"Levi"
"aku mencintaimu"
Samar-samar suara lembut itu terdengar kembali pada pendengaran Levi, dia menatap kesekelilingnya saat matanya terbuka, lagi-lagi dia terambang, mimpi yang sangat aneh.
"Levi, apa kau bahagia?"
Suara itu kembali terdengar, Levi menatap kesekitarnya dan tak menemukan siapapun disana, suara itu seperti suara wanita, suaranya pelan dan lembut. Keningnya mengerut saat ia mendengar suara wanita itu, baru kali ini dia mendengarnya, siapa wanita itu? bukankah suara Eren yang biasanya ia dengar? Kenapa tiba-tiba menjadi seorang wanita?
"Eren, apa kau menyukainya?"
Wanita itu menyebut nama Eren, membuat kening Levi semakin berkerut saat mendengarnya, ada yang aneh dengan mimpi ini.
"Levi siapa yang kau sukai?"
***
Levi terbangun dengan keringat mengalir di keningnya, ia menatap kesekitar nya dan tak menemukan siapapun di sana, tampaknya Eren bangun lebih pagi kali ini untuk menyiapkan sarapan, Levi menghela nafas mimpi dia semakin aneh.
Awalnya mimpi itu seperti kilasan memori tentang dirinya dan Eren, dia menganggapnya jika itu adalah dirinya di masa depan nanti dengan pria brunette itu, namun jika dipikir-pikir sangat aneh, kenapa dia bisa mimpi sedang terambang entah dimana dan mendengar suara-suara? Jika dipikirkan untuk orang awam mungkin mengerikan, namun tidak dengan Levi, mimpi itu seperti sebuah pertanda aneh baginya.
"Levi sudah bangun?" Levi menoleh dan mendapatkan Eren tersenyum padanya, "selamat pagi" sapa Eren dengan senyuman
Levi menghela, ia kemudian tersenyum pada Eren, "Selamat pagi, Eren", Ia kemudian bangkit berdiri dari tempat tidur kemudian merenggangkan otot tubuhnya, dia kemudian menghela lagi
"apa Levi bermimpi lagi?"
Levi menoleh kearah Eren, dia dapat melihat wajah manis itu menatap datar padanya, "Eren?"
Eren masih menatap Levi dengan datar, "apa bermimpi lagi?"
Levi menatap aneh pada Eren, kenapa Eren bisa tahu tentang mimpinya?
Eren kemudian menghela, "Levi tampaknya akan sadar"
"bocah, kau mengatakan hal aneh sekarang"
Eren tersenyum manis saat ia mendengarnya, dia berjalan menghampiri Levi, "Levi, apa kamu sadar kamu sedang berada dimana?" ujar Eren tiba-tiba
Levi menatap heran pada pria manis itu, "ada apa denganmu?"
Eren masih tersenyum, ia kemudian membelai surai pria eboni itu, "Levi, kau sedang tidak hidup, dimana pikiran mu?"
Levi terbelalak saat ia mendengar hal itu, tiba-tiba sekelilingnya menjadi gelap gulita, dia tidak dapat melihat apapun, tak ada setitik cahaya disana, ada yang aneh! sangat aneh! ada apa ini!?
Levi panik saat menemukan dirinya berada di tempat gelap ini, tubuhnya tak bisa bergerak bebas, ada apa dengannya!?
"kau sudah sadar?"
tiba-tiba suara yang familiar mengalihkan perhatiannya, dia tidak bisa berteriak entah mengapa, dia masih belum mengerti apa yang terjadi, bukankah dia barusan berada di kamarnya bersama Eren?
Tiba-tiba cahaya mulai memasuki matanya, silau dari lampu membuat mata Levi berkunang-kunang karena cahaya yang mendadak masuk itu
"tampaknya kau sudah bangun hm?" suara itu lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Schizoaffective (Levi X Eren)
FanfictionWarning ! Read Before Regret. Disclaimer © Hajime Isayama Riren (Rivaille x Eren) FANFICTION / FICTION / FIKSI YAOI HOMO BOYSLOVE oooo Schizoaffective / Skizoafektif adalah gangguan mental dimana seseorang mengalami gejala Skizofrenia, seperti ha...