Buk
Aku ingin pulang
Tempat dimana Ibu tenang
Bersama para malaikat yang Ibu ajak berdagang
//
Pak,
Aku ingin menangis
Kali ini saja
Layaknya manusia yang sering bapak sebut tak ada guna dan apatis
Sebab, bapak berpikir manusia yang seperti itu hanya buang waktu dan memikirkan perasaan sendiri
//
Bu, Pak.
Aku kini menua harap
Ibu menginginkan aku sebagai sesosok periang
Sedangkan, Bapa berharap aku sebagai pemenang
Nyatanya, Aku terperangkap
Pada dua pusara yang tertulis nama Ibu dan bapak
//
Bu,Pak.
Aku takut
Disini manusia saling memangsa
Mereka berbica dengan dalil yang berbeda-beda
Meneriakan Tuhan tapi sendirinya yang jadi setan
//
Bu, Pak
Disini, aku tak tahu Tuhan yang mana
Apakah yang Bapak dan Ibu percayai atau selembar kertas dan logam
Ataukah manusia berbalut jas hitam dengan kekuasaan dilengan
Yang mengorbakan rakyatnya mati menunggu sembako gratis
Atau mengorbankan teman becak bapak dengan busung laparnya?
// Bu, Pak.
Teman anakmu jadi korban pelecehan seksual
Dihantam oleh belasan manusia tak berakal
Tapi anehnya jadi pelaku bukan korban
//
Bu, Pak.
Titip salam untuk Tuhan
Semoga mereka kekal.
Jahanam
--Riuh redam
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak Abu-abu
PoetryMenulis bagi saya adalah sebuah pondasi, mereka tercipta tanpa ada sedikit pun dusta ataupun tak perlu takut untuk menyinggung perasaan orang, mereka nyata bagi saya. Mereka tumbuh menjadi bait dan larik yang mempu meredam luka, walau hanya sementar...
