Ketua OSIS dan Senyumannya

5K 600 54
                                    

"Tidak banyak orang yang tahu bahwa senyumanmu mampu membuat jantungku berdegup kencang."

————

Pagi ini di Aula SMA Dirgantara sudah ramai dipenuhi oleh siswa baru yang akan mengikuti PLS. Hari ini adalah hari pertama mereka melakukan  PLS, dan kini tampak gadis dengan surai hitam tidak lupa jas OSIS yang melekat di tubuhnya sedang menata tempat duduk untuk para siswa baru.

Setelah semua tenang barulah sang pembawa acara naik ke atas panggung untuk segera memulai PLS.

"Selamat pagi adik-adik." ujar gadis dengan pony tail penuh semangat.

"PAGI."

"Sudah pada sarapan belum?" tanyanya. Ada yang menjawab sudah dan juga ada yang menjawab belum. Setelah memulai pembukaan para siswa diminta untuk mendengar dan juga mencatat materi pertama yang di bawakan oleh pemateri.

Setelah hampir 2 jam, akhirnya materi pertama selesai. Dan kini saatnya para anggota OSIS memperkenalkan diri mereka. Dari ketua OSIS sampai anggotanya yang berdiri paling pojok.

Para anggota OSIS sudah memperkenalkan diri mereka kepada siswa baru tidak lupa mereka juga mempromosikan organisasi mereka kepada siswa baru.

"Dek, ada yang berani gombalin ketua OSIS kita gak?" tanya gadis bernama tag Seulgi tersebut.
Para siswa baru terdiam, mereka malah saling menunjuk satu sama lain.

"Kalau kalian berani gombalin kak Krystal dan bisa bikin dia senyum dapat hadiah deh."

Suasana menjadi ramai karena para siswa saling tunjuk menunjuk. "Jadi ada yang berani enggak?"

Hening.

Hingga akhirnya seorang laki-laki dengan seragam SMA tanpa dasi mengacungkan tangannya. "Saya." ujarnya sambil berjalan mendekati panggung.

Gadis bermata sipit itu mengerutkan dahinya, "Kamu kan kelas 12, ngapain kesini?" bukannya langsung menjawab lelaki itu malah tersenyum ke arah Krystal yang kini tengah menatapnya tajam.

"Saya berani gombalin dia." ujarnya.

Seulgi berjalan mendekat ke arah Kai, "Kai lo ngapain sih kesini? Ini tuh buat anak kelas 10." ujar Seulgi dengan nada rendah.

"Anak-anak kelas 10 gak ada yang berani Gi, mending gue aja." Kai masih bersikukuh ingin menggombali Krystal.

Seulgi pun kembali ke atas panggung, "Jadi karena adik-adik kelas 10 gak ada yang berani, Kak Kai bakalan ngasih contoh ke kalian." ujar Seulgi, sontak Krystal langsung menoleh dan melotot ke arahnya.

"Beri tepuk tangan yang meriah buat Kak Kai." dengan cepat Seulgi segera meninggalkan panggung dan di gantikan Kai.

"Selamat pagi adik-adik." Sapa Kai sok akrab dengan siswa kelas 10. 

"Pagi." jawab siswa baru secara serentak. Dan kini netranya tertuju pada gadis yang tengah berdiri di sampingnya. Kai mendengus pelan, berusaha untuk menetralkan jantungnya yang berdegup kencang. Pasalnya gadis yang berada di sampingnya adalah ketua OSIS sekaligus mantan kekasihnya.

Sama halnya dengan Kai, Krystal juga berusaha tenang di hadapan siswa kelas 10, raut wajahnya memang tampak tenang namun jantungnya sudah tidak karuan. Apalagi mengingat mereka berdua pernah mempunyai hubungan. 

"Krystal," gadis itu memberanikan diri menatap Kai.

"Kamu tahu gak, apa hal terindah di dunia ini selain senyum ibuku?"

Gadis itu menatapnya dengan penuh tanya,"apa?" tanyanya ketus.

"Senyumanmu." Satu kata tersebut mampu membuat Krystal merona, sadar atau tidak bahkan gadis itu tersenyum tipis. Dia merindukan gombalan itu, gombalan dari Kai yang di lontarkan beberapa tahun yang lalu.

"CIEEE." sontak sorakan demi sorakan terucap dari mulut siswa kelas 10.

Pandangan mereka bertemu, tampak jelas keduanya merindukan satu sama lain. Kai tersenyum ke arah Krystal dan hal itu membuat sang gadis kikuk, sudah lama ia tidak melihat senyuman itu.

"Nah jadi karena Kak Kai udah ngegombalin Kak Krystal, minta hadiah apa nih?" suara Seulgi menghentikan kecanggungan diantara mereka berdua. 

"Gue minta — aduh." belum sempat ia meminta sesuatu sebuah tangan kini tengah menarik telinganya.

"Kamu tuh ya, izinnya ke kamar mandi ternyata kamu disini. Mau bolos kamu dari pelajaran saya?HAH?" Bu Hyoyeon dengan cepat membawa Kai pergi dari Aula, sontak seluruh siswa yang berada di aula tertawa melihat Kai yang ketahuan membolos.

dan jangan lupakan Krystal yang juga ikut tersenyum melihat tingkah laku Kai.

dan jangan lupakan Krystal yang juga ikut tersenyum melihat tingkah laku Kai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

————

RemajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang