WARNING
PERHATIKAN LIDAH ANDA SUPAYA TIDAK KESELEO SAAT MEMBACANYAHANYA CERITA SINGKAT BUAT YANG MERINDUKAN JUNG TWINS CADEL
....
Setelah usai makan malam seperti biasanya anggota kerajaan memiliki kegiatan masing-masing, tetapi semenjak kehadiran Pangeran kecil seluruh anggota kini berkumpul diruangan yang sama, tak menjadi sosok anggota kerajaan, tetapi sebagai sosok keluarga yang begitu indah. Tak terkecuali sang Raja pun ada disana.
"Halap enang. Thhhhtttt.(Harap tenang sstttt)." Ujar Changmin yang saat ini berdiri ditengah kekuarga tersebut. Disampingnya kini ada Changwook.
"Yung atana au telita, adi dengelin ne." Lanjutnya. Hanya kekehan yang terdengar. Jaejoong sendiri hanya menggelengkan kepala melihat tingkah kedua Putranya yang selalu ada saja tingkah.
"Yasudah cepat. Imo sudah tidak sabar mendengarnya? Apa cerita kalian mengganggu maid memasak lagi?" Gurau Soo yeon.
"Niiiiiiii!" Teriak keduanya. Mereka menolak jika dianggap mengganggu.
"Thiapa ang anggu. Wook nda anggu. Wook anya antu-antu aja, teluth Min lapel. Ya Wook ambilin Min makanan ne. Eh apinya themuanya belantakan." Ujar Changwook membela diri.
"Nee tu balu benal. Imo angan celita ang ga benal. Alau ata Appa tu nda baik. Ttthhhhtt." Sekali lagi Changmin berkata "sstt" menyuruh semua diam, bahkan sangat menggemaskan melihat tangan montoknya menutupi bibirnya.
"Jadi Imo salah?" Tanya Soo yeon.
"Ne imo thalah." Jawab keduanya.
"Thudah, Yung au telita. Pali Yung!" Ujar Changmin. Changwook pun mengangguk.
"Dengelin ne. Adi thole tan Wook thama Min agi ain-ain di alaman belakang thama Nene." Ujar Changwook. Entah mengapa feeling Jaejoong buruk akan hal ini.
"Teluth Wook thama Min kepikilan au ain tuda(kuda) milip Appa thama Imo."
"Min agiana alau ang adi tudana, Nene thaja?" Ujar Changwook, Changmin pun berteriak menyetujuinya. Sepertinya memang Nene pantas dijadikan kuda.
"Ntal Min duyuan ang aik ne Yung." Ujar Changmin. Changwook pun mengangguk, bagaimana pun ia sudah memiliki jiwa seorang kakak bukan? Ia selalu mengalah untuk sang adik.
"Yung apinya Min yiat tudana pake tayi(tali). Cali di ana ya?" Ujar Changmin. Changwook terlihat berpikir, setelahnya ia pun mendapatkan ide.
"Thepeltina Yung au di ana." Changwook, tak lama ia pun berlari kesuatu tempat, sementara Changmin masih menahan Nene agar tidak pergi, sepertinya Nene sendiri tahu bahwa ia akan menjadi korban kedua Pangeran kecil ini.
Tak lama Changwool datang membawa sebuah tali rantai yang sepertinya dipakai untuk tali tas. Setelahnya Changwook pun mengikat Nene dengan tali tersebut, Nene berusaha menolak, tetapi sulit. Beberapa pengawal yang ada disana hanya iba melihat Nene, tetapi mereka pun ingin tertawa melihat kedua Pangeran tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Palace✔
FanfictionKisah perjodohan antara Putra mahkota dengan seorang rakyat biasa. Menjalani peliknya kehidupan dalam istana yang terlalu banyak aturan dan permasalahan tahta. YunJae/Yaoi/Fiksi