#3 | Pemain Cadangan

2.1K 365 93
                                    

Sebuah sticky note merah muda tertempel diatas tuperware hijau-oranye bertuliskan 'Miss you badly, Prince!'.

Nakyung menghela napasnya.

Berita putus Hyunjin dan Heejin pasti sudah menyebar, secepat itu. Dan sekarang para penggemar Hyunjin pasti akan mulai mengirimi pemuda itu berbagai macam hadiah lagi setiap harinya.

Nakyung muak.

Memang dari keempat pacar Hyunjin, hanya Heejin yang dipublikasikan. Walaupun sudah jadi rahasia umum bahwa pemuda itu memiliki pacar yang lain, tapi tak ada yang tahu siapa pacar Hyunjin selain Heejin.

"San, Bin, Yi, liat yang naro ini ga?"

Sanha dan Eunbin yang sedang sibuk menyalin tugas dari buku catatan Yireon hanya menggeleng kompak, begitu pula dengan Yireon.

"Dari sebelum kita dateng udah nangkring di meja Hyunjin," balas Sanha.

"Mulai lagi?" tanya Eunbin.

Nakyung mengangguk seraya duduk di kursinya.

Selang beberapa menit, Hyunjin yang menyempatkan diri mampir dulu ke ruang Tiger 9 itu memasuki kelas dengan sebuah bat (pemukul bola bisbol) di tangannya.

"Mau tawuran lur?!" teriak Haechan dari pojok kelas.

Hyunjin tertawa hingga iris hitamnya tenggelam.

"Kuy lah, udah lama ga gelut."

Haechan lari kearah Hyunjin, lalu meraih kemoceng diatas meja guru. Kemudian mereka bermain perang-perangan, dan Sanha mulai berlaga seperti host sepak bola.

"Bocah tolol gitu kenapa banyak yang naksir deh?" gumam Nakyung, sekon berikutnya ia menarik satu sudut bibirnya. "Berarti gua lebih tolol."

🐯


"Lu mau langsung balik?"

Nakyung yang tengah sibuk membereskan alat tulisnya itu menggeleng. "Rapat OSIS."

Hyunjin ikut mengangguk lalu beralih pada bolpoin dan selembar sticky note kuning, ia berniat membalas sticky note dari penggemarnya yang telah kembali mengiriminya makanan lagi hari ini.

Pemuda itu memang dikenal dengan sikap ceria dan hangatnya, ia selalu menghargai apa yang orang lakukan dan berikan padanya.

"Kebetulan gua mau ngajarin Jisung dulu," Hyunjin kembali beralih pada presensi Nakyung. "Baliknya bareng."

"Ga usah, gua nanti nebeng Renjun."

Hyunjin mengatupkan mulutnya sejenak, tatapannya menajam. Nakyung tahu Hyunjin tidak suka.

"Ga denger gua bilang apa?" Sarkas Hyunjin. "Ba-lik ba-reng."

Hyunjin memang egois, tapi Nakyung harus mengakui bahwa sikap posesif Hyunjin padanya itu yang membuat ia memiliki perasaan sepihak pada sahabatnya sendiri.

Heejin yang juga sedang membereskan alat tulisnya menoleh melihat perkelahian dua sahabat itu lagi, tapi sepertinya kali ini bukan dalam konteks bercanda.

"Heh sipit, nanti abis latihan beresin lapangannya, awas aja kalau besok gua liat bat sama bola berantakan nanti bibir lu gua tonjok pake bat biar makin jontor." omel Heejin.

✔ Tiger 9 | Hyunjin X NakyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang