[8]

2.2K 265 4
                                    

🐣🐣🐣

"bang! Arin berangkat dulu ya" teriak arin sambil pake sepatu.

Bang jungkook yang juga baru selesai berkemas hanya ngelempar arin senyum sambil kasih tangannya ke arin buat di cium.

"hati-hati!nanti malam ga usah nungguin abang pulang,karna abang jaga malam"

"hati-hati!nanti malam ga usah nungguin abang pulang,karna abang jaga malam"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"iya bang! Yaudah arin berangkat dulu. Assalamualaikum" arin langsung hilang di balik pintu.

"Waalaikumsalam"

Mm.. Ngomong-ngomong masalah jungkook! Tu namja anak tertua di keluarga,bukan hanya sekedar itu. Jungkook juga merupakan tulang punggung keluarganya.

Jungkook bekerja sebagai seorang dokter di salah satu rumah sakit umum di kota.

Dia sama arin juga tinggal berdua.

Karna, yoona bundanya harus rela tinggal terpisah dari mereka hanya untuk menemani seokjun adik mereka yang masih sekolah smp.

Awalnya jungkook ingin memindahkan sekolah seokjun juga ke seoul tapi seokjun tidak mau.

Dan.
Ayah mereka, jungkook tau ayahnya masih hidup sampai sekarang hanya saja jungkook memilih bungkam dan tak peduli dengan kehidupan namja yang entah pantas atau tidak di sebut sebagai seorang ayah tersebut.

Beda dengan jungkook.
Arin dan seokjun taunya ayah mereka sudah meninggal dunia.

Udah ya.

Ehh, hampir lupa.

Si tzuyu juga suka sama jungkook.suka banget, ahh bisa di bilang teman arin satu itu sudah jatuh cinta akan pesona jungkook.

Tapi sayangnya jungkook tidak peduli. Atau lebih tepatnya belum peduli.

Kasihan tzuyu.

alah lupakan.

Langsung skip aja..

Arin lagi duduk di halte sama beberapa calon penumpang lain.

Bukan seperti yang lain sibuk memainkan ponsel, arin malah memilih sibuk memainkan kukunya,dan kadang juga meremas jari-jarinya.

Itu biasa di lakukan arin kalau sedang dalam masa-masa menunggu.
Sudah jadi kebiasaan dari semenjak dia kecil.

Di saat arin sibuk dengan kukunya, tanpa gadis itu sadari sebuah mobil sudah terparkir di halte.

Itu bus?

Bukan, itu bukan bus.

Melainkan sebuah mobil dari seorang namja yang bisa di bilang tampan itu.

Namja tampan itu melangkah keluar dari mobil dan berjalan dua langkah di depan arin.

Arin menoleh ke arah namja yang entah siapa itu "selamat pagi tuan putri" sapanya dengan ramah pada arin. Tak lupa sebuah bungkukan kecil dia berikan pada arin.

Arin yang merasa aneh dengan namja itu, cuma bisa memutar-mutar kepalanya untuk melihat penumpang lain.

Siapa tau namja itu salah orang.

Dan.

Mungkin juga dia seorang penculik yang ingin kembali menculik arin seperti tempo hari.

"tidak perlu takut putri, saya bicara dengan anda" lanjut namja itu.

Arin mengerutkan keningnya "aku?maaf aku tidak mengenalmu"

"ahh... Iya.. Saya lupa.. Perkenalkan saya ong seongwoo"

"seongwoo?"

"saya bodyguard anda mulai hari ini, atas perintah tuan mark lee" jelas seongwoo lagi dengan nada ramahnya

"saya bodyguard anda mulai hari ini, atas perintah tuan mark lee" jelas seongwoo lagi dengan nada ramahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Arin ingat sekarang.

Ingat perkataan mark tempo hari tentang bodyguard.

"tapi aku tidak suka punya pengawal"

"kalau soal itu, saya rasa sebaiknya anda bicarakan langsung dengan tuan muda. Karna saya hanya utusan. Dan bisakah kita pergi sekarang? Saya rasa busnya akan telat untuk hari ini"

Arin sedikit berfikir akan tawaran seongwoo.

"anda tenang saja. Saya bukan orang jahat"

"hmm"

______

"udah! Kamu di sini aja aku mau masuk dulu" perintah arin ketika turun dari mobil seungwoo.

Bukannya menurut seungwoo malah ikutan keluar dari mobil.

"tidak bisa! Saya di tugaskan untuk menjaga anda dimanapun dan kapanpun" tolak seungwoo.

"tapi kan aku aman di se--"

"tempo hari anda ingin di culik bukan?" ujar seungwoo memutuskan secara sepihak perkataan arin.

Arin menggigit bibir bawahnya geram.

"ehh! Arin udah dateng. Bareng siapa rin? Tumben? Abang lo?" suara mina titiba menggema di sekitaran arin dan seungwoo.

"abang? Gantengan abang arin lah di banding dia. Dia bukan abang arin, atau jangan-jangan pacar lo ya rin?" tzuyu juga datang dengan tiba-tiba.

"bukan! Udah kelas aya yuk, lagian kitanya juga baru kenal" ajak arin.

Di sisi lain parkiran.

"wah... Mark.. Sumpah.. Gue salut sama lo.untuk pertama kalinya dalam sejarah mark, lo kasih perhatian ke cewe" cakap lucas sambil memberikan tatapan takjub ke arah mark.

Lucas merasa sekarang dia seperti sedang melihat keajaiban dunia.

Marknya hanya diam menanggapi bacotan lucas. Tak ada niatan untuk menjawab selain hanya bisa menatap kepergian doyeon cs dari parkiran.

"itu bang ong kan mark? Salah satu bodyguard terbaik yang lo punya? Dan sekarang lo kasih ke cewe beasiswa itu? Wahh.. Gue berasa mimpi" lanjut lucas yang masib heboh.

"udah cas! Jangan di komporin nanti dia kepanasan"_kangmin.

Marklee | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang