Part 20

91 12 1
                                    

"Duluan juga gue tau kedewasaan dibanding lo anj*" ucap Varo berapi api, entah Varo sedang mengapa, ia sekarang ingin sekali rasanya memancing emosi Vicky agar segera meledak didepan Klara ,fikir nya hal itu akan membuat Klara ilfeel kepada Vicky.

"Sejak kapan kedewasaan diukur dari umur? Diukur dari 'siapa' yang duluan lahir ke dunia? Kedewasaan dinilai dari diri kita sendiri. Ada kok yang seumuran sama lo tapi masih main kelereng dirumahnya, ada juga kok anak yang masih dibawah umur tapi kedewasaannya melebihi anak yang sudah SMA. Dan sekarang, gue gamaksud apa apa, gue cuma mau bilang, belajarlah mendewasa dikit , lo emang dewasa ,tapi cuma di mulut lo bukan di diri lo" Ucap Vicky sambil menunjuk bidang dada Varo.

Shit, salah, Varo salah strategi. Hal ini bukan membuat Vicky terpancing, melainkan Varo sendiri yang akan terpancing

Bugh bugh.

2 bogeman penuh melayang diperut Vicky,yang langsung membuat ia tersudut kesakitan ke dinding, ia tak bersiap untuk melawan Varo. Ia hanya pasrah dan membiarkan Varo sesuka hati melawan Vicky, karna ia sayang kepada kakak nya , ia rela menjadi bahan pelampiasan amarah sang kakak.

"Terusin aja kak sampe gue mati, asal lo PUAS" 9 kata yang terlontar dari Vicky justru membuat ia terus menghabisi Vicky detik itu juga

"Agh" beberapa tetes darah segar mulai mengalir dari bagian yang sudah dihabisi oleh Varo

Klara yang tak bisa diam saja pun mulai menangis dan berteriak

"VARO VARO HENTIKANN!!! kalo lo cinta sama gue bukan gini caranya,lo sama aja bunuh gue secara perlahan" teriakan dari Klara pun berhasil mengehentikan Varo dan menyadarkan Varo

Klara pun langsung berlari menuju Vicky yang terkapar. " Gue tau lo kuat, tapi kenapa lo bodoh, lo mau aja badan lo lo serahin sebagai bahan pelampiasan kakak lo" batin Klara menangis

Tanpa mereka sadari Bunga dan kawan kawan sudah menyaksikan adu bacot dan jotos tersebut dari tadi tanpa enggan untuk melerai mereka

Flashback on

"Lah mereka pada kemana yak?" Tanya mereka ketika sudah berada di Villa

"Eh eh diem kok ada samar samar suara bentakan Vicky sama Varo gitu?"

Krik krik...

"Eh iya, cari cari dimana, jangan jangan mereka ribut lagi gara gara Klara"

10 menit mereka mencari akhirnya mereka sampai di taman, dan menyaksikan kejadian tersebut dari balik pohon.

"Varoo" Lirih Bunga

"Klaraaa, dek hentiin dek. Biarin Varo mau ngapain aja terserah dia" lirih Bunga , yang sudah menitikan air matanya , melihat adik nya yang mati matian membela nya didepan pria yang ia sayangi, Varo.

"Bung jan nangis, kita doain aja"

Tak lama itu, ada kejadian yang sangat janggal dan jarang mereka temui, Varo menghabisi Vicky di hadapan Klara, wanita yang sangat teramat takut dengan perkelahian.

Sampai akhirnya Vicky terkapar dengan darah di badannya, dan Klara yang menangis. Bunga berteriak tak tahan.

"VARO!!!!''

Flashback off

"VARO!!!!" teriak Bunga dari kejauhan yang mulai berlari tergopoh gopoh dengan air mata yang terus bercucuran

"Bunga?"
"Kak bunga?"

"Apa apaan lo? Apa maksud lo? Lo kira karna gue cinta ke lo lo bisa seenaknya lakuin hal , dan lakuin kaya gini sama adek gue. Lo tuh .. " aghhhh

Bunga memegangi kepala nya yang terasa nyeri dan sakit karna tekanan bicara yang tinggi oleh nya.

Tstt.

1 tetes darah segar berhasil keluar dari hidung Bunga ,yang membuat ia terus mengerang dengan memegangi kepala nya , dan.

