Yunho menarik kuat tubuh Seunghyun. Setelah Seunghyun sudah sampai diatas Yunho segera menghajar telak wajah Seunghyun hingga pemuda tersebut tersungkur. Seunghyun hanya diam.
Mengapa Yunho tak membiarkannya mati?
"Putra mahkota ada disini!" Ujar seseorang, Yunho segera melihat beberapa orang menghampirinya.
"Seret dia dan bawa ke Istana. Sebagian datang melanjutkan perjalanan ke Andong dan katakan aku tidak dapat datang." Mereka pun mengangguk. Seseorang pun menarik Seunghyun dan membawa Seunghyun layaknya tersangka.
Yunho melangkahkan kakinya menuju mobil, luka-lukanya cukup banyak dan terasa cukup perih. Supir pengganti Supir Yunho sebelumnya pun segera masuk.
"Kita kembali ke istana." Titah Yunho.
"Tetapi luka-luka anda Putra mahkota."
"Perintahkan dokter datang. Ada yang harus aku urus saat ini." Ujar Yunho. Sang supir pun mengangguk paham. Yunho pun segera melihat ponselnya, panggilan terlewatkan begitu banyak dari Jaejoong. Yunho tahu saat ini pasti Jaejoong sangat cemas. Yunho pun segera menelepon balik Jaejoong. Tak butuh waktu lama karena Jaejoong langsung menerima panggilan tersebut.
"Bear! Mengapa baru menghubungiku? Tidak tahu aku disini sangat cemas! Kau baik-baik saja bukan?" Ujar Jaejoong di seberang sana. Yunho pun tersenyum karena Jaejoong sangat mengkhawatirkannya.
"Aku baik-baik saja Boo, kau tidak perlu cemas. Aku sedang kembali menuju Seoul saat ini."
"Tetap saja Bear aku cemas. Cepatlah kembali. Aku menunggumu." Entah mengapa kata-kata itu seakan menjadi obat untuk Yunho. Yunho pun segera memutuskan komunikasinya. Ia menatap mobil yang kini dibelakangnya, disana sudah ada Seunghyun dan siapapun yang terlibat dalam aksi ini. Sebenarnya Yunho bisa saja membiarkan Seunghyun untuk mati, tetapi bagi Yunho itu tidaklah benar. Bagaimana pun Seunghyun adalah adik sepupunya, dan lagi Yunho akan membuat ia mendapatkan hukuman langsung dari sang Raja atas perbuatannya.
Yunho memejamkan matanya. Ia cukup lelah hari ini.
Di lain tempat Seunghyun masih terdiam. Masih tersirat dalam benaknya, mengapa Yunho tak membiarkanya untuk mati saja? Bukannya ia ada kesempatan tadi?
...
Jaejoong menunggu kedatangan Yunho, ia benar-benar tak sabar untuk menyaksikan bahwa Yunho benar baik-baik saja. Melihat kecemasan Jaejoong, Taehee dan Soo yeon seakan melihat kebahagiaan untuk Min seo sendiri. Ia sangat yakin saat ini Yunho datang dengan keadaan tak bernyawa.
"Sebaiknya anda persiapkan hati Pangeran, bisa saja feeling anda benar bahwa Putra mahkota dalam bahaya." Ujar Min seo memanasi keadaan.
"Bisa kau diam?!" Ujar Taehee kesal. Min seo hanya terkekeh, Jaejoong sendiri masih terdiam. Yang pastinya untuk saat ini Jaejoong mendengar sendiri suara Yunho, dengan begitu ia dapat memastikan bahwa Yunho masih dalam kondisi yang baik.
Beberapa mobil mewah pun datang memasuki pekarangan istana. Melihat kedatangan mobil-mobil tersebut Jaejoong yakin bahwa itu adalah Yunho. Benar saja, Yunho keluar dari salah satu mobil tersebut dengan kondisi kacau.
Langkah Jaejoong pun terhenti sejenak melihat kondisi Yunho, ada apa? Apa yang terjadi? Yunho hanya tersenyum melihat Jaejoong. Ia pun berjalan menghampiri Jaejoong.
"Apa yang terjadi Bear? Tubuhmu penuh luka?" Ujar Jaejoong menatap seluruh tubuh Yunho.
"Seseorang niat membunuhku, tetapi mereka gagal. Mereka seharusnya tahu bahwa aku ini jago berkelahi ahaha." Gurau Yunho.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Palace✔
FanfictionKisah perjodohan antara Putra mahkota dengan seorang rakyat biasa. Menjalani peliknya kehidupan dalam istana yang terlalu banyak aturan dan permasalahan tahta. YunJae/Yaoi/Fiksi