3. First Meet (1)

499 68 1
                                    

11.00 pm KST - Di Bar

Seok Jin menghampiri kedua sahabatnya lalu duduk disebelah Yoon Gi.

"Kenapa mendadak memintaku datang, apa belum puas kalian melihatku dikantor sepanjang hari?" canda Seok Jin yang dibalas dengusan kedua pria yang sudah sejak tadi menunggunya.

"Akhir akhir ini pekerjaan dikantor sangat melelahkan, bukankah pergi ke bar adalah ide yang bagus?" jelas Nam Joon

"Lagipula kenapa kau baru datang, bukankah kami menelponmu jam 9?" lanjutnya

"Aku ada urusan." jawab Seok Jin.

"Kau pergi kencan buta lagi?" tanya Yoon Gi.

"Eoh,bagaimana kau tau?"

"Seluruh dunia juga sudah tau,kalau kau itu selain sibuk dengan jadwal kerja kau juga sibuk dengan jadwal kencan buta hihihi" ledek Yoon Gi yang disambut dengan kehkehan Nam Joon.

Seok Jin mengernyitkan bibirnya sambil melototi kedua sahabatnya.

"Tidak lucu." protesnya membuat kedua pria itu mengulum senyum.

"Bagaimana, apa dia cantik?" tanya Nam Joon penasaran.

"Seluruh dunia juga tau kalau semua wanita yang mengejarku itu cantik cantik." balas Seok Jin membuat Nam Joon langsung melengos, giliran Seok Jin yang terkekeh.

"Kau menolaknya?" tanya Yoon Gi.

"Omo,,,lagi lagi tebakanmu benar,kau memang keturunan cenayang, Yoon Gi-ah. Asah terus bakatmu, itu akan menguntungkan perusahaan kita." ujar Seok Jin menyemangati sambil menepuk nepuk pundak Yoon Gi.

Yoon Gi tersenyum lebar tanpa suara, ia menunjukkan deretan gigi putihnya dengan paksa, dalam hatinya ia merasa heran kenapa Seok Jin slalu bisa membalas buliannya.

"Jika dia cantik kenapa kau menolaknya, apalagi yang kau cari?"

Yoon Gi memandang Seok Jin penasaran.

"Entahlah, bukankah aku terlalu sempurna untuk dimiliki gadis manapun? Aahh... Jika saja aku memiliki kembaran aku akan langsung menikahinya tanpa ragu ragu." penyakit narsis Seok Jin kumat.

"Ccihh...Kau akan menyesal karna terlalu lama menghabiskan waktumu dengan menjomblo." Yoon Gi menasehati.

"Yak, Apa kau tidak penasaran bagaimana rasanya bercinta" Goda Nam Joon. Aura mesumnya mulai keluar.

"Apa kau tau, wanita adalah syurga dan setiap sentuhannya adalah kenikmatan yang akan membuatmu melayang." tambahnya sambil memperagakan fantasi liarnya dengan gerakan gerakan 'panas'.

Seok Jin menengak beernya lalu menatap serius kedua sahabatnya.

"Apa kalian tau bagaimana rasanya menjadi seorang pria tampan seperti aku?" tanyanya serius membuat kedua pria itu juga memasang ekspresi serupa.

Seok Jin menghela nafas sejenak lalu melanjutkan kata katanya

"Itu sangat melelahkan."

Kedua sahabatnya langsung mendengus sebal.

Seok Jin tertawa puas karna berhasil membalas godaan kedua pria mesum itu.

"Apa kau akan tampan selamanya,eoh?" cibir Yoon Gi.

"Percuma tampan kalau terus Jomblo." tambah Nam Joon.

"MUBAZIR." seru Yoon Gi dan Nam Joon kompak.

"Yakk,apa kalian tidak memakai otak kalian?" Seok Jin mengetuk ngetuk pelipisnya.

Yoon Gi dan Nam Joon mengernyit.

CRYSTAL SNOW (Jeda)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang