#25 | Akhir Pertandingan

1.6K 315 93
                                    

"ANJAY GEMBEL NGAPAIN LO DISANA!?"

Haechan berteriak dari tribun Selatan seraya melompat-lompat disamping pagar pembatas, terlalu antusias melihat teman sekelasnya yang selama ini selalu duduk di bangku Dugout kini berada di pusat lapangan sebagai batter pertama, meski ia sudah tau sejak awal.

Selain Haechan, ada Sanha dan Eunbin yang memegang banner bertuliskan nama Jisung, juga siswa kelas lain dengan atribut mereka masing-masing.

Nakyung yang sekarang duduk diantara teman-teman sekelasnya hanya tertawa menanggapi teriakan Haechan yang jelas tidak akan terdengar oleh Jisung.

Tak

Nakyung menoleh ke sisi kanan begitu merasakan bahunya di tepuk, gadis itu terkejut begitu mendapati Yireon disana.

"LOH!? KOK DISINI?!" Pekik Nakyung.

Harusnya Yireon ada di pinggir lapangan, menari bersama anggota tim cheers lain, mendukung Tiger 9 dari sisi yang terdekat.

Yireon tersenyum seraya mendudukkan dirinya disamping Nakyung, kemudian berbalas sedikit berbisik. "Aku dikeluarin."

Nakyung semakin membulatkan matanya tak percaya, pasalnya Yireon termasuk anggota yang aktif dan diperhitungkan. Selain parasnya yang tak ada duanya, ia juga sangat berbakat.

"Rachel." lanjut Yireon, menjawab bulatan dwimanik Nakyung.

Gadis kacamata itu kini membulatkan bibir tipisnya, paham.

"Lo gak apa-apa?" tanya Nakyung, sedikit khawatir. Takut Yireon seperti Hyunjin, tipikal yang terlalu mencintai hobinya.

"Gak apa-apa, kata Renjun mungkin aku harus ikut organisasi lain yang gak ada racunnya." Yireon tertawa seraya melirik Renjun yang kini tengah heboh di pagar pembatas dengan bando kuping kucing yang ia pinjam dari Yireon. Renjun bilang anggap itu kuping harimau.

Nakyung ikut tertawa sebagai balasan. Ia tahu, racun yang dimaksud Renjun bukan apa yang ada dalam pikiran Yireon. Bukan Rachel, tapi Hyunjin.

Selang beberapa sekon tawa si kacamata memudar kala ekor matanya menangkap kehadiran gadis asing tak asing di ujung deret bangku tempat ia duduk. Itu Nancy.

🐯

Duduk di kafetaria di luar stadion, saling berhadapan tanpa memulai percakapan.

Nakyung berusaha menebak hal apa yang mau Nancy bicarakan dengannya, Hyunjin atau Felix? Karena baru Nakyung sadari, mereka berdua terkait dengan dua lelaki yang sama, bedanya Nancy sempat memiliki, sementara Nakyung tidak satu pun--atau belum.

Mereka terlihat canggung, sibuk dengan benak masing-masing, karena jujur saja walaupun Nakyung sahabat Hyunjin dan Nancy mantan pacar Hyunjin, keduanya belum pernah mengobrol, mereka hanya saling kenal dari apa yang Hyunjin ceritakan pada mereka masing-masing.

"Semalem aku denger kabar Hyunjin dari Felix, aku ikut sedih ya Na."

Perlahan Nakyung mengangkat wajahnya, menghentikan aktivitas mengaduk es kopi jeli yang ia lakukan sejak puluhan sekon yang lalu.

Ada rasa kesal disana, entah karena rasa peduli Nancy pada Hyunjin atau karena ia menerka tentang komunikasi Nancy dan Felix tetap terjalin dengan baik, sebaik itu hingga Felix cerita tentang Hyunjin pada Nancy?

"Iya, makasih Nan." balas Nakyung, sekenanya.

Nancy tersenyum seraya menyedot cokelat dinginnya sejenak, sebelum menyambung kembali obrolan mereka. "Dia pasti sedih banget ya? He lost two things that he likes the most almost at the same time, it should be too hard for him."

✔ Tiger 9 | Hyunjin X NakyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang