#22 | Pelik

1.8K 329 158
                                    

Ini double up!

•~•

Krak Krak

Bunyi pisau memotong badan buah apel itu terdengar nyaring dalam ruangan serba putih yang sunyi itu.

"Aku ada les jam 2, jadi aku potongin apelnya ya, kamu makan nanti kalau kamu pengen." ujar Tzuyu dengan penuh rasa perhatian dan tulus. "Abis ini pasti ada jadwal cewek kamu yang lain kan yang mau jengukin kamu?"

Lucu.

Semua pacar Hyunjin sadar kalau mereka bukan satu-satunya di hati Hyunjin, tapi mereka mengabaikan semua itu.

Dan Hyunjin baru menyadarinya,

bahwa dia sebrengsek itu.

Mungkin memang benar ucapan teman-temannya, tentang apa yang terjadi padanya saat ini adalah sebuah hukuman karena Hyunjin selalu menyakiti hati orang-orang yang tulus menyayanginya, termasuk sederet mantan-mantannya itu.

"Sekarang kakak satu-satunya."

"Hah?" Tzuyu menghentikan kegiatan memotong.

"Tinggal kakak pacar aku, gak ada lagi pacar lain, semuanya udah aku putusin."

Tzuyu membulatkan matanya, tidak semudah itu untuk percaya.

"Bohong?"

Hyunjin terkekeh. "Aku sebrengsek itu ya Yang?"

"Iya, emang." balas Tzuyu. "Tapi aku sayang kamu."

Hening.

Hanya ada deru napas mereka yang terdengar. Tzuyu yang masih terkejut dengan ujaran Hyunjin, dan Hyunjin yang masih berkelut dengan benaknya sendiri.

Dibawanya jemari gadis itu ke dalam genggaman tangannya, melepaskan pisau dan apel yang semula singgah pada telapak hangat yang dua bulan belakangan ini selalu menyapa lembut wajah dan tangannya.

"Kak," panggil Hyunjin, ada nada pilu disana. "Kita putus ya?"

Hari itu, untuk pertama kalinya dalam sejarah...

Hyunjin jomblo.

🐯

Menatap genggaman hangat sepasang tangan pada tangan kirinya. Mata elang pemuda itu enggan beralih, dimana semua orang di sekelilingnya justru tengah menatap layar monitor dihadapan mereka.

Tangan itu adalah tangan ibunya.

Sementara Nakyung berdiri di sisi kanan, dan Minhyun dibelakangnya karena bertugas untuk mendorong kursi roda, juga bonus ada Saerom disisi kiri abangnya.

Semua hadir menemani Hyunjin.

Kalau saja selama ini selalu seperti ini, Hyunjin pasti akan selalu merasa cukup, tidak membutuhkan sosok lain seperti pacar-pacarnya yang kini telah wisuda dan mendapat gelar mantan.

"Patahnya lebih keliatan jelas dari pada hasil CT-Scan semalam," seorang dokter berjas putih tengah menjelaskan seraya memperhatikan layar monitor yang menunjukan hasil rontgen tangan kanan Hyunjin. "Kabar baik nak, ini bisa pulih lebih cepat kalau kamu nurut istirahat total selama setahun."

"Kalau perlu saya bed rest total aja dok, mana tau sembuh dalam sebulan kan?"

"Enak aja lo mau bolos sekolah gitu sebulan?" Nakyung yang gemas.

Dokter muda itu tertawa menanggapi ocehan kliennya yang masih ABG itu.

"Nanti setelah satu bulan kita rontgen lagi, kalau udah bagus nanti kita lepas gipsnya."

✔ Tiger 9 | Hyunjin X NakyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang