(1)

761 99 28
                                    

" Bumi Pasundan "

Psikolog MAW Brouwer mengatakan bahwa " Bumi Pasundan itu terlahir ketika Tuhan sedang tersenyum " karena masyarakatnya yang ramah dan tumbuhan subur nan hijau terhampar. Mungkin itulah yang menjadi adanya alasan utama pepatah tersebut.

Pada umumnya karakter masyarakat sunda yaitu periang, ramah tamah, (someah hade ka semah) murah senyum, lemah lembut, menghormati orang tua. Itulah cerminan budaya orang Sunda.

Ada beberapa ajaran dalam budaya Sunda tentang jalan menuju keutamaan hidup. Etos dan watak orang Sunda yaitu Cageur, bageur, singer, dan pinter. Yang artinya sehat, baik, mawas, dan pintar/cerdas.

Sistem kepercayaan spiritual tradisional Sunda adalah Sunda Wiwitan yang mengajarkan keselarasan hidup dengan alam. Masyarakat Tatar Sunda yang lembut, religius, dan spiritual ini nampak sebagaimana dalam pameo Silih asih, silih asah, dan silih asuh.

Yang artinya (mengutamakan sifat welas asih/mengasihi), (saling memperbaiki diri melalui pendidikan/berbagai ilmu), dan (saling melindungi/menjaga keselamatan).

Adapun ragam budaya Sunda yang menjadi ciri khas seperti wayang golek, jaipongan, sisingaan dsb.
Adapun mitos masyarakat Sunda tentang Nyi Pohaci yang lahir dari sebutir telur yang berasal dari tetesan air mata dewa Naga Anta.

Karena itulah Nyi Pohaci/Sunan Ambu (ibu) dianggap keramat, sebagai contoh ketika mengeramatkan suatu pohon, maka kita tidak akan menebag pohon sembarangan dan alampun akan lestari.

Maka tidak mengheranan jika masyarakat Sunda sangat suka dengan sayuran mentah seperti lalapan (kemangi, kol, timun dsb). Menurut para leluhur ini merupakan mitos sang dewi padi (pohaci) / dewi kesuburan. Itulah sekilas kisah dan mitos mengenai Bumi Pasundan.

Pribumi PasundanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang