23. " Actually, .... I"

261 20 3
                                    

" jika kau berpikir begitu, artinya ini kencan pertamaku dengan mu"

Deg

Deg

Deg

' di..dia barusan bilang apa'-jk

Jungkook mengalihkan pandangannya ke arah lain. Sedangkan lisa hanya bisa menundukan kepalanya karna pengakuan yang ia lakukan.

' apa yang harus ku katakan sekarang. Ahh!! Sial suasananya canggung sekali'-jk

' Ya!! Ahn lisa, dasar bodoh kenapa kau bicara seperti itu. Ahh!! kalau dia berpikir aku terlalu berharap bagaimana?? "-lisa

Sudah 15 menit berlalu, Masih tidak ada yang memulai percakapan. Yang ada mereka saling bertatapan dan Terkadang mencuri pandang satu sama lain.

Jungkook sebenarnya ingin mengatakan sesuatu untuk mengusir kecanggungan ini. Tapi dia hanya takut mencoba untuk melakukannya. Lisa adalah seseorang yang telah membantunya. Ia benar benar berterima kasih untuk hal itu. Tapi, dari kata kata yang gadis itu lontarkan sepertinya ada harapan tersembunyi di sana.

Jungkook tidak bodoh dia mengerti apa yang ingin gadis itu katakan padanya. Tapi , untuk saat ini tidak tepat rasanya jika ia ingin gadis itu mengisi hidupnya. Bisa dibilang hanya untuk pelampiasan perlakuan sora padanya selama ini. Itu pasti akan sangat menyakitkan.

Bagi lisa, jalan jalan ini adalah suatu hal besar yang terjadi dalam hidupnya. Ia bisa bicara, bercerita serta beradu pandang dengan pemuda yang ada di sampingnya saat ini. Sungguh tidak bisa di percaya seorang jeon jungkook mengajaknya jalan jalan.

Ini gila!!

Ingin sekali rasanya lisa berteriak sekeras mungkin, karna saking senangnya. Terkadang memori tentang hari itu selalu terngiang di ingatannya .

Flashback on

" hari ini melelahkan sekali"  aku meregangkan otot otot ku untuk mengusir rasa pegal yang menguasai tubuhku.

Bagaimana tidak saat aku memasuki kelasku seseorang tiba tiba saja meminta bantuan ku. Karna dia sangat panik membuatku juga jadi ikut panik.
Aku tidak tahu apa alasannya tapi Sepertinya itu masalah besar.

" Hei!! Kau"

Suara seseorang mengejutkanku. Aku melihat ke asal suara,ahh, namja yang tadi itu.

" kau bicara pada ku??"

namja itu mendelikan matanya , dan menjawabku dengan nada sedikit kesal.

" iya, kau lalu siapa lagi??"

Di mendekatiku, dan duduk di sampingku. Dia memberi jarak diantara kami, aku tahu dia orang yang tidak dikenal. Tapi saat aku melihat sikapnya di sepertinya sangat menghargai orang lain.

" terima kasih, sudah membantuku jika kau tidak ada, cuty akan terus duduk di atas pohon itu"

Kalian tahu wajah panik itu hanya untuk kucingnya yang tidak mau turun dari pohon. Gila memang tapi sepertinya dia sangat menyayangi kucing itu.

" tidak masalah, tapi apa kucingmu itu baik baik saja"

" Hmm~ dia baik baik saja. Sekali lagi terima kasih sudah membantuku "

Namja itu pun meninggalkanku duduk sendirian di taman. Yah, hari ini aku sudah banyak melakukan hal hal yang tak perlu ku lakukan.

" di sini sepi aku akan ke perpustakaan saja"

IS HE REALLY MY LOVE ? ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang