Beberapa penjaga menghalau Cara, Marc dan stevan masuk kedalam gerbang kastil. Para Warrior yang berjaga menggeram tidak suka saat orang asing menginjakan kaki di daerahnya. "Aku putri dari Alpha The Golden Eclipse. Meminta izin untuk bertemu dengan King." kata Cara kepada para Warrior yang nampaknya tidak peduli dengan ucapannya itu.
Hingga seorang pria datang, pria bertubuh tinggi, rambut pria itu berwarna coklat dengan garis rahang yang keras dan otot diseluruh tubuhnya. Pria itu bertelanjang dada memperlihatkan tatoo khas anggota The Eclipse moon.
Aura pria itu lebih kuat dibandingkan para Warrior yang menghadang Cara saat ini, bisa ia tebak. Itu pasti Gamma The Full Eclipe. Cara menundukan tubuhnya sekilas untuk memberi hormat pada sang Gamma yang terkenal dengan kekuatannya dan kecerdasannya tentang taktik perang. Pria itu sangat populer dikalangan Shewolf.
Pria iru menatap Cara dengan wajah datar, "Aku sudah menerima kabar, kalian boleh masuk." katanya. Tanpa sadar Cara mendesah lega, ia fikir ia akan gagal begitu mencoba masuk kedalam kastil. Para Warrior pun memberikan jalan untuk mereka masuk walau para warrior itu terlihat keberatan dan enggan, Marc selalu setia berada di belakang Cara dan juga Steven, dia adalah seorang Warrior tangguh. Namun dibandingkan Marc, Steven jauh lebih pendiam.
Mereka mengikuti langkah Gamma itu. Baru saja Cara ingin melangkah masuk kedalam istana itu, Marc tiba-tiba menahan tubuh Cara agar tidak melangkah masuk, Cara sontak menoleh kearah Marc, dia terlihat begitu tegang.
"mereka menyadari keberadaan kita, tuan putri"Marc memindlink Cara, Cara mempertajam penciumannya, benar saja ia bisa mencium aroma 'mereka' yang semakin mendekat.
"Bagaimana Eso, jika kita masuk. Bukannya dapat perlindungan, King malah akan membunuh kita karena telah memancing musuh kesini. Mereka datang lebih cepat bahkan sebelum aku membuat kesepakatan damai." Cara memindlink Alesso, serigalanya.
"Tidak ada cara lain, Kita harus melaksanakan plan b"
"Bukannya lancang, tapi kami harus pergi, mendadak memiliki urusan yang tidak bisa ditunda, kami akan datang lagi lain waktu" Gamma itu menghentikan langkahnya, ia membalikan tubuhnya agar menghadap Cara yang barusan berbicara.
"Aku tidak bisa membiarkan kalian pergi begitu saja sampai King datang, kalian bisa menunggunya sebentar lagi." Cara menggelengkan kepala, menatap memohon kearah gamma itu, "Situasinya benar-benar genting." Pria itu menatap Cara dengan curiga, lalu menghembuskan nafasnya terdengar begitu lelah.
"Bukan tidak bisa, tapi King beberapa waktu ini memperketat penjagaan, semuanya harus diperiksa langsung olehnya, mengingat ia sedang mencari keberadaan luna, dan kebetulan kau--" Gamma itu melihat penampilan Cara dari bawah hingga atas dengan wajah datarnya. "--wanita"
Cara mengernyitkan mata, ia memutar kedua bola matanya dengan malas. Aku tidak habis pikir dengan mereka, sudah jelas aku bukanlah Luna itu, mereka malah menyusahkan kita dan memperumit segalanya. Batin Cara.
Cara tidak menyerah dan kembali bicara, "Sudah kubilangkan, kami akan kembali lagi kesini, kali ini saja kami benar-benar harus pergi." Gamma itu memincingkan matanya, "Bagaimana bisa aku percaya? Lagipula tidak ada jaminannya, dan King akan marah jika aku membiarkan kalian pergi dulu, setidaknya sampai dia datang, dan menyambut kalian, lagi pula bukankah kalian ingin meminta bantuan dari kami? Jadi jangan bersikap arogan dan bernegosiasi, kalian yang membutuhkan kami disini."
Cara menghembuskan nafasnya dengan pasrah, sepertinya akan sulit untuknya pergi. Cara mengedarkan pandangannya saat Gamma menyuruh mereka masuk kedalam ruang tamu kastil itu.
