Bu,
Aku balik lagi.
Aku ingin bercerita kembali, namun bukan tentang kebobrokan negri ini
Tapi, tentang orang-orang yang disalahkan hanya karna dirinya berbeda.
Bu.
Dinegriku--Papua.
Masih ingat tidak ketika aku menangis sesegukan lantaran membaca operasi militer ditanah papua? Terlebih aku seorang wanita
"Masuk hutan kelaparan, diam dikampung jadi korban pemerkosaan"
Sedetik itu, aku enggan untuk menjadi abdi negara
Tapi ibu hanya memberi seutas senyum lantas pergi.
DiNegri sebrang sedang kisruh kasus yang dinamai rasisme dan dinegriku pula turut andil untuk melawan yang ditandai #blacklivematter.
Bu, bisa tidak, Negriku melawan rasisme seperti negri sebrang? Bukan hanya karena kasus rasisme sedang naik-naiknya.
Disini, semua itu seakan hal yang sudah biasa dilalui.
Kasus diskriminasi dan kekerasan ditanah papua masih terjadi hingga kini atas nama investasi.
Kasus pelanggaran HAM
Teriakan 'monyet'
Surya anta dan para tahanan politik
Negrimu,Bu.
Bukan hanya sekedar dari kata bobrok, lebih.
Sebab, protes dan menuntut keadilan dianggap pengkhianatan.
Bu, tolong tanya Tuhan
Apa benar kita diciptakan berbeda hanya untuk hidup seperti bajingan?
Walau, aku yakin itu salah besar.
Dan bisikan pula pada Tuhan
Semoga mereka selalu membuka mata,
Diskriminasi, rasisme, dan pelanggaran HAM ada dimana-mana.
--riuh redam
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Abu-abu
PoetryMenulis bagi saya adalah sebuah pondasi, mereka tercipta tanpa ada sedikit pun dusta ataupun tak perlu takut untuk menyinggung perasaan orang, mereka nyata bagi saya. Mereka tumbuh menjadi bait dan larik yang mempu meredam luka, walau hanya sementar...