Bunga kehilangan kesadarannya.

"Kak Bungaaa" teriak Klara yang sudah menangis. 1 kata untuk mendefiniskan keadaan Klara saat ini 'kacau'

Ia benar benar sangat dilema saat ini, di sisi lain dia sangat mencintai Vicky, di sisi lain ia juga menyayangi sang kakak. Tidak mungkin kan ia akan membopong keduanya,bahkan tangan Klara sekarang sudah berlumuran darah karena memegang kepala Vicky.

"Klara mending lo bersih bersih, kita yang bawa Vicky sama Bunga kerumah sakit, kita udah hubungin rumah sakitnya" Ucap Al yang sudah menelefon pihak rumah sakit.

Klara pun langsung pergi meninggalkan mereka secepat kilat dengan air mata yang bercucuran

Hanya butuh waktu (-) 5 menit untuk Klara bersih bersih dalam keadaan seperti yang saat ini

"Yatuhan sembuhkan lah dua orang yang aku sayangi hiks hiks" Batin Klara berkata

Sudah hampir 2 jam mereka menunggu keadaan Vicky dan Bunga yang belum juga tersadar. Al dan El yang sedang panik saat ini, Tasya dan Sasya yang terus menenangkan Klara agar berhenti menangis dan segera mau makan. Varo yang sedang berada di rooftop rumah sakit, lebih memilih untuk berdiam diri dan mengerang., bahkan Varo menangis mengakui penyesalannya.

"Aghhhhh" erang Varo sambil menjambak rambutnya kasar.

"Gue gaboleh kaya gini sekarang, dengan kaya gini gue hanya buang buang waktu, percuma ,lebih baik gue doain Vicky dan Bunga agar mereka segera tersadar" Ucap Varo yang langsung segera turun meninggalkan rooftop dan berjalan ke arah musholla untuk shalat.

1 Jam kemudian

Cklekk

"Gimana dok keadaan kakak dan teman saya?" Ucap Klara ketika melihat dokter keluar dari ruang UGD

"Pasien atas nama Bunga, kanker yang dialami nya sudah menjalar keseluruh bagian tubuh nya, dan harus segera di operasi dan pasien bernama Vicky ia mengalami benturan yang keras dikepalanya dan mungkin membutuhkan waktu yang lama untuk ia pulih dan sadar, bahkan jika benturan nya parah kemungkinan ia akan mengalami amnesia" Jelas dokter ber name tag 'Jake' tersebut

"APA DOK?" Teriak mereka semua kecuali Klara, yang pastinya kaget akan penyakit yang di idap Bunga.

"Dok dok dokter " Lirih Klara

1 detik
2 detik
3 detik

Jleb. Klara kehilangan kesadarannya

"Klara" teriak mereka semua yang langsung membopong Klara ke salah 1 kamar di rumah sakit ini untuk ditidurinya sementara

"Gue beliin makan dulu buat dia" Ucap Tasya yang langsung ditemani oleh El

15 menit kemudian

"Nih buburnya, Klara belum sadar?" Tanya Tasya ketika sudah sampai

"Belum" Ucap Tasya sendu

"Yaudah ini gue sempet beli minyak kayu putih,lo deketin ke idungnya siapa tau dia sadar,gue siapin makanannya dulu" Ucap Tasya yang langsung dilakukan oleh Sasya

Beberapa menit kemudian, Klara pun mulai mengerang tanda ia mulai tersadar

"Gue dimana?"

"Lo tadi pingsan,makan dulu ya"

"Gak,gue mau Vicky dan Bunga sembuh ,bukan makan" Ucap Klara keras kepala

"Vicky udah sadar , tapi dia gak mau ketemu lo kalo lo gak makan" Klara yang baru tersadar dan sekarang otak nya setengah berfungsi setengah tidak pun langsung membuka mulutnya lebar.

"Huft akhirnya" batin mereka semua

***

Oke udahan ya.
Sumpah, garing banget ga sih? Komen dibawah dong ya haha

TAP BINTANG DIBAWAH OK!
TAP BINTANG DIBAWAH OK!
TAP BINTANG DIBAWAH OK!

G R A T I S K O K !!!

Maaf ya gabisa update, diriku lagi sakit, ucapin gws dong 😂

The Love Story❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang