The Alpha My Mate (On going)

10.Take Care

My Playlist : Stay Awake - Dean Lewis

***

Xander menatap wajah Cara yang masih terpejam dengan begitu lekat, seakan hanya ada mereka berdua di ruangan itu, atmosfer disana menjadi berat dan mencekam karena aura yang Xander keluarkan, tangan Xander terkepal dengan erat, berusaha mengontrol emosinya.

"tulang pergelangan kaki Luna hanya sedikit retak, itu bukanlah masalah bagi kita kaum werewolf, biasanya hal ini akan sembuh sendirinya dalam satu hari."

"tapi saya merasa aneh dengan sistem penyembuhan pada diri Luna, kakinya tidak sembuh dengan cepat malah cenderung lambat, fisik Luna lebih mirip dengan manusia biasa, saya akan pasangkan gipsum pada kaki Luna. Dan penyebab Luna pingsan, mungkin Luna terlalu banyak pikiran, saya mohon agar Luna beristirahat saja selama 3 hari ini." jelas Royce, seorang dokter paling terkenal di pack, yang kebetulan juga teman dari Gerald.

Kening Xander mengernyit dalam sehingga menampakan guratan-guratan halus, "Apa maksudmu fisik Cara seperti manusia biasa? Jelas-jelas dia adalah manusia serigala sama seperti ku." tanya Xander tanpa mengalihkan pandangan matanya.

Royce menundukan kepala sedikit, "Mohon ampun King Alpha, saya juga tidak mengetahui perihal ini, tapi saya akan mencoba mencaritahu dan menemukan solusinya." Xander terdiam, dia semakin khawatir dengan keadaan Cara, mate nya.

Bukan karena Xander tidak bisa menerima Cara dengan kondisi seperti ini, atau dia tidak bisa menjaga Cara, dia lebih dari kata mampu untuk melindungi Cara dari segala macam ancaman dan bahaya, yang ia takutkan dimana saat ia sedang jauh dari Cara dan seseorang mengincar Cara.

Bagaimana pun juga, saat penobatan Cara sebagai Luna The Eclipse Moon diadakan secara resmi, semua orang akan tahu jika kini Xander telah memiliki kelemahan, yaitu Cara.

"Jangan sampai seorang pun tahu jika kondisi fisik Cara seperti ini, kau tahu akibatnya kan kalau ada orang lain yang tahu?" kini mata Xander langsung beralih melihat kearah Royce dengan tatapan tajamnya seakan mengancam Royce.

Royce mengangguk cepat, aura Xander begitu mengitimidasi membuat tubuh Royce sedikit bergetar hanya karena sekilas melihat tatapan tajam Xander.

Pria itu menatap Royce seakan berkata jika dia tidak akan segan membunuh Royce bahkan lebih buruk dari itu, "Saya pastikan dengan nyawa saya sendiri, walau saya akan mati, berita ini akan ikut bersama saya, tanpa terucap sepatah kata pun dari mulut saya"

Xander menatap Royce datar, lalu ia mengangkat salah satu tangannya, memberi tanda untuk Royce agar keluar dari ruangan itu, kamar Cara dan Xander.

Xander kembali menatap wajah Cara dengan sendu, tangan Xander terulur memegang pipi Cara dan membenarkan rambut yang menutupi wajah gadis itu, setelahnya ia putuskan untuk menemani Cara dengan ikut tidur di samping Cara sambil memeluk wanita itu dari belakang dengan pelukan longgar, wajah Xander menelusup di leher Cara, menghirup aroma gadis itu yang begitu menenangkan.

"Aku menunggu kamu memberitahu ku semua rahasiamu, aku akan menunggu dengan sabar sampai kau percaya padaku dan membagikan setiap cerita dan perasaan mu dengan ku, aku ingin mendengar semuanya secara langsung dari mulutmu, walaupun aku sudah mengetahuinya." gumam Xander di leher Cara sebelum akhirnya ikut terlelap.