Setelah mendengar kabar bahwa kanker sang kakak semakin parah, dan Vicky yang tak kunjung sadar, Mama dan Papa Vicky atau pun Bunga sudah terbang menuju Bali dari seminggu yang lalu
"Ga kerasa udah seminggu aja lo gabuka mata lo buat gangguin gue ky" ucap Klara sendu sambil terus mengelus telapak tangan Vicky
Varo yang melihat Klara terus berbicara kepada Vicky yang sedang tertidur dengan lelapnya pun merasa iba dan kasian terhadapnya
"Kenapa lo gabangun ky, katanya lo bakal ada buat gue, mana buktinya? Gue udah nangis semingguan nungguin lo ,lo gamau buka mata lo"
"Ky kenapa lo diem aja sih"
"Jawab dong, gaenak loh dikacangin"
"Gue janji, gue bakal terus nungguin lo sampe lo buka mata lo"
"Bangun ga? Atau ga gue yang nyusul lo bobo"
"Oke sayang? Gue sayang tau sama lo"
Tess.
Satu butiran bening berhasil lolos dari mata sang Klara, air matanya jatuh tepat di telapak tangan Vicky, tak lama kemudian jari jari Vicky bergerak
"Ky? Ky? Lo gerak? Lo bangun? Ye lo sayang ya sama gue, gue panggil dokternya dulu ya" ucap Klara sambil menghapus air matanya
"gimana dok?" tanya semua orang yang ada di luar ruangan, Mama Papa Vicky, Klara, Varo, dan kawan kawan
"Vicky hanya tersadar sebentar, benturan yang ada di kepala nya sangat parah. Kalo saya boleh tanya disini yang namanya Klara siapa ya?" tanya sang Dokter
"Saya" ucap Klara menunjuk, "kenapa ya dok?"
"Oh, tadi saat Vicky tersadar dia sedikit bergumam "Gue juga sayang lo Klara", dengan mata yang tertutup, karna belum bisa terbuka, setelah itu dia diam dan pingsan lagi." Ucap dokter yang membuat air mata Klara kembali berjatuhan
Saat sedang menangis terisak, Klara kembali dihebohkan dengan berita yang lagi lagi membuat ia termangu
"Iya saya Klara. Ada apa sus?".
"Pasien yang bernama Bunga ingin bertemu dengan anda mba" ucap sang suster ramah
"Baik sus saya segera kesana sekarang" ucap Klara yang langsung berlari menuju ke ruang rawat sang kakak
Cklekk
Setelah melihat apa yang ada di dalam, Klara kembali jatuh dan terisak karna tak sanggup melihat keadaang sang kakak yang sekarang
Badannya dipenuhi dengan penopang hidup nya, mulai dari alat pernafasan yang sangat lengkap dan lainnya
"Klara kenapa kamu disitu, sini" ucap sang Papa lembut
"Kakakkkk" tangis Klara pecah melihat sang kakak seperti itu
"Kakak gak bisa nemenin kamu lagi disini, jaga diri kamu baik baik ya" ucap Bunga lembut. Membuat sang mama kembali menangis
"Kakak ngomong apa sih gak jelas" ucap Klara
"Pah mah ka Bunga masih bisa disembuhin kan?" Ucap Klara sendu
"Bisa sayang, insyaallah semua bakal papa lakuin biar Bunga bisa sembuh"
"Pa kok ka Bunga ga segera di operasi?"
"Dokter yang menangani belum ada di sini nak, Pasti kakak kamu akan dioperasi secepatnya, doakan saja"
"Ga pah, Bunga udah gakuat. " Ucap Bunga lemah
"Kakak sayang ga sama Mama?"
"Sayang"
"Sama Papa?"
"Sayang?"
"Sama Klara?"
"Sayang"
"Nah kalo kakak sayang kakak harus berjuang buat lawan penyakit kakak sekarang, kakakk bisa sembuh kok pasti" ucap Klara tersenyum lembut
"Wajar saja papa sangat menyayangimu nak, Hatimu sangat mulia" batin sang Mama termenung
"Kakak tidur dulu ya. Kepala kakak sakit,"
"Klara nanti ikut papa sama mama ya ada yang mau di omongin"
"Iya pa,ma"
*****
"Perlu di cafe tah pa kalo ngobrol? Ka Bunga kan sendirian jadinya di rumah sakit" ucap Klara
"Ini lebih penting Klara"
"Jadi maksud papa Ka Bunga ga penting?" ucap Klara sambil menggebrak meja
"Bukan gitu, dengerin dulu papa nya ngomong" ucap sang Mama, yang membuat Klara kembali terduduk
"Jadi gini.."
"Apa pah?"
Suasana hening seketika
"Kenapa papa bengong? Kenapa mama mukanya juga pucat? Sebenarnya mereka mau ngomong apa" batin Klara
"Papa mau ngomong apa sih?" Tanya Klara bingung
"Makan dulu ya nak, itu makanannya udah sampe" ucap Papa
"Yauda deh"
"Oh ya pa kapan ya ka Bunga segera di operasi? Aku gamau terjadi sesuatu yang ga kita inginkan, kasian ka Bunga nya pa, apa kita bawa ke rumah sakit luar negeri aja?" ucap Klara di sela sela makannya
"Papa ada pekerjaan di indonesia ini Klara, Papa masih bisa contectan beda kota, nah kalo beda negara gimana? Lagian papa udah sewa dokter dari singapore , peralatan nya lengkap kok, kakak kamu pasti sembuh, pasti itu" ucap sang Papa menenangi sang anak
"Papa serius? Hmm makasih pahhh,mahh" ucap Klara yang langsung memeluk keduanya
"Jadi papa mau ngomong apa?"
"Hm jadi gini, sebenarnya papa mau bicara tentamg identitas kamu sebenarnya"
"Lah emang Klara kenapa pa?" Tanya Klara dengan alis bertaut
"Sebenarnya kamu bukan ..
****
Hayo penasaran kan?
Please jangan jadi silent readers guyssVomment ya. Jangan lupa jangan lupa❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Story❤
Teen FictionBagaimana mungkin aku akan menerima kenyataan sepahit ini. Aku gadis kecil yang selalu dibahagiakan sejak kecilnya, tidak biasa berteman dengan airmata dan kini aku harus menanggungnya,mengalaminya, merasakannya, sendirian. Tanpa ada sosok yang men...