Pagi ini Dirgantara sudah di gemparkan dengan berita bahwa akan ada siswa baru pindahan dari Australia. Dan yang lebih menggemparkan lagi, ternyata siswa tersebut adalah laki-laki. Hampir semua gadis membicarakannya mulai dari kelas 10-12.
"Seganteng apasih dia? Sampai daritadi pagi kalian ngomongin dia terus." tanya gadis bernama Krystal tersebut kepada dua temannya.
"POKOKNYA TUH YA TAL, DIA GANTENG BANGET!!!" balas Seulgi sambil menggebrak meja, hal itu membuat Krystal dan Wendy tersentak.
"Inget Chanyeol, Gi!" ujar Wendy.
Seulgi terkekeh pelan, "Iya, masih inget kok." balasnya.
"Emang dia di tempatin di kelas mana Gi?" tanya Krystal.
"Kelas sebelah kita, kenapa sih kelas sebelah tuh isinya cogan semua, lah liat kelas kita isinya gak jelas semua." ujar gadis sipit itu sambil mengedarkan pandangannya.
Krystal menggeleng pelan, "Kalo isinya gak jelas semua kok lo mau pacaran sama Chanyeol?" tanya Krystal yang langsung membuat Seulgi terkekeh pelan.
—
Suasana kantin cukup ramai siang ini, bahkan tempat duduknya sudah penuh. Seulgi mendengus kesal, lagi-lagi dia tidak dapat tempat duduk untuk makan di kantin.
"Yaudah kita beli minum aja, bisa di bawa ke kelas." Saran Wendy.
"Tapi gue laper nih Wen." ujar Seulgi sambil memegangi perutnya.
"Yaudah pesen dulu aja, siapa tahu nanti ada bangku yang kosong." Ujar Krystal yang langsung dapat anggukan dari keduanya.
Namun sampai mereka sudah kembali membawa makanan, masih belum ada bangku yang kosong.
"KRYSTAL!!!" sontak ketiga gadis itu menoleh, mereka bertiga mendapati pemuda berkulit putih tengah melambaikan tangannya pada Krystal.
Akhirnya mereka menghampiri pemuda tersebut, "Duduk sini aja." ujar nya.
"Aduh makasih ya Hun, kalau gak ada lo, gak tahu lagi deh kita harus duduk dimana." bukan, bukan Krystal yang membalas, tapi Seulgi.
"Oh iya, kenalin temen baru gue." ujar pemuda bernama Sehun itu sambil menunjuk ke arah teman di sampingnya.
"Lo—LO ANAK BARU ITU KAN!!" suara Seulgi membuat semua mata tertuju pada bangku mereka.
Sementara sang pemuda tampak kikuk dengan sikap gadis yang duduk di depannya. "I—iya." balasnya.
"Kenalin gue Seulgi." sambil menjulurkan tangannya kehadapan si anak baru.
"Kai."
"Terus ini Krystal, ini Wendy." Kai mengangguk paham.
"Makan yang banyak ya Tal." ujar Sehun sambil mengelus rambut Krystal. Hal itu membuat Krystal risih.
"Kalian berdua pacaran?" tanya Kai tiba-tiba setelah melihat sikap Sehun pada Krystal.
"Enggak." balas Krystal ketus.
"Btw, Krystal ini udah deket sama Sehun lama, tapi gak tahu kenapa mereka belum jadian." jelas Seulgi.
"Apaan sih Gi, gitu aja lo ceritain ke dia." bisik Krystal.
Kai menarik kedua sudut bibirnya keatas, netranya masih terfokus pada Krystal. Hingga akhirnya pandangan mereka bertemu, Kai mengedipkan sebelah matanya, gadis itu menggeleng pelan melihat ulah Kai barusan.
—
"Bentar tumben Tal, lo mau liat anak-anak latihan basket?" tanya Wendy penasaran dengan tingkah laku sahabatnya ini, tidak biasanya gadis itu mau kepanasan hanya untuk melihat tim dari sekolahnya bermain basket.
"Ya kenapa? emang gak boleh?"
"Mau lihat Sehun kan." sahut Seulgi tiba-tiba.
Krystal mengerutkan keningnya, "Apaan sih, lagian kenapa sih kalo gue ngapa-ngapain tuh selalu di sangkut pautin sama dia." gerutunya.
Lapangan basket sangat ramai kali ini, itu semua di karenakan yang notabenenya siswa baru, sudah masuk kedalam tim.
"EH ITU KAI!"
"YAAMPUN GANTENG BANGET DIA."
"JACKSON YAALLAH."
"CHANYEOL!!!"
"SEHUN GANTENG BANGET PARAH."
Dan masih banyak lagi sorakan dari siswa perempuan yang sekarang tengah menonton. Seulgi dan Wendy juga ikut dalam kerumunan orang yang ikut menonton, berbeda dengan Krystal yang lebih memilih meneduh sambil menunggu para pemain istirahat.
Seulgi berjalan ke arahnya dengan wajah cemberut di ikuti Chanyeol yang berada di belakangnya.
Krystal menggeleng pelan, bahkan tanpa bertanya pada gadis itu, dia sudah tahu kalau Chanyeol baru saja 'godain' cewek lain.
Berbeda dengan Wendy dan Suga yang adem ayem, terlebih sekarang Wendy sedang menyiapkan makanan yang ia bawa untuk Suga.
"Kai ini aku bawa minum buat kamu." suara lembut itu membuat Krystal mendongak, mendapati Kai dan Naeun tengah berbincang.
Netranya memperhatikan keduanya, telinganya dengan jelas mendengar semua yang mereka bicarakan.
"Tapi, gue udah ada yang bawain minum." balas Kai.
"Lain kali gak usah bawan gue minum ya." lanjut pemuda itu, lalu pergi meninggalkan Naeun.
Pemuda dengan surai gelap yang basah itu berlari menghampiri Krystal. Tangan panjangnya menyaut air mineral yang berada di tangan Krystal.
Detik itu juga, Kai langsung menegak minuman itu. Sementara Naeun hanya menganga menatap mereka berdua.
Di tambah lagi Kai duduk disamping gadis itu, sambil Krystal mengelap peluh yang ada di kening pemuda itu.
Bahkan kini Seulgi dan Wendy menatap mereka tidak percaya. Mereka berdua bertukar pandang seolah bertanya 'lo tau sesuatu?' dengan cepat mereka berdua berlari menghampiri Kai dan Krystal.
"Bentar, kalian tuh sebenernya?"
"Gue pacarnya Krystal."
"HA!!?" teriak Wendy dan Seulgi barengan.
Mereka tahu sekarang kenapa Krystal tidak pernah menerima Sehun, kenapa Krystal tidak pernah mau jika handphone nya di buka tanpa izin.
"JADI!?"
Krystal mengangguk samar. "KENAPA LO GAK CERITA SIH, WOY GUE KAN JADI MALU SENDIRI NGATAIN LO JOMBLO." teriak Seulgi pada Krystal.
Sementara Kai dan Krystal terkekeh pelan.
—
MON MAAP INI GAK JELAS
SOK ATUH DI BUKA
KAMU SEDANG MEMBACA
Remaja
ФанфикCerita Kai dan Krystal yang di latar belakangi masa putih abu-abu. ©2018