Pukul 21:00 WIB
"keluar aja ah udah ,paling juga papa udah bobo,lagian kak bunga kemana ya kok ga masuk masuk kamar" Ucap Klara seraya ia membuka kenop pintu
"kan bener udah pada tidur" Gumam Klara ketika melihat kamar papa mama nya yang bersampingan dengan kamar Klara dan Bunga sudah tertutup rapat
Saat Klara sedang berjalan menuju ke lantai bawah untuk mengambil makanan lagi, tiba tiba ia mendengar suara bunga sedang merintih kesakitan.
"Kak bunga?" Gumam Klara, karna penasaran ia pun mengintip melalui jendela ,terlihat disana ...
Author pov
Di dalam kamar Tante Indi dan Om Aji, terlihatlah Tante Indi dan Bunga sedang berkutat. Dengan Bunga yang merintih kesakitan dan Mama yang sedang menyiapkan obat nya .
"Mahh pala aku makin sakit aghhhh" Ucap Bunga sambil berguling kanan kiri di atas kasur
"Sabar sayang,ini , minum obatnya"
"Gimana? Udah legaaan?"
"Gak seberapa ma,pala aku masih sakit"
"Yaudah tidurin, Mama yakin kamu pasti bisa" Ucap sang Mama dengan penuh sayang.
Author off
"Hah? Ka Bunga minum obat? Pil gituan? Terus kenapa dia guling guling gitu? Gumam Klara
"Sebenarnya ada apa inii? Aku sangat bingung saat ini tuhan, beri aku petunjukmu" Lirih Klara.
Karna penasaran dan merasa berhak memasuki kamar sang Mama karna ia adalah anaknya, Klara pun langsung memasuki kamar sang Mama
Cklekk..
Mama dan Bunga yang mendengar suara terbukanya pintu pun menengok.
"Klaraa" Ucap Bunga dan Mama bersamaan
"Kamu?.."
"Kamu kenapa lancang masuk kamar Mama?" Tanya Indi to the point"Loh kok lancang ma? Mama kan Mama nya Klara, Klara anak mama ya Klara berhak dong masuk ma" Ucap Klara apa adanya.
"Tapi kamu tuh lancang!" Suara Sang Mama naik 1 pitam, dan 1 tamparan mulus mendarat dengan hebatnya di pipi Klara.
"Mah? Mamah? Ini mamah kan? Seumur umur Rara hidup Rara gapernah ngerasa di tampar, dan sekarang Rara ditampar mama Rara sendiri? Mama ini kenapa? Apa salah Rara selama ini sama mama ma? Apa karna Klara penyakitan mama giniin Klara? Iya?" Tanya Klara dengan air mata yang sudah bercucuran, dan Mama nya hanya bisa diam bungkam dengan air mata yang tertahan. Bunga yang melihat aksi debat antara adik dan sang mama pun terdiam hebat bahkan badan Bunga bergetar dengan hebatnya.
"Dan 1. Klara mau nanya, ini penting ma. 2 bulan yang lalu mama bilang kalo Klara menderita kanker otak? Kenapa Klara gapernah ngerasain gejala gejalanya kaya sakit kepala atau yang lain lain? Kenapa malah kak Bunga yang ngerasain? Kalo emang Klara sakit kenapa Mama dan Papa cuma panik waktu hari dimana kalian kasih tau penyakit aku, kenapa besok sampai dengan sekarang, detik ini Mama gapernah tanyain penyakit Klara , atau ajak Klara konsultasi ke dokter, atau ajak Klara therapi pengobatan, kenapa ma? Kenapa malah kak Bunga yang mama kasih obat obatan pil? Kemaren kemaren mama bilang itu suplemen vitamin biar kak Bunga vit terus,giliran aku minta ga dikasih padahal kan aku juga anak mama , mama juga harusnya mau aku vit terus dong? Terus tadi aku liat sendiri kak Bunga merintih kesakitan sambil pegang kepala nya? Apa itu bukan gejala dan pertanda kalo kak Bunga menderita kanker otak? Jawab ma jawab jawab,kenapa?!!!!!!" Habis sudah kehabisan Klara dan pertanyaan yang selama ini terngiang ngiang di kepala nya. Baru kali ini Klara berteriak hebat nya, dengan nada yang naik 5 pitam , bahkan kepada sang Mama nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Story❤
Novela JuvenilBagaimana mungkin aku akan menerima kenyataan sepahit ini. Aku gadis kecil yang selalu dibahagiakan sejak kecilnya, tidak biasa berteman dengan airmata dan kini aku harus menanggungnya,mengalaminya, merasakannya, sendirian. Tanpa ada sosok yang men...