Chapter 12

35 15 0
                                    

HAPPY READING:')

- ADEEVA AFSHEEN MYESHA -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- ADEEVA AFSHEEN MYESHA -

****

Deeva bersenandung menyayikan lagu kesukaan nya, saat ini ia sedang duduk di halte, kenzie sedang sibuk sehingga ia tidak bisa mengantar deeva sedangkan ben mengantar Alea dan giandra pergi ke rumah sakit.

Deeva terduduk di halte,di halte hanya ada beberapa murid dan sudah bermenit menit ia menghabiskan waktu di halte itu hanya untuk menaiki bus ke arah rumahnya.

BRUM

BRUM

BRUM

sebuah mobil berhenti di depannya,tapi bukan mobil Arsa yang berhenti melainkan mobil berwarna hitam yang deeva tidak kenali.

'Ko gua berharap si arsa yang keluar ya? Ga mungkin kan gua suka ama tu anak?'batin deeva

Pintu mobil terbuka muncul sosok pria tinggi dengan jaket hitam polos yang ia kenakan.

seketika tubuh deeva menegang, ia tak tahu harus berbuat apa ia tak sanggup bergerak sedikit pun daru tempat nya.

Pria itu berjalan ke arahnya, dan berhenti tepat di depan tubuh deeva yg membeku.

"Dee..."penggil pria itu lirih.

Deeva hanya menundukan kepalanya berharap ada seseorang yang membantu nya.

Mata nya perih, berharap matanya bisa bekerja sama dengan nya saat ini untuk tidak mengeluarkan cairan bening.

Tes

Satu tetes air matanya tumpah begitu saja tanpa izin dari nya.

"Dee,gue minta maaf ama lo gua mau jelasin sesuatu" ujar argan, si 'pria'yang sejak tadi berdiri di hadap pannya.

Tes tes tes

Selanjutnya air mata nya turun deras membasahi pipinya, keringat dingin juga mengalir di pelipis nya, tubuhnya gemetar hebat.

Sampai seseorang menghampiri 'mereka'dan mengulurkan tangan nya pafa deeva.

"Deersa, ayo pulang kan tadi udah janji pulang bareng"ucap orang itu sambil mengulur kan tangan pada deeva.

#####

Arsa menaiki mobilnya, baru jalan beberapa meter dari sekolahnya, ia melihat deeva yang terduduk di halte dengan seorang pria di hadapannya, deeva tampak menangis dan menunduk, Arsa tau deeva membutuhkan nya saat ini, ia memberhentikan mobilnya dan segera turun menghampiri deeva.

Ia mengulurkan tangan nya pada deeva, sambil memikirkan kata kata seperti apa yang dapat membuat deeva terhindar dari pria itu.

Akhirnya terlintas sebuah alibi yang tepat, ia tersenyum masih dengan tangan nya yang terulur.

WHEN I MISS YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang