Bagian 10

9.4K 1K 94
                                    

Yunho benar-benar tak tahu apa kesalahannya, Jaejoong hanya diam dan menjawab ketus semua pertanyaannya, bahkan ia menatap Yunho penuh kekesalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yunho benar-benar tak tahu apa kesalahannya, Jaejoong hanya diam dan menjawab ketus semua pertanyaannya, bahkan ia menatap Yunho penuh kekesalan.

Jaejoong sendiri sangat kesal akan sikap Yunho, mengapa ia harus tahu ini belakangan? Sial perutnya semakin sakit, ia telah menghabiskan ramen super pedas untuk menghilangkan kekesalannya, tetapi tak biasanya perutnya merespon buruk. Ia meringis kembali dengan memegang perutnya. Ia tak akan mati bukan karena ramen pedas?

"Kau sepertinya kurang sehat Boo, kita ke Rumah sakit sekarang." Yunho mencoba memegang Jaejoong, tetapi Jaejoong menepis tangan Yunho.

"Aku masih kesal denganmu Bear! Jangan menyentuhku." Ujar Jaejoong.

"Okay, terserahmu. Tetapi kau sakit saat ini dan kau harus menurut denganku, setelah itu kau ceritakan kenapa kau kesal." Jaejoong hanya diam dan memilih meremas perutnya, semakin ia kesal maka perutnya semakin sakit.

"Kita ke Rumah sakit sekarang." Titah Yunho kepada supirnya. Jaejoong hanya menatap ke arah luar, ia malas melihat Yunho. Kata-kata Yoo jin terus saja terngiang.

"Mengapa kau tidak pernah menceritakan tentang Kim Yoo jin?" Ujar Jaejoong. Yunho pun tersadar, jadi ini yang membuat Jaejoong marah-marah tidak jelas?

"Kami teman sekolah dulu."

"Kalian dekat?" Tanya Jaejoong kembali.

"Bisa dikatakan cukup dekat." Ujar Yunho membuat Jaejoong semakin kesal.

"Sangat-sangat dekat? Sampai seperti sepasang kekasih?" Kini Jaejoong menatap Yunho. Yunho hanya tersenyum.

"Jadi ini yang membuatmu marah?"

"Jawab aku dulu Bear, baru kau boleh bertanya!" Kesal Jaejoong, entah mengapa saat ini Jaejoong sangat menggemaskan, pikir Yunho.

"Tidak. Kau boleh bertanya hal ini kepada Soo yeon jika kau ingin tahu. Aku memang dekat, tetapi hanya sebatas teman Boo." Yunho membelai pipi Jaejoong, tetapi kali ini Jaejoong diam dan tak menepisnya.

"Kau pernah mencintainya?" Tanya Jaejoong kembali.

"Tidak, karena yang dapat membuatku jatuh cinta itu hanya dirimu." Rayu Yunho membuat pipi Jaejoong merona, Jaejoong pun menepis tangan Yunho dan membuat Yunho tersenyum akan manisnya sang Istri.

"Aku masih marah padamu Bear. Jangan merayuku." Ujar Jaejoong dan kembali menatap luar jendela mobil. Jaejoong sendiri sebenarnya tak kuat saat Yunho berucap manis kepadanya.

Mobil itu pun menuju Rumah sakit. Yunho telah menghubungi dokter pribadi keluarga kerajaan di Rumah sakit tersebut. Tak lama Jaejoong terlelap, beberapa hari ini memang terlihat Jaejoong mudah sekali tertidur karena kelelahan. Yunho merapikan rambut Jaejoong yang saat ini menghalangi wajah cantiknya.

...

Siwon dan Yoo jin tertawa atas keberhasilannya membuat Jaejoong curiga akan Yunho. Rencana awal mereka saja sudah berjalan dengan mulus, memang benar bahwa menyerang Jaejoong adalah langkah yang sangat baik.

The Palace✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang