Dua minggu telah berlalu, Jaejoong pun sebisa mungkin beradaptasi dengan lingkungan. Hari ini adalah hari pertamanya masuk kuliah setelah ia izin untuk menikah. Tidak seperti biasanya, kali ini Jaejoong pun diantar oleh beberapa orang pengawal. Ia ingin menolak, tetapi mustahil, karena ini peraturan yang harus ia turuti.
"Jae!" Teriak Junsu dan Yoochun, mereka melambaikan tangannya menandakan bahwa mereka berada di meja kantin favorit mereka. Jaejoong tersenyum dan menghampiri keduanya, jangan lupakan kedua orang pengawal yang sedari tadi mengikutinya.
"Aku merindukan kalian. Ah kalian pesan apa? Aku boleh mencobanya?" Jaejoong mengambil makanan Junsu, tetapi seseorang pun menghampiri Jaejoong, ia menundukan kepalanya.
"Maaf Pangeran. Anda tidak boleh memakan makanan sembarang." Ujarnya. Jaejoong hanya memutarkan kedua bola matanya.
"Ayolah, ini teman-temanku. Mereka tidak akan meracuniku." Ujar Jaejoong dan tetap memakan makanan milik Junsu. Yoochun dan Junsu hanya mampu menatap Jaejoong, mereka bahkan lupa saat ini mereka sedang bersama Pangeran.
"Ja-ah maaf maksudku Pangeran." Yoochun menghentikan ucapannya saat Jaejoong menatapnya tajam.
"Kau ingin mati di tanganku Chun. Tetap memanggilku Jaejoong."
"Tapi..., bagaimana pun statusmu saat ini..."
"Aku tetaplah Jaejoong, ini bukan istana." Yoochun dan Junsu pun mengangguk paham.
"Jae, ceritakan malam pertamamu." Kini Junsu membuka mulutnya dan sukses membuat Jaejoong tersedak akan pertanyaan tersebut, merasa penasaran, kedua pengawal itu pun telah siap memasang telinga mereka dengan baik.
"Yak! Me-mengapa kau tanya itu." Kesal Jaejoong, bahkan wajahnya kini telah memerah karena malu.
"Wajahmu memerah, ah ayo katakan sesuatu, apa sangat sakit?" Tanya Junsu kembali membuat Yoochun tertawa geli mendengarnya, ditambah akan ekspresi Jaejoong yang sudah sangat merona.
"Hari ini kau masuk kuliah? Tak ingin kuliah di tempatku?" Tanya Yunho. Jaejoong hanya menggelengkan kepalanya.
"Lalu apa tidak apa-apa?" Tanya Yunho kembali. Jaejoong segera beranjak dari kursi setelah mengenakan sepatunya, ia pun menghampiri Yunho.
"Kau ini. Aku akan baik-baik saja Bear." Yunho pun tersenyum.
"Aku hanya takut kau dilirik orang lain. Ahaha." Gurau Yunho. Jaejoong pun mencubit lengan Yunho.
"Mana ada yang melirikku. Yang ada dirimu, aku akan mencongkel bola matamu jika melirik orang lain." Yunho hanya terkekeh mendengarnya. Ia pun segera mengecup lembut bibir Jaejoong. Lagi-lagi Jaejoong terdiam, ia memejamkan matanya membayangkan sentuhan Yunho yang selalu membuatnya terbuai. Merasa tak ada perlawanan Yunho segera menghentikan aktivitasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Palace✔
FanfictionKisah perjodohan antara Putra mahkota dengan seorang rakyat biasa. Menjalani peliknya kehidupan dalam istana yang terlalu banyak aturan dan permasalahan tahta. YunJae/Yaoi/Fiksi