Untuk, Tuan.
Malam tadi ada yang berbeda
Tak ada pesan darimu lagi
Aku habisi malam mencari - cari namamu
Namun, tak kunjung tampak.Pagi tadi kuteguk kopi kesukaanmu, Tuan
Seperti biasa aku selalu menyisihkan untukmu
Kopi yang menurutku terpahit
Namun, menurutmu itu bukanlah yang terpahit"Menurut aku hal yang paling terpahit itu gak bisa lihat senyum kamu lagi" katamu.
Aku tertawa renyah "dasar raja gombal" sambil
menepuk pundaknya, padahal bahagia bukan kepalang."Aku serius" ucapmu seraya memegang lengan ku dengan eratnya dan kau kecup
"Berjanji lah akan selalu tersenyum seperti ini" ucapmu
Aku menyeringit "kenapa?"
"Kamu cantik kalau lagi senyum"
Aku dengan renyahnya menertawakan mu "dasar alay kamu ini"
"Aku serius, Berjanji lah tak akan pernah meninggalkanku." Ucapmu
Aku diam tak bergeming
Mataku tlah dipenuhi cairan bening
Mencoba memahami perkataanmu.Hingga senja tadi aku baru mengerti perkataanmu
Aku yang berjanji tak meninggalkanmu
Dan, kau.Pergi dengan membawa tanggal dan meninggalkan selamat.
Dari puan yang masih menepati janji nya.
-Triwidianp
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Abu-abu
PoesiaMenulis bagi saya adalah sebuah pondasi, mereka tercipta tanpa ada sedikit pun dusta ataupun tak perlu takut untuk menyinggung perasaan orang, mereka nyata bagi saya. Mereka tumbuh menjadi bait dan larik yang mempu meredam luka, walau hanya sementar...