#20 | Bintang Jatuh

1.6K 329 111
                                    

Mulmed guys hehe

~•~














Duduk di lantai putih yang dingin, bersandar pada dinding, Nakyung memeluk lututnya kuat-kuat, menahan isakan tangisnya agar tidak mengundang keributan ditengah malam, di rumah sakit.

Lima menit lalu, sesampainya disini, Nakyung segera berlari ke bangsal yang Siyeon beritahukan padanya via telepon tadi.

Dari kaca kecil di pintu kamar VIP itu, netranya menangkap siluet pemuda yang tengah menangis meraung dalam pelukan kakak dan ibunya, dengan perban tebal menyelimuti tangan kanannya.

Hyunjinnya terluka.

Mereka bilang Hyunjin terjatuh saat latihan, saat berlari menuju ke Home Plate, tidak ada satupun dari mereka yang menyadari ada bola disana, dan pemuda itu menginjaknya hingga cidera.

"Minum dulu nih, Na."

Itu Jisung, baru tiba dari minimarket setelah membeli beberapa minuman untuk dirinya dan Nakyung.

Hanya mereka berdua disini, bahkan awalnya Jisung hendak pergi karena Hyunjin tidak mau ditemani oleh anggotanya, tapi ia mengurungkan niat setelah melihat Nakyung datang dengan keadaan yang kacau.

"Hyunjin itu kuat, dia pasti baik-baik aja, Na." Jisung dalam mode serius.

Nakyung mengangguk, tangannya meremas botol minuman malang.

"Mungkin turnamen ini dia emang gak bisa ikut, tapi demo ekskul nanti dia pasti udah sembuh total." Jisung meyakinkan Nakyung, meski jujur, Jisung sendiri meragukan ucapannya.

"Nakyung?"

Menoleh kompak, empat kaki didepan mereka, ada Minhyun dengan wajah kusut yang sulit diartikan.

"Abang!"

Berlari ke dalam pelukan Minhyun, tangis Nakyung kembali pecah. Ingin rasanya Nakyung memeluk Hyunjin seperti ini, tapi kesedihannya hanya akan menambah rapuh pemuda itu.

"Temenin Hyunjin yuk?" bujuk Minhyun. "Dia butuh kamu."

🐯

Tik Tok Tik Tok

Dentingan jam dinding menguasai gelombang suara.

Tigapuluh menit sudah berlalu, dan sekarang waktu menunjukan pukul 2 dini hari.

Selain Nakyung, semua sudah terjaga dalam tidur mereka, sementara Jisung kembali ke sekolah untuk melanjutkan latihan pukul 1 lebih 20 tadi.

Satu hal yang Nakyung tahu, Hyunjin, dia tidak benar-benar terlelap.

Tidak ada konversasi antara Nakyung dan Hyunjin setelah ia masuk ke sini, ke dalam kamar rawat inap Hyunjin. Pemuda itu diam dan memalingkan wajah setelah melihat kehadirannya.

Mungkin hatinya masih sakit setelah Nakyung memintanya pergi tempo hari, serta moodnya sedang sangat buruk untuk sekedar menyapa.

"Ada bintang." gumam Nakyung.

Diam-diam, Hyunjin membuka sedikit kelopak matanya, menatap jendela kamar yang jelas tertutup tirai besar dan tebal. Gadis itu pasti mengigau.

Lagi-lagi Nakyung mengigau tentang bintang.

"Jangan liat jendela," ujar Nakyung.

Hyunjin sukses dibuat terkejut karena gadis itu tahu apa yang sedang ia lakukan, padahal posisi Hyunjin saat ini membelakangi gadis itu.

"Cuma gua yang bisa liat bintang itu." lanjut Nakyung, walau tak berbalas.

✔ Tiger 9 | Hyunjin X NakyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang