Flashback *
Pelukan Cara mengendur, ia melepaskan tangannya yang melingkar di pinggang kokoh Xander, tapi anehnya wanita itu tetap menenggelamkan wajahnya pada perut Xander.
Xander membiarkan Cara yang seperti itu, namun saat ia merasakan getaran dari tubuh Cara dan bajunya yang terasa basah, ia langsung panik dan mengangkat wajah Cara agar mendongak menatapnya.
Mata Cara penuh dengan linang air mata, "Ada apa? Kau sakit?"
Cara menggelengkan kepalanya, "Aku hanya senang, aku kira aku tidak akan keluar lagi dari ruangan itu." cicit Cara, ia mengelap air matanya menggunakan punggung tangannya.
"akan kupastikan orang itu mendapat hukumannya, sayang." Xander menatap Cara lembut lalu beralih menatap Gerald yang kini menunduk takut di hadapan Xander.
Cara mengusap lembut tangan Xander, "dia tidak salah, jangan dihukum."
Xander menatap manik mata coklat milik Cara, mengelus pipi wanita itu. "Dia membuatmu mengalami semua ini, sangat ceroboh!"
"Tidak, aku yang sepantasnya dihukum, aku sudah menghina Raja dan ratu Werewolf." Cara menundukan kepalanya saat mengingat kesalahannya itu, awalnya ia hanya ingin menghindari masalah, tapi dia hanya membuat masalah baru dan melibatkan Steven dan Marc.
"Aku tidak merasa keberatan selama itu dirimu, tapi aku tidak suka jika kamu menjelekan ratuku, kamu adalah wanita sempurna."
Cara menatap manik mata Xander dalam, "Maaf" Cara mungkin belum menyadari arti dari ucapan Xander, karena raut wajahnya masih terlihat sama.
Xander tersenyum, kembali memeluk tubuh Cara dengan erat, "Jangan meminta maaf, sayang!"
***
Cara menatap dirinya dipantulan cermin, baju lusuhnya kini telah digantikan dengan pakaian yang terlihat mahal dan elegant, sebuah mini dress tanpa lengan dengan rambutnya yang tergerai indah, sebelumnya beberapa Omega membantunya membersihkan tubuh dan merias diri.
Wajahnya yang terlihat kusam kini kembali bersih, Cara jadi merasa minder saat ingat wajahnya yang masih lusuh menatap wajah Matenya, apa matenya akan jijik?
Cara menghenyakan semua pikiran buruk yang ada di kepalanya, "Aku ingat bagaimana cara dia memeluk kita, Cara, Mate tidak mungkin jijik. Malah sebaliknya aku rasa mate sangat mencintai kita." Alesso dengan geraman nakalnya, memindlink Cara.
"Aku pun berharap seperti itu."
Cara tersenyum,masih menatap penampilannya, namun guratan senyum di wajahnya seketika hilang digantikan kenyitan dalam di dahinya, dia merasa telah melupakan sesuatu.
Ada yang janggal.
Jika mate ku adalah Alpha disini, dan aku sedang berada di tempat King of Werewolf, berarti, apa mate ku adalah King?! Cara membelalakan matanya begitu kenyataan itu terlintas dibenaknya, mulutnya menganga lebar hingga tangannya belum cukup untuk menutup mulutnya.
'astaga! Apa yang harus kita lakukan Alesso?'
'Tenang Cara, mate tidak akan marah pada kita, hal ini diluar kendali, dan aku yakin mate akan melindungi kita, jangan bertindak gegabah'
KAMU SEDANG MEMBACA
The Alpha My Mate (On going)
LobisomemSaat matanya menatapku, aku langsung tahu betapa dia mencintaiku dan aku juga mencintainya. Namun ada sebuah alasan yang membuatku mau tak mau pergi darinya, dan aku membenci hal itu. "I'm Cara Greyes Rejected you King Of Werewolf, Xan --" ucapank...