"Sejauh ini, apa masih aman?"Cara memindlink Marc, Marc diam beberapa saat dengan raut wajah kosong sebelum akhirnya menjawab, "perkiraannya 1 jam, setelah itu kita harus pergi dari sini bagaimanapun caranya." jawab Marc.
Cara mengangguk, ia berdoa pada dewi bulan agar bisa mengurus ini secepatnya, dan pergi dari sini, Cara takut mereka datang dan membuat keributan, walau ia yakin mereka tidak bisa menahlukkan The Full Moon Eclipse pack tapi cukup membuat kegaduhan dan kekacauan yang besar.
Cara tidak ingin ada lagi korban jiwa, apalagi dikarenakan dirinya, tanpa sadar waktu berjalan begitu cepat, King belum ada tanda-tanda akan datang, Cara bergerak gelisah di tempat duduknya.
"Luna kalian menyusahkan ya?" kata Cara tanpa sadar, Gamma itu menoleh kearahnya dengan mata memincing, tersinggung oleh ucapan Cara sebelumnya.
"kamu adalah tamu disini, tolong jangan memaksa kami untuk berbuat kasar padamu, jaga ucapanmu jika masih ingin hidup." kata pria itu dengan geraman, menahan amarahnya.
Cara terdiam mendengar ancaman yang keluar dari mulut Gamma itu, sepercik ide langsung terlintas di kepalanya, "Oh ya? Tapi dia benar-benar bodoh ya, bagaimana bisa dia meninggalkan King, mungkin dia merasa tidak pantas."
"Nona ucapanmu keterlaluan."
"Tapi jika aku jadi wanita itu, sudah kupastikan aku akan bunuh diri sih, bayangkan saja, bagaimana bisa dia berpasangan dengan King, pasti dia merasa minder dan takut membebani." kata Cara, Cara akui ia sudah keterlaluan, menyebut seorang Luna dengan sebutan bodoh saja sudah lancang, apalagi menyebutnya tidak pantas dan menyumpahi agar bunuh diri.
Gamma itu memelototkan matanya, menatap Cara dengan tajam dengan kilatan marah cakarnya yang keluar dari tangannya siap merobek daging Cara, gerakannya begitu cepat, refleks Cara pun bangun dan mundur beberapa langkah.
Sedangkan Marc bettanya dan Steven warrior yang menjaganya langsung menjagaku dengan membuat tubuhnya berada di belakang mereka agar tidak terkena serangan dari sang Gamma yang terkenal dengan kelincahannya itu.
"Atas nama Pack Eclipse moon, aku Gerald, selaku Beta menggunakan wewenangku untuk menahan Cara Greyes atas dosa besar yang sudah ia lakukan." Cara mengernyit. 'Ah, dia seorang beta, bukannya Gamma.' Batin Cara.
Cara mengulum senyumnya mendengar keputusan Beta yang akan menahannya.
Beberapa warrior datang untuk membawa mereka ketahanan, dengan cara yang cukup kasar, dia menarik paksa tangan Cara agar mengikuti mereka, Cara menghempaskan tangannya agar terlepas dari tarikan tangan para warrior itu, "Aku bisa jalan sendiri." katanya ketus.
Cara berjalan mendahului mereka, Marc dan Steven pun sama, mereka ditahan bersamanya. Mereka melewati beberapa ruangan dan tangga bawah tanah, bau anyir langsung memenuhi penciuman mereka, seketika Cara teringat hari pembantaian itu yang membuatnya sedikit trauma dengan darah.
Cara di dorong dengan kasar agar masuk kedalam sel tahanan, ia terhuyung dan jatuh keatas tanah. Cara menatap mereka dengan tatapan memincing dan marah, mereka hanya meliriknya sekilas lalu pergi setelah memasukan Marc dan Steven kedalam sel yang berbeda dengannya.
Astaga, Cara tidak menyangka jika sel tahanan akan semengerikan ini, sel tahanan bawah tanah milik pack mereka dulu tidak seburuk ini, ya.. Mungkin karena pack itu kecil dan jarang ada kejahatan yang terjadi jadi sel tahanan jarang terpakai. Cara menghembuskan nafas dengan kesal, ini semua karena mereka, dan pria itu. batinnya.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
The Alpha My Mate (On going)
Loup-garouSaat matanya menatapku, aku langsung tahu betapa dia mencintaiku dan aku juga mencintainya. Namun ada sebuah alasan yang membuatku mau tak mau pergi darinya, dan aku membenci hal itu. "I'm Cara Greyes Rejected you King Of Werewolf, Xan --" ucapank...