hello. great to meet you again omg udah lama banget ya gak sih?
————
"baru pulang, bang?"
seungkwan dan seokmin yang lagi main ps sambil makan kfc di ruang tamu, terlonjak kaget saat pintu dorm terbuka. ini sudah jam 7 malam dan tumbenan banget seorang lee jihoon baru pulang ke dorm. kecuali ada urusan kerjaan.
jihoon cuma senyum sambil letakin beberapa kantong plastik dengan tulisan beberapa brand mahal, "iya belanja dulu bentar. mumpung ga sama bodyguard."
kedua adiknya itu cuma ngangguk dan kembali bermain—seolah tidak ada yang aneh sama sekali dari jihoon hari ini.
jeonghan yang baru keluar dari dapur cukup terkejut melihat jihoon yang sudah duduk di atas sofa.
"kemana lu, ji? baru banget pulangnya?" tanya jeonghan sambil melepas apronnya.
jihoon ngangguk, "iya bang. dari mall tadi."
"belanja banyak juga ya, lu?" komentar jeonghan setelah sadar betapa banyaknya kantong plastik yang jihoon bawa pulang malam ini.
"wah ada brownies keju!!"
"hAH MANA?"
seokmin—apalagi seungkwan, langsung melempar stik ps mereka ketika mendengar kata 'brownies keju' dari mulut jeonghan.
"yAALLAH TAU AJA KAMI LAGI KELAPARAN!!" teriak seungkwan sambil merangkak kearah jeonghan yang sedang membuka tupperware isi brownies keju, "hMMM HARUMNYA!! HARUMNYA!" ucapnya lagi sambil mengibas-ngibas tangannya—mencoba membuat aroma brownies itu mendekat agar semakin tercium aromanya.
"hampir aja kami jadi busung lapar!" komentar seokmin ikut-ikutan lebay, "but anyway, God loves us and He sent us this blessings!"
seokmin ikutan nyomot brownies keju dari tupperware hijau yang dipegang jeonghan. sementara jihoon masih asik mainin ponselnya.
gak lama, datang joshua dari arah dapur. masih dengan apron biru kesayangannya, memegang spatula dan mengedip-kedipkan matanya lucu.
"wah, ada apaan nih?" tanyanya heran.
jeonghan kemudian menoleh, "ini nih, josh. ada brownies keju. uenak tenanan!"
seungkwan lantas tertawa mendengar celotehan jeonghan yang kelepasan ngomong bahasa jawa.
"iya bang," kata seokmin masih sambil ngunyah brownies dengan kepala ngangguk-ngangguk, "ini brownies rasanya familiar. tupperwarenya juga!"
"iyalah ini kan tupperware hadiah dari gue buat ultah kak minkyung."
🐱
"you hang out with minkyung, ji?"
jihoon masih duduk di atas kasur seungkwan dengan wajah datar dan tatapan lurus. sedangkan joshua, udah berdiri sambil memerhatikan abangnya.
"lah emang kenapa, bang?" tanya jihoon datar.
"kenapa?"
"kenapa apanya?"
"kenapa harus minkyung?" nada joshua udah naik setengah oktaf tingginya. sedangkan jihoon langsung pundung. jarang dikasarin joshua abisan.
"choose another girl. but just dont ever 'touch' minkyung. she's just too precious to be yours!" kata joshua lagi dengan nada benar-benar naik. tangannya juga tadi sempat menunjuk-nunjuk jihoon.
"kenapa sih, lo, bang? sensi banget? yang jalan sama minkyung bukan cuma gua! seungkwan sama seokmin juga sering. kenapa lo gak marahin mereka juga?" kali ini jihoon benar-benar ikut marah. gak terima dengan ucapan joshua sebelumnya.
"gua gak mau lo ngotorin minkyung. cukup waktu itu ser—"
"CUKUP, BANG! CUKUP!"
jihoon kali ini berteriak kencang.
mendengar ricuh-ricuh, ketiga anggota lainnya langsung menggedor kamar joshua dan seungkwan. untung saja tidak terkunci.
"aDA APA SIH? OMONGIN BAIK-BAIK!" jeonghan ngomel-ngomel pas baru aja masuk ke kamar joshua dan seungkwan. sementara seungkwan dan seokmin udah ketakutan di belakang punggung jeonghan.
"gua cuma kalut dan takut, han!!" suara joshua benar-benar sudah bergetar, begitu pula tangan dan kakinya.
jeonghan yang masih panik lantas menatap joshua dan jihoon satu persatu, "josh, itu udah lama. mulai sekarang coba untuk lupain masa lalu orang. lu yang selama ini ngajarin kita begitu."
ketegangan masih terasa diantara mereka berlima. jihoon masih terduduk di atas kasur seungkwan. sementara joshua sedang berdiri dengan tangan mengepal dan air mata mengalir deras satu persatu dari pelupuk matanya. disampingnya, ada jeonghan yang senantiasa mencoba menenangkannya.
"bang, jangan berantem-berantem lagi." bisik seungkwan takut-takut diantara keheningan kamar.
"iya bang, ayo masa cuma gegara kak minkyung kalian sampe hampir tonjok-tonjokan?" sambung seokmin.
joshua mendecih kemudian tersenyum sinis, "cuma? lo bilang karena cuma minkyung, seok?!"
"woi woi!!" ucap jeonghan setengah berteriak sambil menahan badan joshua yang siap menghantam seokmin kapanpun, "udahlah masa seokmin juga mau lu ajak berantem??"
joshua melepaskan pergelangan tangannya dari jeonghan dengan kasar lalu mengambil ponsel dan kunci mobilnya.
"joshua?! lo mau kemana?" jeonghan makin panik pas ngeliat joshua pergi tanpa pamit.
seungkwan dan seokmin sampai ikut mengejar joshua ke lorong dorm mereka.
"bang, abang mau kemana bang?!" teriak keduanya sambil terus mengejar joshua yang jalan dengan langkah pasti.
ketika ia sampai di depan lift, joshua berhenti kemudian berbalik untuk melihat jeonghan, seungkwan dan seokmin,
"gausah cari-cari gua!"
dan malam itu, adalah malam terakhir tujuh belas band melihat joshua.
————
gUYS ITS BEEN A FREAKIN LONGGGG TIME! SIAPA YANG KANGEN CONGRATULATIONS???????? HUHU MAAP YAA GUE TELANTARIN INI FF SOALNYA BENER BENER KURANG NGE FEEL KEMAREN2 BUT I PROMISE YOU GUYS I WILL COMPLETED THIS ONE AND CONTINUE THE NEXT SERIES OF BAND TUJUH BELAS! ❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] congratulations ; joshua hong
Fanfictiontentang joshua--si gitaris band tujuh belas, yang masih sayang mantan. - the 1st series of inspired from congratulations by DAY6 copyright 2018, bloomingkim