#9 | Kesempatan

1.8K 368 120
                                    

Bel tanda berakhirnya istirahat kedua menggema melalui pengeras suara. Nakyung yang baru kembali dari ruang sekretariat menghampiri meja Jisung, meletakan satu amplop putih diatas meja.

"Apaan ini?" tanya Jisung.

"Surat undangan rapat buat perwakilan ekskul." jawab Nakyung.

"Lah, kasih Jeno atau Hyunjin aja, gua mah gembel Tiger 9."

Nakyung menggeleng. "Jeno beda kelas, Hyunjin mati kali."

Jisung melirik meja Nakyung dan Hyunjin, pemuda bibir kapital itu menghilang sejak jam istirahat pertama. Apalagi kalau bukan bolos, entah tidur di UKS atau merokok di atap.

Mau tak mau Jisung menerimanya, lagi pula Tiger 9 latihan sepulang sekolah, ia hanya perlu membawa surat itu dan menyerahkannya ke Mark.

"Yaudah deh, makasih ya." balas Jisung, mengalah.

Kemudian Nakyung kembali ke tempat duduknya.

Terhitung 3 hari sudah ia bertengkar dengan Hyunjin, tak saling menyapa, berangkat dan pulang sekolah sendiri-sendiri. Dan 3 hari pula Nakyung tidak menggubris pesan dari Felix.

Bahkan 3 hari ini Hyunjin tidak menerima hadiah dan kotak makan dari para penggemarnya, pemuda itu tidak main-main dengan amarahnya kali ini.

Tuk

Heejin mengetuk meja Nakyung, lalu tersenyum saat gadis berkacamata itu menoleh. "Pulang sekolah ga rapat kan?"

Nakyung mengangguk.

"Kokas kuy?" Heejin menaik turunkan alisnya.

"Lu ga ikut latihan sama Tiger 9?"

Heejin menggeleng. "Ga ah, mereka bau curut."

Nakyung tertawa seraya mengangguk menerima ajakan main Heejin.

🐯

Para gadis itu mulai berpencar mencari kebutuhan makeup masing-masing, berbeda dengan Nakyung yang terus membuntuti Siyeon.

"Nih Na, warna ini cocok di bibir lu." ujar Siyeon sambil mengoleskan tester liptint Peri's Ink Velvet  nomor 6 Celeb Deep Rose ke telapak tangan kanan Nakyung. "Cantik 'kan?"

Nakyung tersenyum kikuk. "Iya kali, gua ga ngerti."

Siyeon merotasi iris hitamnya, lalu menarik Nakyung ke sudut lain.

"Woy, ini cantik ga di gua?"

Nakyung dan Siyeon melirik Seoyeon yang sedang memanyun-manyunkan bibirnya yang diolesi lipcream warna merah cabai.

"Anjir jangan merah cabe juga lah!" omel Siyeon.

"Ih emang kenapasi?!" Seoyeon manyun, lagi.

"Nanti Jisung ga tahan bego."

Nakyung mengerjapkan kelopak mata gandanya, ia merasa terlalu polos disini.

Kemudian Siyeon berlalu dengan menarik Seoyeon ke tempat lain. Siyeon memang konsultan makeup nomor 1 diantara mereka.

Sementara Nakyung sibuk tertawa, ponselnya berdering, nama 'Felix Black Warriors' tercetak di layar telepon selulernya.

Ibu jari Nakyung menarik ikon merah.

"Kenapa telfon saya ditolak terus sih, Na?"

Nakyung terlonjak kaget mendengar suara berat yang tak asing dari sisi kanannya, matanya membulat melihat presensi pemuda bule yang baru saja berusaha meneleponnya.

✔ Tiger 9 | Hyunjin X NakyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang