[23]

2K 212 32
                                    

🐣

Seminggu sudah.

Seminggu sudah semenjak kejadian di kantin itu.
Jangan ada yang berfikir hubungan arin dan mark mulai mendekat setelah kejadian itu. Jika ada yang berpendapat seperti itu,maka ku tegaskan itu salah besar.

Karna.

Setelah kejadian itu tiba tiba sosok mark mendadak hilang bagai di telan bumi.

Seminggu tanpa kabar berita,bukankah itu hal yang tidak wajar.

Kemana perginya mark? Itu pertanyaan yang terus berputar memenuhi semua pikiran arin.

Akan kah mark menjauh?tapi kenapa?

Pletak'

"ngelamuni apa coba?" sebuah tamparan pelan mendarat di kening arin yang tertutupi poni itu, sebuah pertanyaan juga mengalun setelah beberapa detik arin meringis kesakitan.

Arin memegangi keningnya kesal. Menatap tajam sosok namja yang telah lama tak ia lihat sekarang sedang berdiri di depannya dengan senyum mengembang bebas tanpa beban.

"ini sakit"

"manja. Gue cuma mukul pelan" jawab suara itu lalu merangkul pundak arin tanpa permisi.

Arin tersenyum tipis.
Kalau boleh arin ungkapkan,dia juga merindukan sosok namja yang sedang merangkulnya ini. Bukan hanya sekedar rindu,arin juga merasa bersalah akan nya.

"bang ong kenapa di sini?" tanya arin ketika mereka sudah hampir memasuki gedung sekolah.

"buat jagain lo lah. Ya masa gue mau numpang pacaran di sini"

"tapi kata doyeon--"

"gue di pecat?" potong ong. Arin mengangguk.

"gue emang di pecat waktu itu. Cuma sekarang udah enggak lagi. Karna mark 2 hari yang lalu hubungin gue terus nyuruh buat jagain lo lagi.mungkin juga dia ga bakal ada di sini dalam waktu yang lama"

Tidak akan ada di sini dalam waktu lama?

Oke. Arin tertarik dengan kalimat ini

"bang"

"hm"

"memangnya mark kemana?"

"kangen ya" goda ong

Raut wajah arin yang tadinya antusias berubah terlihat menjadi sedikit murung "apa mungkin dia pergi karna aku?"

Ong tersenyum pelan,mengacak rambut arin gemas "mark lagi ada pekerjaan di jeju rin. Palingan seminggu lagi bakalan balik" jawab ong nyata,no tipu-tipu.

.
.
.

"sejak kapan coba?kok ga ngasih tau?ga adil ihh..tinggal gue dong yang jomblo di sini" kesal tzuyu menatap kesal ke arah doyeon dan ong secara bergantian.

Mereka sekarang sedang di kelas. Karna kelas kosong makanya ong dan mina juga ada di sana. Guru lagi rapat,jadi free kan.

"sadar lah..dayoung juga jomblo" timbal eunchae

"lah napa bawa-bawa gue? Gue mah udah prinsip ga mau pacaran" bela dayoung.

"ngelak aja terus.bilang aja si doi ga peka"_mina

"paan sih enggak"

"habisnya kita heran deh. Apa sih yang lo suka dari bongbong itu?" tanya doyeon

"bong jaehyun woi. Bukan bongbong" bela dayoung tak terima.

"sama aja itu"

"hadeh...berantemnya bisa di tunda dulu ga?" tanya ong mulai gerah sendiri dengan alur pembicaraan mereka yang tak menentu ini.
"contoh arin nih" lanjut ong.

"lah kok arin?"

"karna cuma elo yang waras di sini"

"jadi aku gila gitu?" tanya doyeon cepat. Menatap tajam ong yang secara tak langsung mengatainya.

Btw. Doyeon udah pake aku-kamu sekarang kalo lagi sama ong.

"hm.hm.hm.hm.doyeon marah" kompor eunchae

"putusin aja doy" gas tzuyu licik.

Ong dan doyeon langsung menatap tajam tzuyu "gila baru seminggu jadian masa harus putus?"_ong

"gapapa biar gue ada temennya bang"




Di lain sisi

Mari kita lihat bagaimana dengan yena sekarang.
Gadis yang sama-sama berkucir kuda itu sedang terlihat duduk sendirian di dalam kelas. Terlalu malas beranjak keluar. Memilih memainkan ponselnya.

Apa ada yang berfikir kalau yena telah melepaskan mark untuk arin?

Jika ada yang berfikir begitu. Ku tegaskan sekali lagi kalau kalian salah besar.

Yena masih mengincar mark dan membenci arin,pastinya. Hanya saja untuk sekarang yena memilih diam dulu. Bukan tanpa alasan,ini semua karna nenek yang meminta.

Tak tau alasan pastinya. Yena hanya di suruh mengikuti alur saja.

Yena alat?mungkin.

"permisi lo choi yena bukan?"

Yena yang terusik langsung mengangkat sedikit kepalanya "hm"

"lo choi yena bukan?"

"hah!"

"gue tanya lo choi yena bukan?"

"lo buta?ga bisa baca nametag?"

"lo choi ye--"

"IYA GUE CHOI YENA.LO MAU APA?"

"santai dikit lah"

"lo ngeselin banget jadi orang" kesal yena lalu bangkit dari duduknya. Hendak ingin melayangkan satu pukulan,tapi dengan cepat namja itu menahannya.

"kalem dikit jadi cewe. Gue cuma mau bilang--" kalimat itu sengaja di jeda. Karna namja itu tanpa permisi menarik dua sudut bibir yena."--lo cantik kalo senyum"

"?"

"jangan jadi orang jahat lagi. Jadi diri sendiri aja"

___

Di part ini marknya ga muncul,maafkan..

Btw. Yena kalo di pasangin cocok sama siapa?

Park jihoon kah?

Atau

Ahn hyungseob

Atau

Park woojin?

Maafkan juga karna aku updatenya tengah malem. Maklum,diriku tak bisa tidur.

 Maklum,diriku tak bisa tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Marklee | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang