#28 | Base Terakhir

1.6K 303 106
                                    

"Emang gak capek?"

Nakyung menatap pemuda Lee di bangku pengemudi setelah memastikan seat-belt nya terpasang dengan benar.

Felix menggeleng seraya menyibak poni basahnya ke belakang, menampakkan dahi serta pelipis berkeringatnya paska pertandingan final tadi.

Kurang lebih 10 menit yang lalu Felix datang menghampiri Nakyung yang sedang menunggu Tiger 9 berbenah, lalu mengajak gadis kacamata itu pulang bersama, walau Nakyung sempat menolak dengan alasan khawatir Felix kelelahan, tapi pemuda itu tetap meyakinkan Nakyung bahwa ia akan baik-baik saja.

Nakyung mengambil sehelai tisu di atas dashboard, beralih mengusap dahi Felix dengan tangan kanannya membuat si pemuda menarik kedua sudut bibirnya keatas.

Sementara Nakyung sibuk dengan dahi dan tisu, Felix berinisiatif meraih tangan Nakyung, lalu menggenggamnya meski tatapannya masih fokus ke jalanan.

"Gak capek." Kata Felix, padahal ia sudah menggeleng sebelumnya. "Kan ada kamu."

Nakyung tertawa seraya meluruskan tubuh dan pandangannya ke depan, membiarkan telapak tangan hangat Felix mengurung jemari kecilnya.

Sunyi. Hanya terdengar suara mesin motor dan mobil yang berlalu lalang di sekitar Carmy hitam yang mereka tumpangi, tak ada satupun dari keduanya yang bersuara.

Limabelas menit berlalu Felix terpaksa melepas jemari Nakyung karena ia harus memarkirkan mobil, mereka sudah tiba di rumah sakit.

Ketimbang pulang ke rumahnya, Nakyung meminta Felix mengantarnya ke rumah sakit, karena ia ingin menemani Hyunjin, Nakyung bahkan merasa bersalah karena sudah meninggalkan Hyunjin sendirian dan memilih menonton pertandingan hari ini.

Nakyung melepas seat-beltnya, kemudian beralih menatap Felix yang juga tengah menatapnya.

"By the way, congrats on your victory and Black Warriors, you looks so damn cool today, bule!" Nakyung tersenyum lebar.

Entah hanya perasaan Felix atau Nakyung memang banyak memulai segala hal lebih dulu hari ini, seperti membuka obrolan dan melakukan skinship.

Felix berbalas senyum, mengisi sela-sela jari kedua tangan Nakyung, menatap netra hitam si lawan bicara, lekat lekat.

"Now I fall for you more and more." Ujar Felix masih dengan senyuman dan tatapan yang sama.

Nakyung diam, ia paham dengan maksud ucapan Felix.

"Aku tresno karo kamu, Na."

Nakyung yang sedang dalam mode serius pada akhirnya tertawa lebar mendengar ungkapan perasaan Felix, hari itu.

-

"Hei?"

Nakyung tersadar dari lamunannya begitu suara berat Felix menginterupsi.

"Kenapa sih? Kamu ngelamun ya?" Tanya Felix seraya meletakan dua cup minuman berbahan kopi diatas meja, lalu duduk di kursi yang bersebrangan dengan gadis itu.

Mereka sedang mampir di kedai kopi di sekitar komplek rumah Nakyung.

Nakyung tersenyum kikuk, karena sudah tertangkap basah sedang melamun, dan Nakyung yakin pemuda itu bisa menebak apa yang sedang ia pikirkan.

"Thinking about my confess?"

Nah 'kan.

Bukan menjawab, Nakyung malah beralibi menyesap cup moccacinonya.

Felix tersenyum menangkap kegugupan pada air wajah gadis itu, ia meraih tangan kiri Nakyung yang bebas, mengusapnya lembut.

"Jangan terlalu dipikirin, saya cuma mau ungkapin, saya gak nuntut jawaban dari kamu, Na."

✔ Tiger 9 | Hyunjin X NakyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang