Part 9

107 14 10
                                    

Tiba saatnya liburan tengah semester.
Hari demi hari telah mereka jalani bersama. Ya, mereka ber 8 , tiada hari yang mereka lewati untuk bermain, berkumpul bersama.

"Duhhh, akhirnyaaa liburaannn" Ucap Klara,Bunga, Tasya dan Sasya.

"Wagelaseehhh ga kerasa udah setengah tahun aja gue sama lo lo pada" Ucap Tasya

"Iye ga kerasa"

Saat sedang asik mengobrol ber empat, mereka mendengar suara gaduh, dan ya mereka melihat Vicky and the geng sedang tertawa sambil toyor menoyor 1 sama lain.

"Tuh 4 anak ganteng lagi asik banget. Adem liatnya" Ucap Tasya

"Iya tuh"

Ya, Tasya Sasya dan Al El sudah jadian 2 bulan yang lalu. Lain dengan Klara,Vicky,Bunga dan Varo yang masih menjalin segalanya dengan persahabatan. Dengan Vicky dan Varo yang diam diam masih menyimpan perasaan suka kepada Klara, dan Bunga yang masih menyimpan perasaan kepada Varo, dan Klara yang sibuk dengan pelajaran di sekolahnya dan tidak menyadari akan perasaan Vicky dan Varo.

"Samperin yuk" Ajak sasya

"Yaudah kuyyy"

"Hello gaesss, udah libur aja nihh. Ga kerasa ya udah setengah tahun aja kita bareng bareng" ..

"Bareng bareng ngobokin tangan di kobokan warteg pak ujang" Lanjut Sasya dengan cengiran khasnya.

"Ah elah luu mahhh" Ucap ke tujuh temannya dengan menoyor kepala Sasya.

"Duh pala pacar gue jan digituin dong" Ucap Al sambil mengelus ngelus puncak kepala Sasya dan diam diam menoyor nya lagi. , yang mengundang tawa pecah dari ke 6 teman teman nya.

"Pacar pacar, sempak spiderman bolong. Lo juga ikut noyor gue goblok" Ucap Sasya sambil memcubit perut Al

"Duh duh sakit sayang, ampun"

"Bodo amat"

Ke 6 temannya pun asik menonton aksi debat perang dunia ke 7 oleh kedua pasangan tersebut. Dengan Tasya yang berada di pelukan El , Bunga dan Klara yang sibuk men snap kan aksi adu bacot antara Sasya dan Al, dan Varo dan Vicky yang menyaksikan dengan tatapan dingin dengan mulut yang stay mengunyah permen karet.

"Dah ah yuk,balik" Ucap Klara

"Jangan lupa ntar malem kerumah gue sama Vicky. Mau ada yang diomongin, PENTING"

"Iya"
"Hm"
"Yoyo"
"Oke
"Siap bos"

"Kuy" Ucap mereka semua. Saat sedang berjalan tangan Klara merasa di cekal oleh seseorang, dann

"Apa sih lo, sakit tau" Ucap Klara sambil melepaskan cekalan tangannya dari seseorang di hadapannya ini

"Seeyou" 1 kata 6 huruf yang terlontar dari mulut Vicky dan senyuman khasnya berhasil membuat darah Klara berhenti berdesir yang membuat kupu kupu didalam perut Klara kembali berterbangan.

Klara pun langsung pergi meninggalkan Vicky tanpa melontarkan 1 kata pun kepada Vicky dengan muka yang menahan malu sekuat mungkin.

"I Love You" Gumam Vicky ketika badan Klara sudah menjauh dan menghilang dari hadapannya.

Tanpa disadari ada 1 pasang mata yang melihat. "Sebegitu cintanya lo sama Klara ky." Gumam orang tersebut.

Author po'v

Saat sedang serius seriusnya berjalan menuju parkiran untuk menyusul Bunga yang telah terlebih dahulu menunggu Klara di parkiran.

Lagi dan lagi, ada orang yang mencekal dan memegang tangannya sampai ia mengaduh kesakitan

"Apa lagi sih Vicky, sakit tauuu, gue udah mau sampe tuh di mobil, ganggu aja" Ucap Klara sambil melihat orang yang mencekal tangannya, dan...

"Oh kak Varo , maaf kak salah. Saya kira Vicky" Ucap Klara yang merasa malu karna salah orang

"Huft,Vicky lagi Vicky lagi" Batin Varo

"Ada apa ya kak?" Ucap Klara yang merasa malu sambil tertunduk kebawah, ia pun tersadar dan melihat tangannya yang masih berpegangan tangan dengan tangan Varo, ia pun segera melepaskan nya dengan kasar.

"Em em maaf" Ucap Varo yang merasa Klara tidak nyaman dengan kejadian barusam

"Hm, gak papa. Saya pulang dulu" Ucap Klara tertunduk sambil berlari meninggalkan Varo.

"Ra ra tunggu dulu, gue mau ngomong sama lo" Teriak Varo yang tidak digubris oleh Klara tetapi masih dapat didengar oleh si mpunya.

"Ngomong apa lagi sih kak? Dengan lo deket deketin gue itu sama aja gue nyakitin kakak gue" Gumam Klara disela sela larinya.

Author off

** ** **

Bunga po'v

"Duh mana sih Klara lama banget" Gerutu Bunga yang sudah bosan menunggu Klara. Sampai terbesit difikirannya untuk menyusul Klara di koridor bersama Vicky.

Saat sudah sampai di tengah arena parkiran, Bunga melihat pemandangan yang membuat darah nya berhenti berdesir, jantung yang berdetak lebih cepat dari biasanya, dan rahang yang sudah mengeras

"Varoo" Lirih Bunga yang melihat Varo sedang berpegangan tangan dengan Klara.

Tak ingin terlalu sakit hati Bunga pun langsung pergi meninggalkan keduanya dan kembali ke dalam mobil nya dengan emosi yang sudah tak beraturan.

Sebelum Bunga pergi meninggalkan mereka, Bunga sempat memotret pemandangan di depannya ini.

Bunga off

"Huft,ka bungaaa. Lama ya nunggu nya? Maaf ya" Ucap Klara saat sudah sampai di dalam mobil dengan nafas terengah engah

"Abis darimana lo?" Ucap Bunga dingin yang sudah menggebrak setir mobil kasar. Klara yang kaget dengan perlakuan kakak nya pun, sontak terlonjak kaget

"Kakak , kakak kenapa sih marah marah kek gini" Ucap Klara yang masih tak tau salah nya apa sampai sampai Bunga semarah ini padanya.

"Gua tanya lo abis kemana Klara?!" Ucap Bunga dengan nada yang sudah meninggi dan menggretak. Amarah Bunga kali ini bukan main dan baru kali ini Bunga semarah ini pada Klara

"Ehh, kakak kenapa sih kak?"

"Sekali lagi saya tanya kamu abis kemanaa" Ucap Bunga dengan suara yang bergetar tanda ia menahan tangisnya agar tidak pecah.

"Emm. Emm abiss abis ketemu Vicky bentar" Ucap Klara. Ya memang benar ia abis bertemu dengan Vicky tetapi ia tidak bilang bila ia abis bertemu dengan Varo.

"Ini apa Klara? Ini apaaaaa?!!" Ucap Bunga sambil menunjukkan foto Klara dan Varo sedang berpegangan tangan dengan nada yang sangat meninggi dan membentak.

Klara yang sangat tidak bisa dibentak pun tersentak kaget dengan kaki yang mulai bergetar saking takutnya.

"Ehh emm tadi ta tadi itu kak Varo ga ga sengaja megang tangan aku, tapi" Ucapan Klara langsung di potong kasar

"Di pegang kak Varo? Di pegang kak Varo? Iyaa!!! Dasar murahan lo. Terus lo di pegang pegang sama Varo diem aja? Lo gilaaa. Stress , otak lo dimana? Mana janji lo sama gue dulu. Dulu lo janji mau Varo secinta apapun ke lo ,lo gakan respon. Tapi apa? Bacotan lo doang yang gede!" Bentak Bunga. Sangat sangat kasar, yang membuat isakan dari seorang Klara kembali terdengar.

"Kakak ,, kakak kok jadi gini? Hiks hiks kakak ga liat semuanya sampai akhir hikss" Ucap Klara

"Gapeduli guaaaa. Lo tuh penghianat. Lo udah ngejilat omongan lo sendiri de. Kecewa gue sama lo sumpah"

Klara yang sudah tak tahan berdebat dengan kakak nya pun hanya bisa diam tertunduk dengan isakan tangis yang semakin keras terdengar.

** ** **

The Love Story❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang