Bagian 8

10K 1K 134
                                    

"Hyung!"

"To-long." Ujarnya, bahkan darah sudah melumuri tubuh Pangeran Hwang Jae. Jihoon mencoba mendekat dan membantunya, tetapi ia sendiri takut. Beberapa jam lalu ia mendengar bahwa Pangeran Hwang Jae akan membunuhnya, apakah ini semua sandiwara?

"Ma-maaf hyung." Jihoon pun melangkah pergi, tetapi sesaat Pangeran Hwang Jae memekik keras membuat Jihoon kembali menghampiri dan mencoba menolong, ini tak mungkin sebuah jebakan. Jihoon mencoba menarik pisau yang melukai Hwangjae, berhasil. Tetapi sialnya nyawa Hwang Jae melayang.

"Hyung? Hyung!" Panik Jihoon. Tak lama seseorang pun datang dan menjerit. Jihoon terkejut, bahkan ia melempar pisau yang kini ada ditangannya. Jeritan tersebut membuat ramai istana, bahkan sang Raja dan Permaisuri pun datang. Jihoon tak tahu apa yang harus ia lakukan, bagaimana menjelaskan ini? Ini tak seperti apa yang mereka pikirkan.

...

Seseorang kini menatap cermin dan tersenyum.

"Putra Mahkota Jihoon kehilangan kesempatan untuk menaiki tahta, dan kini Putra mahkota Yunho yang menjadi penggantinya. Ahaha, apa mereka bermimpi? Min seo-ah, ayo buktikan kepada mereka, bahwa hanya anak dari selir Heo saja yang mampu mencapai tahta."

"Tidak Hwang Jae, Jihoon, atau pun Yunho

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Tidak Hwang Jae, Jihoon, atau pun Yunho. Yang berhak atas istana ini hanya aku." Min seo tertawa senang. Ia menghilang selama ini untuk mempersiapkan segalanya, bahkan ia pun mendidik Putranya untuk menjadi pewaris istana. Ia tak ingin siapa pun mengganggunya, ia akan menyingkirkan siapapun itu, termasuk sang Kakak.

....

....

Jaejoong meremas dengan kuat lengan Yunho saat Yunho menyetubuhi dirinya, bahkan keringat sudah membasahi tubuh keduanya.

Jaejoong hanya mampu menjatuhkan air matanya karena menahan rasa sakit, wajar ini pertama kalinya untuk Jaejoong.

"Akkhh pel-pelan - pelan Yunhh." Ujar Jaejoong ketika milik Yunho menerobos masuk kedalam tubuh Jaejoong. Jaejoong sendiri berusaha menahan suara agar ia tak menjerit, ia tahu jika ia berteriak, kedua orang tuanya akan mendengarnya. Memang terasa begitu menyakitkan untuk Jaejoong, bahkan ia terus meringis setiap kali milik Yunho bergerak.

 Memang terasa begitu menyakitkan untuk Jaejoong, bahkan ia terus meringis setiap kali milik Yunho bergerak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Palace✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang