Menunggu Kamu (2)

2.2K 423 19
                                    

waktu cepat berlalu,
namun hatiku masih milikmu

————

Dirgantara Reunion

Lelaki dengan tubuh kekar itu kini tengah tersenyum membaca surat undangan yang baru saja sampai di rumahnya.

"Anak mama kenapa nih, masih pagi udah senyum-senyum." Dia mendongak menatap ibunda tercintanya.

"Kamu habis menang undian?" Sang mama bertanya.

"Lebih dari sekedar undian ma." balasnya sambil mengamati surat undangan tersebut.

"Ma, pulang dari acara ini aku janji bawa menantu buat mama." ujarnya dengan semangat, mamanya mengerutkan keningnya.

"Acara apa sih? cari jodoh?" bukannya membalas dia malah tersenyum sambil beranjak dari duduknya dan segera berlari menuju kamarnya.

Malamnya dia datang dengan senyuman terus terukir di bibirnya. Netranya mencari-cari sang pujaan.

"Kai!"

Lelaki itu menoleh ke belakang, mendapati kedua sahabatnya sudah berubah sejak bertahun-tahun.

"Waduh, gila ya lo, makin keren aja sekarang jadi tentara." ujar Hoseok —sahabat Kai.

Mereka akhirnya menghabiskan waktu untuk mengobrol bersama, dan jangan lupakan Kai yang sedari tadi tengah mencari keberadaan seseorang.

"Nyari siapa sih lo? Dari tadi celingak-celinguk." tanya Jinyoung.

"Ah, enggak kok."

Acara sudah hampir di mulai namun netranya masih belum menemukan sang gadis.

"Nyari siapa sih lo?" lagi-lagi pertanyaan itu keluar dari mulut Jinyoung.

Dengan cepat Kai menggelengkan kepalanya. Sebenarnya tidak banyak yang tahu kalau Kai dan Krystal sudah putus sebelum dia berangkat ke Akmil, banyak dari teman mereka mengira kalau keduanya putus saat Kai sudah mulai menjalani sekolahnya di akmil.

Di sisi lain, gadis dengan rambut sebahu kini tengah terjebak macet di jalanan Jakarta. Sebenarnya dia sudah ingin pulang awal namun saat melihat ada pasien yang sangat membutuhkannya dia jadi mengurungkan niatnya pulang awal.

"halo lo dimana tal?"  ujar suara di sebrang sana.

"Gue di jalan Gi, bentar lagi nyampe kok." balasnya, lalu mematikan ponselnya.

Sejujurnya Krystal takut untuk datang ke acara reuni tersebut, takut menerima kenyataan kalau dia dan Kai tidak bisa kembali bersama.

Sesampainya disana, dia hanya diam berdiri di depan pintu. Jantungnya berpacu dengan cepat, rasanya ingin segera menyelesaikan acara dan segera pulang.

Krystal melangkahkan kakinya kedepan, belum ada yang menyadari kedatangannya. Dia sedikit bernafas lega karena semuanya sibuk dengan diri masing-masing.

RemajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang