[18]

1.9K 213 10
                                    

🐣🐣🐣

*arin pov🎶

"ini udah lewat 5menit loh rin,ga mau pulang?" tanya bang ong padaku.

Aku hanya diam lalu beranjak untuk bangkit dari kursi milikku.

Aku bingung sekarang,masih bingung akan pesan dari nomer yang tak ku kenali itu. Apa aku harus datang?pikirku.

Bagaimana jika itu orang jahat?
Ah,tapi di pesan itu dia mengatakan 'tolong' .

Tapi,bagaimana dengan bang ong?
Aku yakin dia tak akan mengizinkanku.
Lalu aku harus bagaimana?

"bang"

"hm?"

"waktu istirahat tadi mark keliatan buru-buru gitu,kira-kira bang ong tau ga mark mau kemana?"

"oh itu. Taeil bilang kalo nyonya yooa akan kembali ke jepang lagi"

"bunda?"

"ciee yang ud--"perkataan bang ong terputus karna tanpa rasa malu bang ong buang angin sembarangan. Sungguh menyebalkan "--perut gue mendadak sakit rin,gue toilet bentar" ucapnya dan menghilang dari hadapanku.

Menghilang?
Tunggu.
Ini kesempatanku untuk bisa pergi menuju cafe heaven tanpa bang ong.

Oh ayolah.
Aku tidak tau kenapa aku begitu ingin pergi sendiri tanpa teman.

Aku langsung mengambil star berlari dari area gedung sekolahan,mencari taksi yang bisa kutumpangi dan akhirnya sampailah aku pada tempat yang sama sekali tak pernah ku kunjungi ini.

Kalau di pikir-pikir tempat ini terlalu jauh dari sekolahan dan tempat tinggalku. Tapi juga terasa dekat dengan kediaman milik mark.

Akankah mark yang sedang menungguku di dalam sana? Hah,kenapa aku terlalu berharap akhir-akhir ini.

"selamat sore nona choi" sapa seorang pelayan yang entah sengaja atau bagaimana mengetahui margaku.

Pelayan itu membungkuk pelan "ayo ikut aku,nyonya sudah lama menunggumu"lanjutnya yang mulai berjalan selangkah di depanku.

Nyonya?

Yatuhan.

Mendadak firasatku berkata akan terjadi sesuatu yang buruk.
Dengan ragu aku mengikuti langkah pelayan itu.
Aku takut,takut akan sesuatu yang buruk mungkin saja telah menungguku di dalam sana.

"kita sudah sampai nona"

*arin pov end.

____

Di sisi lain.

Seorang mark lee terlihat sedang duduk santai sambil bercengkrama dengan saudara sepupunya,lee jeno.

"jaga bunda" ingat mark

"ga perlu di suruh,juga bakalan gue jagain kok bang."

Ya.
Sekarang mark sedang berada di bandara untuk melepas keberangkatan bunda yooa dan keluarga.

Info yang di terima mark kali ini terlalu mendadak,jadi terpaksa dia harus buru-buru menemui yooa. Meski pun dia lupa kalau arin juga di tinggalkannya.

"yaudah sayang. Sebentar lagi pesawatnya udah mau berangkat,bunda pamit ya" ujar yooa

Mark mengangguk lalu berdiri untuk memeluk yooa. Pelukan itu sedikit lebih lama dari biasanya.

"jaga diri kamu mark"

"iya yah"

"arinnya juga di jaga bang" sambung jeno dengan nada menggoda.

Marklee | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang