Seusai mengetikan pesan giandra dan adeeva tertawa terbahak bahak di atas kasur.
Saat ini mereka tengah berbaring di atas kasur giandra, deeva terbaring dengan posisi lurus sedangkan giandra ia menaruh kepalanya di atas perut deeva.
"Dra gue laper belom sarapan"adu deeva perut nya sudah demo sejak tadi.
"Yaudah yok makan bik narsih juga udah masak"ajak giandra lalu mereka turun ke bawah untuk Mengisi perut mereka yang kosong.
Melangkah ke arah dapur dan melihat meja makan di penuhi makanan enak.
"Bik narsih mana dra?"deeva bertanya sembari menuangkan nasi kedalam piring.
"Lagi keluar biasanya jam segini"
"Kemana?"
"Ke rumahnya ngurus anak nya bentar"jawab giandra seadanya dan mulai menyantap makanannya.
Selagi mereka makan hanya terdengar suara dentingan piring dan sendok beradu.
Sampai akhirnya makanan di piring mereka habis, deeva membawa bekas piringnya dan piring giandra ke belakang dan mulai mencucinya.
"Dee,gue mau curhat nih boleh gak?"
Ucap giandra yang sedang bersandar di kursi makan."Boleh boleh aja lah"jawab deeva tidak mengalihkan pandangan nya pada piring piring kotor di hadapannya.
"Gue lagi suka Ama seseorang"
Deeva berhenti sejenak dan melirik giandra"siapa?"tanya deeva dan kemudian ia kembali mencuci piring Yang ada di tangan nya.
"Ada,adek kelas"
"Terus"selesai dengan kegiatannya Deeva kini mengeringkan tangannya dan memfokuskan dirinya pada ucapan giandra.
"Yaa gue bingung aja Ama perasaan gue Dee,dia tarik ulur Ama gue"giandra mengadu, bibir nya manyun seperti bebek.
"Dasar,Lo nya langsung to the points aja sih ke tuh cewek dra, kalo dia nerima ya baguslah tapi kalo jawaban dia ngegantung yaudah tinggal cari cewek lain"deeva mulai menceramahi sahabatnya.
Menurut nya kalau giandra sudah berusaha keras tapi yang diusahakan malah PHP malah ia yang akan kesal bisa bisa nanti gebetan giandra di labrak deeva.
"Ya gue udah coba tapi jawabannya ngegantung"giandra tersenyum pahit.
"Yaudah auto cari gebetan baru deh Lo"ujar deeva enteng.
"Gatau nih masih males ntar di php lagi"giandra menghembuskan nafas berat.
Sedangkan deeva hanya menggeleng gelengkan kepalanya.
°
°
°
°
°
°
°
°
°
°Sepi.suasana di sekolah sangat lah sepi karena matahari pun masih mengumpat.
Pukul 06:00
Deeva sampai di ruang kelas nya dan duduk diam di dalam kelas.
Jika kalian bertanya kemana perginya giandra,Ben dan juga alea jawabannya adalah mereka semua tentu nya masih di rumah.
Deeva sengaja pagi pagi datang ke sekolah ia ingin menghirup udara sejuk sekali kali.
Bangkit dari duduknya deeva sudah melangkah kan kaki nya menuju rooftop sekolah.
Sampai disana ia hanya diam menatap langit dan memasang earphone di telinganya.
Memutar playlist dan sesekali ia bergumam menyanyikan lagu yang ia putar.
Hingga suasana sekolah ramai pun ia masih tetap pada posisi nya.
Hingga ia menangkap sosok tak asing di bawah sana.arsa dengan cewek yang ia tahu sepupunya Arsa entah siapa namanya deeva tak peduli.
Di bawah sana Arsa sedang berboncengan dengan cewek itu dan tangan cewek itu melingkar di pinggang Arsa.
'tumben sekali arsa bawa motor,biasanya juga bawa mobil' batin deeva.
Haha.deeva tersenyum miris ternyata ia terlalu bodoh mempercayai seseorang.
Ia kesal.tidak tahu karena apa yang jelas ia kesal.
Ia kehilangan mood bagusnya dan pergi ke kelas walaupun belum tentu di kelas moodnya membaik.
Bel sudah berdering ia tak mau membolos,bisa bisa ia tertinggal pelajaran.
Kemudian ia Melangkah kan kaki nya menuju kelas dan duduk rapi di kursinya.
Pelajaran sudah di mulai sejak 15 menit yang lalu dan deeva fokus pada guru mata pelajaran yang sedang menjelaskan di depan sana.
Hingga ia merasa bahunya di colek dari belakang dan ia menengokan kepalanya sedikit.
"Lo kok ga bareng sih tadi pagi"omel Ben dengan suara berbisik.
"Gak apa apa cuma pengen hirup udara seger aja pagi pagi,sumpek gue Ben"menjawab Ben dengan berbisik juga dan setelah itu ia kembali memfokuskan diri pada guru di depan sana.
"Eh Dee"
Panggilan Ben mengusik kembali kegiatan deeva,ia berdecak sebal merasa terganggu.
"Apaan sih Ben"jawab deeva dengan wajah tak bersahabat.
"Tadi pagi gue liat si Arsa ama cewek yang kemaren itu loh Dee berangkat bareng,tuh cewek pake seragam sama Ama kita lagi"ucap Ben,ia tidak tahu jika darah deeva sudah mendidih karena nya.
Okay,ia membuat deeva kesal,siapa yang tidak kesal saat kau sedang belajar dan di ganggu dengan temanmu yang hanya akan membahas berita bodoh.
Ingin deeva menghantam wajah Ben dengan buku di tangan nya.
"Berisik Lo ah"deeva mengomel,dan parahnya lagi suara nya sangat besar,ia yakin guru di depan sana sedang menatap tajam ke arahnya dan Ben.
Mampus.
Ia yakin akan di usir dari kelas dan di beri hukuman,sialan dengan perkataan Ben yang membuat darahnya mendidih.
Berakhir lah ia dan Ben di sini,di kolam renang sekolah ia dan Ben di beri hukuman membersihkan kolam renang ini.ralat.kolam SAMPAH lebih tepat nya.
Lihat saja ini,kolam di penuhi dedaunan dan sampah di hadapan nya membuat kepala nya tiba tiba puyeng.
"Bersiin tuh,gara gara Lo Ben"tunjuk deeva pada kolam di hadapannya.
"Dih kenapa jadi gue Dee kan Lo tuh yang gabisa ngecilin suara Lo"ucap Ben tak mau di salahkan.
"Capek tau Ben ih,gue lagi pms nih"deeva mengeluh kali ini suaranya di buat manja.
"CK gue juga lagi ga sehat nih"Ben menarik tangan deeva untuk menyentuh dahi nya.
Benar.suhu badan Ben hangat jika begini siapa yang akan membereskan.
Sudah 5 menit berlalu mereka berdua malah duduk di tepi kolam renang sebelah dengan memasukan kaki mereka ke kolam.
Dari situ mereka sesekali melirik kolam yang berada di pojok ruangan yg penuh sampah.
Hingga mereka mendengar suara pintu kolam terbuka otomatis mereka menengokan kepala mereka menghadap pintu.
Dan jackpot anak anak kelas X masuk menggunakan pakaian renang.
Pak Akbar memandang aneh deeva dan Ben"heh kamu berdua ngapain disini"
"Kita pak?hayo tebak lagi apa coba pak"ucap Ben dengan wajah khas tengil nya.
"Enggak pak kita di suruh bersihin kolam pojok sana tuh"jelas deeva sebelum pak Akbar menuduh yang tidak tidak.
"Yaudah sana bersihin,kolam ini mau di pake"suruh pak Akbar
"Yaelah pa santai dong"ucap ben dan deeva berbarengan membuat murid murid kelas X tertawa,ntah itu kelas X berapa.
Yang deeva dan ben tahu di antaranya ada Arsa dan cewek ular waktu itu.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
WHEN I MISS YOU
RomanceSeumur hidup deeva ia bersumpah, ia tidak pernah bertemu dengan laki laki seajaib arsa, selebay arsa yang begitu menyukai nya. Awalnya memang ia tidak pernah menghiraukan laki laki itu mengikuti nya kemana mana, tetapi semakin sering arsa bersama n...