The Whistle

385 21 5
                                    

Byurr!!

Yoona membuka matanya panik ketika seseorang mengguyurnya dengan seember air dari atas kepalanya. Yoona kemudian mencoba menggerakan tubuhnya yang kaku, namun seluruh tubuhnya saat ini sedang diikat pada sebuah kursi dan mulutnya juga sedang disumpal dengan bergulung-gulung kain.

"Dia sudah sadar."

Apa yang terjadi padaku.....

Yoona menatap nyalang pada pemandangan disekitarnya yang dipenuhi kardus-kardus cargo berukuran raksasa. Lalu disamping kanan dan kirinya ia dapat melihat pria-pria dengan tubuh kekar serta tato-tato yang mengerikan tengah menjaganya dengan sangat ketat.

"Huuppffftt."

Yoona mencoba berteriak pada para pria itu agar membuka sumpalan di mulutnya, tapi mereka hanya tertawa sambil menampar keras pipi Yoona hingga Yoona merasakan rasa panas yang menjalar disekitar pipi kanannya.

Plakk!!

"Diamlah! Dasar intel sialan!"

"Huupppfftt..."

Dugg dugg dugg

Yoona berteriak-teriak sambil bergerak dengan brutal di atas kursi agar para pria itu tidak macam-macam dengannya dan segera melepaskannya, tapi gerakannya itu justru membuatnya tak stabil dan terjerembam di atas lantai dengan posisi menelungkup.

"Hahaha.. rasakan! Dasar intel keras kepala. Bos, apa bos ingin mengintrogasinya sebelum bos besar datang?"

Tiba-tiba Yoona mendengar suara siulan dan juga suara ketukan sepatu yang semakin lama semakin mendekat ke arahnya. Langkah kaki pria itu begitu pelan, namun sarat akan ketegasan dan ancaman, membuat Yoona sedikit was-was. Sembari berjalan pria itu terus bersiul dengan santai dan pada akhirnya pria itu berhenti tepat di depannya dengan posisi sepatu yang berada tepat di depan wajahnya. Perlahan-lahan pria itu menunduk dan berjongkok di depan Yoona sambil terus bersiul dengan irama yang sama seperti yang pernah Yoona dengar sebelum ia tertangkap oleh gerombolan mafia itu.

Siulan ini....

Jadi mereka telah mengincarku dan Donghae oppa...

Srakk

Pria itu menjambak rambut Yoona dan menatap iris coklat itu tajam hingga tanpa sadar Yoona telah melebarkan pupil matanya terkejut.

"Apa kau masih mengingatku, manis?"

15 Jam Sebelumnya~

Yoona turun dari kamarnya sambil mengendap-endap di belakang suaminya yang sedang berbicara dengan seseorang melalui telepon. Dari raut wajahnya Yoona menyimpulkan jika Donghae sepertinya sedang berbicara serius dengan seseorang. Apalagi Donghae berbicara dengan dahi berkerut dan mata tajam seperti elang yang siap memangsa buruannya, sudah pasti saat ini Donghae sedang memiliki masalah serius dengan seseorang atau sebuah kasus yang menantinya untuk dipecahkan.

"Apa kau yakin?"

"............"

"Jadi gudang kosong itu sebenarnya selalu digunakan selama ini?"

"............"

"Untuk menyembunyikan barang-barang ilegal yang akan dikirim ke luar negeri? Tapi apa kau sudah memastikannya sendiri di dalam?"

Bullets Of JusticeWhere stories live. Discover now