1

2K 166 5
                                    

Kaki dengan lapis pantofel hitam yang terlihat mahal itu meletakkan diri nya pada meja berlapis kayu jati yang terlihat penuh dengan kertas dokumen dan juga sebuah monitor komputer, sang pemilik kaki, pria tampan dengan surai hitam itu terlihat sedang membaca satu persatu dokumen di tangan nya dengan kacamata yang telah terpasang di matanya, merasakan pening, ia melepas kacamata dengan frame hitam itu dan menaruh nya pada meja, ia memijit pelipis nya pelan.

"shit" geram nya kesal karena rasa pening yang menyakitkan menghentikannya untuk membaca dokumen-dokumen perusahaan.

Tiba-tiba telepon pada meja kerja tersebut berbunyi dengan nyaring, membuat pria tampan itu menaruh kembali kaki nya pada lantai dengan lapis karpet armani, ia dengan berat hati mengangkat telepon tersebut.

"ada apa ?" tanya nya langsung pada lawan bicara di seberang sana

"Levi ? sebenarnya ada beberapa masalah sehingga beberapa berkas kesehatan pasien berada di tangan Hanji, bisakah kau mengambil berkas tersebut di rumah sakit milik nya ?" pria tampan itu menghela, ia menarik nafas dalam dan menghembuskan nya, dalam hati mengutuk pria di seberang telepon ini

"kenapa tidak kau saja yang mengambil nya, alis ulat sagu ?" gerutu nya kesal pada pria diseberang sana, ia tak percaya harus mendapatkan tugas merepotkan seperti ini

"kau tahu aku tidak bisa, aku masih berada di Jepang, berkas-berkas tersebut sangat penting, Kenny meminta untuk mendapatkan berkas itu sesegera mungkin" Levi menghela kembali, ia mengerutkan keningnya dan memijat pelipis nya karena rasa pening tak kunjung reda

"kenapa harus aku ? kau harus nya tinggal menelpon wanita freak itu bukan aku"  Terdengar suara helaan di seberang sana membuat sang Ackerman tersebut mendelik

"Hanji tidak bisa meninggalkan ruang kerja nya, kau pikir kenapa aku menghubungi mu ? tentu saja karena kau adalah pilihan terakhir ku" Lagi-lagi sang Ackerman itu menghela, ia merasa sangat di repot kan, tak tahu kah ia sedang memiliki banyak berkas yang harus di baca ?

"baiklah-baiklah, aku akan mengambil berkas tersebut" Levi menyerah, ia menutup sambungan telepon nya setelah ia mendengar ucapan terima kasih dari pria di seberang sana

pria Ackerman itu berdiri dari bangku berlapis kulit itu, ia mengambil jas yang ia gantung pada bangku nya kemudian mengambil kunci mobil dari dalam laci meja kerja nya, dengan cepat ia melangkah pergi meninggalkan ruang kerjanya.

Malam ini terlihat sangat gelap, tak ada bintang sama sekali bahkan bulan pun terasa tampak lebih jauh dari biasanya belum lagi awan malam menghalangi bulan tersebut untuk memantulkan cahayanya dan itu menandakan sebentar lagi akan hujan. 

Sang pria Ackerman itu melangkah cepat pada mobil Mercedes hitam nya, ia membuka pintu mobil kemudian menaruh semua barang nya ke sembarang arah hingga beberapa nya ada yang jatuh di lantai mobil.

Ia menginjak pedal gas, mobil itu berjalan menembus jalanan yang sepi malam itu, dia harus cepat atau pekerjaannya tak akan selesai hari ini juga, dan juga rumah sakit milik sang sahabat berada di tengah hutan dan sangat terpencil, itu akan menghambat perjalanannya kesana maka itu selagi bisa ia harus mengebut di jalanan sepi itu.

Langit hitam itu mulai menangis, rintik air telah jatuh di mobil hitam sang Ackerman disaat mobil itu telah sampai pada hutan yang menuju rumah sakit jiwa tersebut, kaki berlapis pantofel hitam yang terlihat mahal itu terus menginjak pedal gas dengan penuh kewaspadaan, takut-takut ada hewan liar yang lewat dan tertabrak.

Tetes air semakin deras, hingga menghalangi penglihatan nya, hujan itu membuatnya harus berjalan dengan penuh waspada dan sangat pelan, ini benar-benar memakan waktu, andai saja rumah sakit milik sang sahabat berada di perkotaan perjalanan ini tak akan memakan waktu banyak untuk sampai kesana, namun hal itu mustahil, rumah sakit milik sang sahabat itu bukan rumah sakit biasa namun rumah sakit bagi semua orang yang memiliki gangguan mental atau psikologis maka sungguh akan sangat sulit bila rumah sakit itu terletak di tengah kota, bayangkan jika ada beberapa pasien dari rumah sakit tersebut kabur ke jalan kemudian ditemukan tewas tertabrak itu akan membuat masalah. 

Schizoaffective (Levi X Eren)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang