Bagian 7

9.7K 1K 100
                                    

Siang ini Yunho datang menemui Jaejoong. Tadi pagi mereka meminta izin untuk bermalam di kediaman orangtua Jaejoong. Seperti mimpi Jaejoong diperbolehkan untuk menginap, ditambah lagi mereka berdua dibantu oleh Putri Taehee untuk meminta izin.

"Izinkan saja mereka berdua. Pangeran Jaejoong pasti pun merindukan kedua orangtuanya." Jaejoong menatap tak percaya, Putri Taehee membelanya? Tetapi wajahnya tetap datar tanpa menatap Jaejoong, setidaknya Jaejoong sendiri senang akan ucapan Taehee membela dirinya.

Langkah riang pun menghampiri mobil mewah Yunho, bahkan kini ia membuka pintu mobil tersebut dan menampilkan sosok tampan yang saat ini sedang menunggunya.

"Menunggu lama?" Tanya Jaejoong.

"Hm, lumayan." Ujar Yunho.

"Maaf Bear membuatmu menunggu." Yunho pun terkekeh dan mencubit gemas pipi Jaejoong.

"Menunggumu lebih dari ini aku siap Boo." Jaejoong terkekeh dan memeluk Yunho dari samping. Yunho membalasnya, mobil mewah itu pun jalan dengan titah Yunho. Hanya senyuman yang mampu melihat kedekatan Yunho dan Jaejoong, bahkan sungguh membuat iri. Mungkin itulah perasaan sang Supir saat ini.

...

...

Soo yeon menghampiri Taehee di kamarnya. Ia tersenyum saat Taehee melihatnya.

"Ada apa sayang, tak biasanya kau datang?" Soo yeon hanya tersenyum dan menghampiri Taehee yang saat ini sedang duduk.

"Tidak apa. Tidak biasanya Umma membela Jaejoong tadi, saat ia ingin pulang." Tanya Soo yeon, Taehee hanya tersenyum.

"Umma lakukan semua karena Yunho. Umma takuti nanti Yunho malah kabur dan melanggar peraturan istana yang menyebabkan ia susah hanya karena permintaan Jaejoong." Soo Yeon pun menganggukkan kepalanya. Ia masih ingat dengan jelas saat mereka sekolah dan usia mereka masih 13 tahun, Yunho diam-diam pergi dan ketahuan oleh sang Ayah.

"Ulurkan tanganmu." Ujar Jihooon, Yunho pun mengulurkan tangannya dengan ragu.

"Kumohon jangan hukum Putra mahkota."

"Ia sudah melanggar tata krama dalam istana, ia sudah bertindak seperti pencuri keluar dan masuk diam-diam. Bagaimana pun ia akan menjadi seorang Raja, tak boleh ada sedikit pun cela darinya."

Plak!

Sebuah rotan menyambar keras tangan Yunho membuat Yunho sendiri berteriak. Taehee hanya mampu diam melihat Putranya. Soo yeon sendiri pun hanya terdiam sama halnya seperti Taehee, ia tak mampu melakukan apapun.

..

Tangan Yunho pun segera diobati oleh dokter kerajaan, Soo yeon pun datang dan menghampiri Yunho. Matanya sudah memerah karena menangis.

"Kenapa kau diam saat Appa memukulmu?"

"Karena aku sudah melanggar dan aku salah."

"Tetapi kau bisa membela diri Yun!"

"Jika aku membela diri, kau yang akan terkena hukuman. Aku ini lelaki, dan aku adalah Putra mahkota, aku pun harus bertanggung jawab atas apa yang aku perbuat." Soo yeon pun semakin menangis dan membuat Yunho terkekeh karena adiknya yang sangat menggemaskan.

The Palace✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang