tetap memaksakan tertawa supaya tidak membuat Rafiz khawatir.

"Gak, gue gk akan minggir,gue disini aja jagain lo okey ?"balas Rafiz.

"Iyadeh gimana lo aja Raf"balas Nadya dengan suara yang nambah pelan, dan tak lama kemudian pandangannya buram, kabur dan...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Nadya.............. !!!!!!!!"teriak Rafiz, sambil berusaha membopong badan Nadya untuk ke UKS.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sorry ya gaessss...
Ceritanya ngaur banget.
Maklum masih pemula..hehe
Kritik dan saran nya jangan lupa ya di komen...
Okeh....
.
.
Happy rading:*
Nurhid


Still Same ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang